MOJOK.CO – Dunia politik memang berat, namun bagi Raffi Ahmad, bisa jadi justru tak sulit-sulit amat, sebab ia punya banyak modal yang cukup kuat.
Ajakan politisi Partai Demokrat sekaligus Putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin Siti Nur Azizah kepada Raffi Ahmad untuk mendampinginya sebagai calon wakil walikota Tangerang Selatan yang terekam dalam video yang diunggah di kanal Youtube milik Raffi Ahmad beberapa waktu yang lalu belakangan diakui hanyalah candaan belaka.
Raffi Ahmad dipastikan tidak akan maju sebagai calon walikota seperti yang sempat disebut-sebut di sosial media. Pasalnya, Siti Nur Azizah rencananya memang bakal berpasangan dengan politisi PKS Ruhama Ben di Pilkada Tangsel 2020, bukan dengan Raffi Ahmad.
Kendati demikian, Raffi Ahmad disebut tetap bakal terlibat dalam perhelatan kontestasi politik Tangsel tersebut. Sekretaris Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Mulyanto mengatakan bahwa Raffi Ahmad siap menjadi vote getter bagi pasangan Siti Nur Azizah – Ruhama Ben.
Kendati tidak beraksi langsung sebagai calon walikota, namun tetap saja kiprah pertarungan politik di Pilkada 2020 mendatang bakal menjadi sesuatu yang baru bagi Raffi Ahmad.
Bukan tak mungkin, di masa mendatang, Raffi bakal benar-benar tertarik untuk masuk ke politik secara langsung dengan mencalonkan diri menjadi kepala daerah.
Tak bisa dimungkiri, Raffi Ahmad adalah sosok yang sangat potensial jika ia benar-benar terjun ke dunia politik. Setidaknya, ia punya banyak hal yang mendukung kiprahnya sebagai seorang kepala daerah.
Popularitas
Dalam pemilu, popularitas adalah setengah nyawa. Dan Raffi Ahmad, sudah mengamankannya. Ia sudah dikenal oleh banyak sejak lama. Ia tak perlu banyak beriklan untuk membuat orang-orang tahu siapa dirinya.
Rasanya sangat susah untuk menemukan orang yang sama sekali dalam seumur hidupnya belum pernah melihat tampang Raffi Ahmad.
Keterkenalannya yang begitu besar tentu akan memudahkan dirinya untuk mengajak orang-orang agar mau memilih dirinya.
Kaya Raya
Ini jelas. Politik itu sejatinya hanya nama depan. Sedangkan nama belakangnya adalah dana. Pemikiran, visi-misi, dan program, itu semua perlu dirancang dengan logika. Sedangkan penyampaiannya, diantar dengan logistik.
Raffi Ahmad, sebagai seorang seleb dengan penghasilan yang konon mencapai puluhan miliar per bulan, tentu tak bakal terlalu kesulitan untuk membakar dana sebagai modal untuk terjun ke dunia politik.
Kalaupun dengan uang miliaran rupiah tersebut ternyata tak mampu membuat Raffi terpilih, setidaknya Raffi masih punya banyak miliaran yang lain untuk menjadi jeminan bahwa dia tak akan stress dan menjadi gila karena gagal terpilih.
Rafathar
Raffi Ahmad punya Rafathar. Itu adalah modal yang bagus baginya untuk bisa menarik simpati publik. Anak kecil, apalagi kalau ia lucu, memang selalu bisa menjadi pengayem-ayem suasana. Tentu kita bisa melihat jelas bagaimana orang bisa menjadi adem hatinya dan berubah menjadi tak terlalu marah kepada Jokowi saat ia memamerkan cucunya di depan umum.
Nah, melalui Rafathar, orang bisa mudah simpatik dengan Raffi Ahmad. Walau menyebalkan, namun memang tak bisa ditampik bahwa orang cenderung menjadi lembut hatinya kalau melihat anak kecil yang lucu dan berpotensi menjadi ponakan semua bangsa seperti rafathar.
Ketahanan tubuh yang baik
Menjadi kepala daerah adalah juga soal stamina. Kesibukan yang luar biasa bisa dengan mudah membuat seseorang tumbang.
Nah, dalam hal ini, Raffi Ahmad tentu punya manajemen yang baik. Maklum, ia sudah terbiasa syuting striping setiap hari dari pagi sampai malam. Ia punya ketahanan tubuh yang prima. Ia juga pasti sudah punya suplemen tubuh jempolan yang senantiasa mendukung aktivitasnya yang super sibuk.
Kalau ia kelak menjadi kepala daerah, entah di level kota/kabupaten atau malah provinsi, misalnya, maka itu bakal menjadi modal yang bagus. Dengan kebiasaan dalam bermanuver dari satu studio ke studio yang lain, dari satu pentas ke pentas yang lain, Raffi tak akan kesulitan kalau seumpama ia harus meresmikan jembatan atau waduk atau jalan tol atau apapun itu di tiga daerah berbeda dengan jarak yang berjauhan.
Piawai berkomunikasi
Menjadi komunikatif itu cukup penting dalam dunia politik. Seorang kepada daerah harus piawai berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat.
Nah, ini modal bagus yang sudah dipunyai oleh Raffi Ahmad. Pengalamannya sebagai host di Dahsyat dan Pesbukers tentu melatih kecakapan komunikasi seorang Raffi Ahmad. Lewat dua program tersebut, Raffi Ahmad sudah pernah berkomunikasi dengan berbagai bintang tamu dari yang level internasional sampai nasional. Dari Bambang Pamungkas sampai Paolo Maldini. Dari Hillary Clinton sampai Hillary yang nggak Clinton.
Koneksi Artis
Ini kunci utama. Sebagai host Dahsyat, tentunya tak akan susah bagi Raffi Ahmad untuk bisa mendatangkan band-band atau musisi-musisi tanah air kalau ia atau daerahnya punya hajat.
Dengan koneksi ini, bisa dipastikan setiap acara gebyar budaya, ulang tahun kota, dan berbagai acara daerah yang dipimpin oleh Raffi Ahmad bakal meriah sebab vibe-nya bakal sangat ke-Dahsyat-Dahsyat-an atau Ke-Inbox-Inbox-an.
Hanya Raffi Ahmad yang kelak bisa menghadirkan band-band perang bintang Inbox-Dahsyat seperti Domino, Dadali, Elkasih, Wali, D’Bagindas, Radja, Zivilia, Matta, Zigaz, Goliath, Kangen Band, Lobow, Armada, The Titans, Repvblik, Numata, Angkasa, Flanela, dan sebangsanya itu dalam satu panggung. Hal yang mungkin belum tentu bisa dilakukan oleh panitia Syncronize Fest sekalipun.