9 Hal Buruk yang Justru Jadi Pelajaran di Tahun 2020. Hikmah dari Musibah Nih

pelajaran di tahun 2020 sejauh ini bencana di 2020 ramalan 2020 kesialan pandemi corona banjir jakarta glenn fredly didi kempot blacklivesmatter mojok.co

pelajaran di tahun 2020 sejauh ini bencana di 2020 ramalan 2020 kesialan pandemi corona banjir jakarta glenn fredly didi kempot blacklivesmatter mojok.co

MOJOK.CO Meskipun memuakkan, hal buruk mengajarkan banyak hal. Pelajaran di tahun 2020 adalah hal yang cuma bisa kita pahami kalau sudah legowo.

Rupanya hampir semua orang setuju kalau tahun 2020 adalah gongnya kesialan-kesialan manusia yang sebelumnya diprediksikan. Baiklah, kita perlu menyadari kalau semua yang terjadi harus diahadapi kalau bisa sih, cari solusi.

Tapi andai sekali saja kita legowo dan menerima semuanya, tahun 2020 seakan memberikan peringatan dan banyak pelajaran. Bukannya naif untuk mengambil hikmah di segala musibah, tapi saya lagi berusaha menerjemahkan apa yang 2020 katakan pada umat manusia.

Pelajaran di tahun 2020 #1 “Makanya jaga lingkungan, kalau nggak banjir loh ini!”

Banjir Jakarta di awal tahun sedikit bikin polemik dan banyak dihiasi intrik politik. Tapi mau bagaimana pun, banjir adalah sinyal protes dari alam buat manusia. Harusnya kita lebih menjaga lingkungan dan nggak asal-asalan buang sampah. Menumbuhkan lebih banyak pohon dan mengelola pembangunan dengan baik.

Terlepas dari prediksi kontur tanah, upaya pencegahan, dan hal lainnya. Banjir memang sepenuhnya salah manusia. Lha mau nyalahin siapa lagi, salahnya Avatar Korra?

Pelajaran di tahun 2020 #2 “Makanya nggak usah etnosentris teruuus, semua ras layak diperlakukan adil #blacklivesmatter!”

Terlalu bangga sama ras dan suku sendiri lama-lama bisa jadi racun di masyarakat. Nasionalisme dan kebanggan memang perlu, tapi kalau sudah berlebihan kita bakal terjebak sama sikap merendahkan orang lain. Apa kalau kulitnya hitam lalu dimirip-miripin binatang? Apa kalau matanya sipit selalu dibilang pelit?

Kasus yang terjadi pada George Floyd telah menggerakkan massa untuk melawan rasisme sistemik di berbagai belahan bumi, termasuk Indonesia. Perlahan kemanusiaan harus kembali dipelajari biar tatanan hidup seimbang lagi.

Pelajaran di tahun 2020 #3 “Kehidupan sosial udah terlalu banal, makanya gih, pada social distancing dulu.”

Pandemi corona memaksa orang-orang untuk nggak terlalu sering berinteraksi dalam kerumunan. Kehidupan sosial kita mungkin sudah terlalu banal. Berlindung di balik istilah ‘nongkrong’ untuk memenuhi warung kopi hingga lupa waktu. Tertawa terus-menerus tanpa kita sadari kalau orang lain sedang menangis dan mencoba tidur malam itu.

Manusia sering berebut mengisi ruang, memenuhinya dengan tujuan yang sebenarnya tidak terlalu penting. Sementara mungkin, yang harus kita perhatkan adaah keluarga kita sendiri. Maka pada akhirnya social distancing adalah sinyal untuk membuat kita menyadari kebahagiaan-kebahagiaan yang lebih sederhana.

Pelajaran di tahun 2020 #4 “Hey manusia, uang bukanlah segalanya. Jadi mohon maaf pandemi bakal menggonjang-ganjingkan ekonomi.”

Demi uang manusia melakukan banyak banget hal gila. Tindakan nggak masuk akal, nyolong uang negara, dan kejahatan-kejahatan besar lainnya banyak didorong oleh motif penguasaan ekonomi. Maaf aja, di tahun 2020 semua orang bisa mengalami bangkrut. Tanpa perlu melihat seberapa banyak aset seseorang, seberapa besar atau kecil bisnisnya, semua bisa kena dampak.

Hingga di satu titik kita sadar bahwa dalam hidup, yang paling harus kita penuhi adalah pangan. Untuk terus hidup, manusia perlu makan dan minum aja. Bukan perlu beli mobil sport keluaran terbaru atau rumah mewah yang kolam renangnya sebesar danau. Semua makin bermakna ketika kita sadar betul pentingnya saling berbagi.

