Barisan Pengagum Nicholas Saputra Tidak Akan Pindah Haluan ke Vincent Rompies. Titik

Artikel balasan dari Sederet Alasan Vincent Rompies Lebih Menarik daripada Nicholas Saputra

ilustrasi Barisan Pengagum Nicholas Saputra Tidak Akan Pindah Haluan ke Vincent Rompies mojok.co

MOJOK.CO  – Sebagai salah seorang founder barisan pengagum Nicholas Saputra di Mojok, saya mengimbau sista-sista jangan goyah dan beralih ke Vincent Rompies, pokoknya jangan.

Saya mau bikin semacam pengakuan. Momen magical saya menghamba pada kharisma Nicholas Saputra sudah terjadi sejak hari pertama saya menulis untuk Mojok. Bahkan ketika itu, saya masih belum benar-benar tanda tangan kontrak sebagai karyawan Mojok, tapi sudah dengan bangga menuliskan sosoknya.

Kalau nggak percaya, kamu bisa cek artikel perdana saya, itu benar-benar tentang Nicholas Saputra. Ibaratnya, peletakan batu pertama karier saya di Mojok, dibantu sama sosok Mas Nicho. Ceileeeh.

Begini kawan-kawan. Beberapa waktu yang lalu, saya baca sebuah artikel di Terminal yang ditulis oleh Dek Yafi’, halo Yafi… bahwa dia memiliki sederet alasan untuk menganggap Vincent Rompies lebih menarik ketimbang Nicholas Saputra. Artikelnya bisa kamu baca di sini.

Setelah membacanya, saya menghela napas cukup panjang, sebab saya sangat nggak setuju. Bukan, bukan karena Vincent Rompies itu pilihan buruk untuk dipuja, tapi karena Nicholas Saputra punya posisi mutlak untuk tidak dibanding-bandingkan. Nanti, saya juga bakal ngasih alasan kok, sabar, Sis.

Sebenarnya ini semua juga salah saya. Saya tidak sengaja menciptakan “sekte” baru pengagum Vincent Rompies di Mojok. Iya, itu tulisan saya juga yang judulnyaVincent Rompies Idaman Pria, Vincent Rompies Idaman Wanita“. Jadi, kalau boleh digambarkan, saya semacam dilema sendiri. Saya founder barisan pengagum Nicholas Saputra yang juga founder barisan pengagum Vincent Rompies. Udah kayak double agent, anjiiir.

Rasanya pengin membela Mas Nicho, tapi kok dia nggak butuh pembelaan. Mau membela Vincent, ya nggak usah karena fans-nya sudah mulai terstruktur.

Sayangnya, ketika harus memilih di antara keduanya, punten banget ini mah, saya tetap nggak mau berpaling dari Nicholas Saputra. Punten lho, bang Vincent. Soalnya saya punya buanyak buanget alasan atas argumen ini.

Nicholas Saputra yang minin fan service adalah upaya yang bagus menjaga konsistensi kemisteriusannya

Mas Nicho punya image yang cool, lebih dingin dari es boba yang meskipun airnya sudah habis, es batunya masih banyak. Dia betul-betul jarang memotret wajahnya sendiri buat dipajang di media sosial. Dia jarang pula tampil untuk berramah-tamah. Membuat dirinya tampak semakin sulit tergapai, memang.

Tahukah kamu bahwa Mas Nicho paham betul dengan teori ekonomi. Blio pasti ngerti apa itu economic equilibrium, sebuah titik keseimbangan di mana permintaan dan penawaran menciptakan sebuah keterikatan yang kuat. Jika menilik teori fisis materialisme mekanistis, keseimbangan ini bisa ambyar karena keinginan manusia yang egois. Ini ada hubungannya dengan Mas Nicho yang cuma tipis-tipis tampil di medsos.

Manusia kalau dikasih kenikmatan sedikit itu nggak bisa, dia pasti bakal minta lagi, minta lagi. Manusia emang segitunya, pengin mencapai kenikmatan yang sebesar-besarnya. Tapi, secara rasional, manusia yang udah kebanyakan kenikmatan bakal merasa itu nggak nikmat, lalu mencari kenikmatan baru. Iya, dengan kata lain kita adalah makhluk yang cepat bosan.

Mas Nicholas Saputra posting foto sekarang, mulai banyak yang nge-capture. Mas Nicho tampil di media, mulai banyak yang nge-save foto-fotonya. Ini adalah titik kesimbangan yang bikin kenikmatan memandang makhluk Tuhan paling uwu sejagat jadi maksimal.

Coba bayangkan kalau Mas Nicho bikin Instagram Story sampai titik-titik kayak Arief Muhammad, apa beneran dia masih dapat image cool? Lama-lama doi bikin ikoy-ikoyan pula nanti. Bah.

Lha wong makan Indomie satu kurang, dua kebanyakan itu membuatmu pengin makan sebungkus lagi besok, lusa, dan seterusnya. Sama aja, lihat Mas Nicho jarang tampil rasanya kurang, kalau dia kebanyakan tampil nanti cepat bosan. Dari sinilah kita tergila-gila.

Vincent Rompies itu udah punya istri dan anak, mbok udah lho…

Iya, saya tahu kita semua memang terlalu khayal buat memiliki Nicholas Saputra cum Vincent Rompies bahkan kalau dia belum berkeluarga. Ttt-tapi, justru di sinilah Mas Nicho bisa menjual mimpi.

Bang Vincent Rompies udah jadi ayah yang sangat lovable makanya kita bisa makin ngefans. Namun, cuma fans berotak nista yang punya khayalan goblok buat melakor Vincent. Ya ngebayangin saingan sama Mbak Fifi aja jiper lah. Surem banget. Makanya kita sulit memiliki Vincent Rompies bahkan semenjak dalam pikiran.

Nah, kalau Mas Nicho mah… masih bisa diajak to infinity and beyond. Masih nggak masalah kamu-kamu ngebayangin suatu saat bakal tabrakan sama Mas Nicho di perpustakaan. Saling ngeberesin barang-barang yang jatuh, eh bukunya ketuker. Mayan kan ada alasan buat ketemuan. Haluuu? Bomat.

Jadi, sekali lagi punten ini mah. Saya nggak bermaksud menjadikan dua pria berkharisma luar biasa saling bersaing buat ngerebutin saya fans. Keduanya sudah punya orbit masing-masing dan Nicholas Saputra tetap tidak tergantikan. Periodt. Untuk itu saya mengimbau buat semua sista, ayolah, ati madhep mantep, Mas Nicho sak lawase.

Btw, Bang Vincent Rompies Yth., tolong undang Nicholas Saputra ke kanal YouTube Vindes, ya. Trims.

BACA JUGA Bagi Laki-laki, Nicholas Saputra Adalah Sosok yang Merepotkan dan artikel lainnya di POJOKAN.

Exit mobile version