4 Hal Menarik yang Sebaiknya Dilakukan Jerinx Setelah Bebas dari Penjara

jerinx

Ketika Jerinx SID Jadi Hoaks itu Sendiri

MOJOK.COJerinx resmi keluar dari penjara, sederet hal ganjil dan menyenangkan sudah siap untuk dicoba oleh Jerinx.

Hari ini, drummer SID I Gede Ary Astina alias Jerinx resmi keluar dari penjara. Ia akhirnya menghirup udara bebas setelah sebelumnya mendekam di penjara selama 14 bulan atas kasus ujaran kebencian dan pencemaran nama baik terhadap lembaga Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Setelah resmi keluar dari penjara, ia pun langsung melakukan hal yang memang sudah selayaknya dilakukan oleh lelaki yang baru keluar dari penjara: menuntaskan rindu kepada pasangan terkasih.

Dalam unggahan Instagram Nora Alexandra, tampak Jerinx begitu bahagia merayakan hari kebebasannya itu. Seandainya ada lagu yang paling bisa mewakili perasaan Jerinx hari ini, niscaya itu adalah lagu “Hari-hari esok adalah milik kita…”

Setelah bebas, Jerinx memang belum menyebutkan apa rencana dia ke depannya. Apakah ia bakal langsung aktif lagi di SID, atau malah menggarap lagu-lagu band Antrabez, band yang ia bentuk saat masih di dalam penjara bersama kawan-kawan lainnya sesama narapidana. Namun yang jelas, banyak hal-hal menarik yang bisa dilakukan oleh Jerinx untuk menyongsong hari esok.

Menulis buku

Banyak tokoh besar yang menulis buku saat di penjara atau setelah bebas dari penjara. Dari Tan Malaka sampai Pramoedya Ananta Toer, dari Ahok sampai Ahmad Dhani. Nah, langkah ini bisa ditiru oleh Jerinx untuk semakin mengamplifikasi nama besarnya.

Ia bisa menulis buku tentang pengalamannya di penjara, atau mengompilasikan surat-surat kerinduan kepada Nora yang mungkin pernah ia tulis selama di penjara, atau menulis serumpun kisah-kisah sedih tentang kawan-kawannya sesama narapidana di Lapas Kelas II A Kerobokan, Denpasar.

Apa pun bahan bukunya, yang jelas, judul bukunya harus ada nuansa penjara-penjaranya. Salah dua usulan judul buku paling cocok tentu saja adalah “Lapas di Tanah Anarki: Sehimpun Goresan Sentimentil JRX” atau “Habis Penjara Terbitlah Nora: Bunga Rampai Sajak Rindu yang Terbentur Dinding”.

Merintis karier menjadi penyanyi solo

Penjara mungkin bakal sedikit mengubah pola pandangnya tentang musik. Ia akan semakin paham bahwa bersuara vokal bukan hanya menjadi hal yang penting dalam perjuangan, lebih dari itu, vokal juga amat penting dalam bermusik. Itulah kenapa, Jerinx bisa mencoba merintis karier menjadi seorang vokalis wabil khusus penyanyi solo.

Ini bukan langkah sembrono, tak sedikit contoh sukses seorang drummer yang kemudian menjadi jauh lebih moncer setelah beralih jalur menjadi vokalis. Marcell, misalnya. Penyanyi solo dengan suara yang bikin merinding bulu kuduk itu dulunya adalah drummer dari Puppen, band aliran punk/hardcore dari Bandung.

Jerinx bisa mengikuti jejak Marcell. Ia bisa mencoba vokal genre folk edgy. Tak perlu sampai keluar dari SID, tentu saja. Cukup dengan mengganti nama panggungnya, dari Jerinx menjadi ASA, kependekan dari Ary “Senja” Astina.

Menjadi pembina karang taruna

Para pemuda desa di jaman sekarang memang amat berpotensi terbawa arus modernisasi yang kelewat kejam dan brutal. Untuk itulah, Desa perlu membina para pemuda desa agar mampu berjalan mengendalikan arus, bukan terbawa arus.

Dalam usaha pembinaan inilah, Jerinx menjadi sosok yang pas. Ia masih muda, punya influence yang hebat, punya kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan, melek bisnis, dan yang paling penting, pernah masuk penjara. Benar-benar sempurna.

Pemuda, tak bisa tidak, memang bukan hanya perlu mendapatkan motivasi dari sosok-sosok berhasil, lebih dari itu, pemuda juga butuh pencerahan dari sosok-sosok yang pernah gagal dan terganjal, sehingga mereka bukan hanya termotivasi atas keberhasilan, namun juga bisa waspada dan berhati-hati atas kegagalan.

Tak ada sosok yang lebih pas saat ini selain Jerinx.

Gabung geng Naga Hitam

Kalau yang ini nggak butuh banyak penjelasan. Setelah Jarot tewas, Jerinx bisa menjadi pengganti yang potensial.

BACA JUGA Jerinx Bebas dari Penjara dan Ini 6 Musisi yang Bisa Diajak Kolaborasi karena Senasib dan tulisan AGUS MULYADI lainnya. 

Exit mobile version