Pelajaran di tahun 2020 #5 “Semua yang hidup pasti akan mati, bahkan perasaan kehilangan harus dihadapi.”

Di awal tahun kita kehilangan legenda basket Kobe Bryant yang tewas dalam kecelakaan helikopter. Beberapa figur publik seperti Ashraf Sinclair, Irrfan Khan, hingga musisi Glenn Fredly dan Didi Kempot juga ikut berpulang.

Semua yang bernyawa pada saatnya nanti akan pergi. Ini adalah peringatan sederhana untuk manusia yang masih hidup. Perasaan kehilangan seseorang terkasih memang teramat berat untuk dijalani. Tapi sebagai manusia, kita tidak punya daya upaya apa-apa selain belajar untuk menerima.

Pelajaran di tahun 2020 #6 “Kerjaan rumah tangga itu berat, dan nggak seharusnya cuma jadi tanggung jawab perempuan.”

Beberapa perkantoran mengimbau karyawan untuk bekerja dari rumah atau WFH. Pekerjaan yang diselesaikan di kantor kini dilakukan di rumah dan membuat banyak orang menyadari bahwa keluarga adalah harta berharga yang perlu disyukuri.

Di sisi lain, mengerjakan pekerjaan rumah tangga juga disadari sebagai hal yang melelahkan. Tanggung jawab kerja domestik macam ini biasanya dibebankan pada perempuan. Ini adalah saat yang tepat untuk membagi peran dengan seimbang antara suami dan istri.

Pelajaran di tahun 2020 #7 “Sejenius apa pun otakmu kalau nggak bisa kontrol nafsu, buat apa?”

Awal tahun ini, Indonesia udah go international. Reynhard Sinaga mendadak jadi bintang di koran-koran dan media daring perihal pelecehan yang dia lakukan terhadap ratusan pria ketika berkuliah di Inggris. Terkenal sebagai sosok yang pintar dan rajin di lingkungannya nggak serta merta menjadikannya orang baik.

Nggak hanya Reynhard, seorang mahasiswa lulusan universitas berbasis agama di Indonesia juga mendapat banyak tuduhan pelecehan seksual yang dia lakukan sewaktu berkuliah di Yogyakarta dulu. Semakin menunjukkan kalau nggak semua orang dengan reputasi akademik itu adalah orang yang benar-benar ‘berilmu’.

Pelajaran di tahun 2020 #8 “Kita nggak bisa menokohkan seseorang sebagai si baik dan si buruk, kenyataannya mereka bisa berubah.”

Pendukung politik garis keras anti oposisi dulu mungkin begitu pro dengan pemerintah. Tapi perlu dipahami bahwa orang-orang di pemerintah juga manusia yang nggak selamanya mengambil keputsuan dengan tepat dan menjamin kepuasan rakyat. Ada kalanya kita jadi sebal, ada kalanya kita mengapresiasi.

Banyak keputusan mengecewakan yang dibuat oleh pemerintah terkait solusi menghadapi pandemi. Maka semua orang patut berbesar hati dan kembali fokus pada masalah yang sedang mati-matian kita hadapi. Terlalu ngefans Pak Jokowi itu nggak baik, terlalu benci apalagi. Terlalu ngefans Ketua BEM juga faedahnya apa. Pada dasarnya yang penting adalah perjuangannya.

Pelajaran di tahun 2020 #9 “Walau tanpa menonton film dan menghadiri konser, kalian masih bisa hidup dengan memenuhi kebutuhan pokok.”

Menonton film dan menghadiri konser sempat jadi hiburan paling wajib buat orang-orang di zaman ini. Setelah pandemi, kedua jenis hiburan ini lalu ditiadakan. Ternyata tanpa keduanya pun, sebenarnya kita baik-baik saja. Selama ini gaya hidup dan tren sedikit membutakan mata kita. Membuat seolah-olah kesenangan itu lebih penting dari apa pun. Padahal banyak hal yang begitu nyata yang bisa kita nikmati Misalnya, baca buku dan masak.

Tahun 2020 mengajarkan hidup yang lebih simpel. Sambil memaksa kita terus-terusan legowo dalam menghadapi keburukan yang terjadi, tahun 2020 sedang membahasakan pelajaran-pelajaran berharga yang jadi menarik kalau dicermati.

BACA JUGA Andai Tahun 2020 adalah Manusia, Ini 5 Hujatan Buatnya atau artikel lainnya di POJOKAN

Exit mobile version