Menyantap es buah di tengah hawa panas jadi kenikmatan tersendiri. Kombinasi dinginnya es, manisnya kuah, dan rasa segar dari berbagai macam buah memang cocok untuk menghadapi terik matahari. Belum lagi, berbagai isian lain yang memperkaya tekstur dalam satu sajian es buah.
Persoalannya, tidak semua penjual es buah itu jujur. Banyak dari mereka berbuat licik demi keuntungan sebesar-besarnya. Bahkan, trik-trik kotor yang mereka lakukan tidak hanya merugikan secara materia, tapi juga mengancam kesehatan pembeli.
#1 Namanya es buah, tapi isian buah-buahannya sedikit
Namanya es buah seharusnya berisi buah-buahan seperti mangga, buah naga, pepaya, melon, semangka, alpukat, hingga daging kelapa muda. Selain itu, penjual biasanya menambahkan selasih, jelly, kolang-kaling, cincau, mutiara, hingga rumput laut. Berbagai isian itu berpadu menyajikan es yang menggoyang lidah.
Sayangnya, saat ini tidak sedikit penjual yang mengurangi isian buah-buahan dalam satu sajian. Baik mengurangi keragaman buahnya maupun jumlahnya. Seperti yang kita tahu, buah-buahan memang punya harga yang nggak murah. Terlebih buah-buahan tidak bisa bertahan lama. Itu mengapa, ada potensi kerugian kalau buah-buahan itu tidak terjual.
Mungkin itu mengapa para penjual memperbanyak isian di bahan-bahan lain seperti jelly, kolang-kaling, cincau, atau bahan-bahan yang lebih awet atau tahan lama. Masak namanya es buah, tapi isinya tidak didominasi dengan buah-buahan. Kalau memang mau mengganti komposisi isi, jangan lagi pakai nama es buah dong, es campur atau es teler akan lebih pas.
#2 Menggunakan buah busuk
Masih berkaitan dengan buah-buahan. Selain mengganti komposisi isian, ada juga penjual yang menggunakan buah yang tidak lagi segar, bahkan busuk. Tentu saja rasa dari buah-buahan itu sudah tidak enak, tapi semuanya bisa diakali oleh rasa manis kuah.
Dari sisi penjual, jelas penggunaan buah busuk bisa menekan biaya produksi. Sebab, penjual tidak perlu selalu menyediakan buah segar sebagai isian. Mereka bisa menggunakan buah yang ada meskipun tidak lagi segar. Hanya saja, pembeli dirugikan dengan tindakan ini. Apalagi mereka yang pencernaannya sensitif, bukan tidak mungkin buah busuk menimbulkan penyakit.
#3 Menggunakan gula berlebihan
Demi memberikan rasa yang manis, es buah memang ditambahkan dengan gula. Sayangnya tidak sedikit penjual yang menambahkan gula secara berlebihan. Salah satu alasannya ya tadi, menutupi rasa kurang enak dari buah-buahan yang tidak lagi segar.
#4 Menggunakan es batu mentah
Sepertinya sudah jadi rahasia umum, tidak sedikit penjual minuman kaki lima yang menggunakan es batu dari air mentah untuk produk jualannya. Tidak kecuali penjual es buah. Es batu air mentah memang bisa menekan harga produksi karena harganya jauh lebih murah daripada es batu yang menggunakan air matang. Hanya saja, tindakan ini jelas merugikan bagi kesehatan pembeli. Bukan tidak mungkin, es batu dari air mentah menimbulkan penyakit pencernaan.
#5 Es buah menggunakan air mentah
Tidak hanya es batu yang menggunakan air mentah, kuah pada es buah juga bisa menggunakan air mentah. Asal tahu saja, es buah menggunakan air dan air santan secukupnya untuk kuahnya. Terkadang penjual menambahkan sirup untuk memberikan rasa yang warna yang cantik.
Persoalannya tidak sedikit enjual yang menggunakan air mentah untuk kuahnya. Memang, air mentah tidak memengaruhi rasa, tapi itu bisa merugikan kesehatan pembeli.
Di atas beberapa cara licik penjual es buah untuk mendapat keuntungan sebanyak-banyakanya. Sebenarnya wajar saja penjual mencari untung, tapi kalau caranya dengan menipu pembeli, bahkan membahayakan kesehatannya, itu tidak benar. Penjual sebaiknya memperbaiki pelayanan dan pembeli lebih berhati-hati.
Penulis: Kenia Intan
Editor : Intan Ekapratiwi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.












