Cara Diet Out of The Box dan Mitos Keliru Soal Mie Instan

MOJOK.COMitos mie instan bikin gemuk sudah awet bertahan sejak zaman dahulu. Namun, tahukah kamu, cara diet dengan makan mie instan saja bisa jadi pilihan unik.

Bagi beberapa orang, punya tubuh ideal adalah sebuah impian. Untuk mewujudkan impian itu, investasi besar dilakukan, ya soal waktu, tenaga, dan biaya. Mulai dari pergi ke pusat kebugaran, menyewa personal trainer, patuh dengan cara diet yang sebetulnya menyiksa dirinya, bahkan mengorbankan waktu dengan hanya memikirkan soal bentuk tubuh yang ideal.

Semuanya dilakukan demi estetika tubuh. Jangan salah, bukan hanya perempuan saja. Laki-laki pun ada yang melakukan segala cara demi mendapatkan perut kotak-kotak seperti roti sobek rasa keju cokelat selang-seling. Kalau perempuan, beragam cara diet dicoba untuk menghasilkan bokong yang curvy, montok, perut yang setipis triplek, dan tiada gelambir di lengan adalah impian.

Selain berolahraga mati-matian dan mengikuti banyak cara diet, mereka juga menghindari mengonsumsi makanan yang menurut mereka “punya risiko tinggi”, yang kaya lemak, karbohidrat tinggi, dan lain sebagainya.

Ada satu menu makanan, yang kalau dibisikkan ke telingan para pencari kesempurnaan tubuh, mereka akan langsung menggelinjang dan memasang tampang setengah jijik. Menu makanan yang saya maksud adalah mie instan. Betul, makanan ramah anak kos dan tanggal tua itu.

Bahkan, ada sebuah mitos yang seperti sudah terpatri di dalam sanubari mereka. Sudah seperti seorang muslim yang mengharamkan babi. Mitos yang saya maksud adalah mie instan bakal bikin gemuk. Mitos ini sudah diturunkan sejak zaman dulu. Mungkin sudah sejak zaman Sultan Agung menyerang Sunda Kelapa.

Apalagi ketika para pencari kesempurnaan tubuh ini melihat ada orang yang makan mie instan dengan lauk nasi putih hangat dengan asap yang mengepul dan telur ceplok setengah matang ditambah irisan 3 lombok. Melihat itu, orang-orang ini mungkin bakal langsung pergi ke Masjid untuk berwudu dan bertobat kepada Allah karena mata mereka terpapar pemandangan yang tidak senonoh.

Nah, sebetulnya, ini kabar gembira untuk anah kos yang mesra dengan tanggal tua, yaitu mie instan itu tidak bikin gemuk. Asal, ada syaratnya, yaitu dimakan dengan cara benar. Jadi, lengkapi mie instan kamu dengan menu-menu pendamping, seperti sayuran dan sumber protein lainnya. Ini menurut Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat FEMA Institute Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Hardiansyah, MS, yaaa. Jadi bukan menurut saya.

Syarat kedua, nah kalau ini menurut saya, hati-hati dengan ungkapan “satu kurang, dua kebanyakan” ketika mau makan mie instan. Tahan hasrat kamu yang tiba-tiba bisa tidak terkontrol ketika melihat bungkus Indomie Goreng yang putih dan seksi itu. Makan dengan porsi yang aman dan ditemaki sayuran. Wajib, nih hukumnya.

Nah, tahukah kamu, mie instan juga bisa dijadikan salah satu menu di cara diet yang out of the box. Karena namanya out of the box, makanya cara diet ini memang tidak biasa. mungkin kamu perlu konsultasi dulu dengan ahli kesehatan sebelum mencobanya.

Jadi, ada beberapa orang, bahkan para artis, yang mencoba cara diet dengan hanya makan satu porsi mie instan per hari selama beberapa waktu. Kang Ha Neul, artis dari Korea Selatan, hanya makan satu porsi ramen setiap hari. Hasilnya, ia berhasil menurunkan berat badan hingga delapan kilogram!

Selain Kang Ha Neul, ada seorang Youtuber blasteran Indonesia-Korea bernama Ben Budiman yang juga hanya mengonsumsi mie instan sebagai pilihan cara diet. Jadi, selama satu minggu, Ben hanya makan empat bungkus Indomie Goreng per harinya. Setelah satu minggu menjalankan cara diet ini, berat badan Ben turun tiga kilogram!

Selama satu minggu menjalani cara diet ini, Ben dua kali pergi ke pusat kebugaran. Memang, apa saja cara diet yang kamu pilih, olahraga secukupnya jangan sampai ditinggal.

Terakhir, cara diet ini memang bisa terlihat ekstrem di mata orang banyak. Apalagi dengan mitos bahwa mie instan bisa bikin gemuk. Sekali lagi, sebelum mencoba cara diet out of the box ini, konsultasi dulu dengan ahli kesehatan, ya! Siapa tahu kamu tidak cocok dengan cara diet ini.

Exit mobile version