Salah satu titik favorit saya ketika pulang dan pergi dari kantor ke rumah bernama Pangukan, Sleman. Aspal di sana mulus dengan pohon-pohon besar di kanan dan kiri jalan. Teduh dan damai sekali lewat sana. Dan di sana ada salah satu pedagang favorit saya, yaitu pedagang es kelapa muda.
Pasangan suami dan istri itu sudah lanjut usia. Keduanya sangat ramah ketika melayani pembeli. Saya dan istri sering mampir ketika hendak pulang. Ketika terik matahari bikin gerah, es kelapa muda mereka menjadi penawarnya.
Namun sayang, tidak semua pedagang es kelapa muda seperti mereka. Ada saja yang “jahat” demi meraup keuntungan secepat mungkin. Padahal, petingkah mereka membahayakan kesehatan pembeli. Berikut adalah 3 MO mereka yang sangat merugikan pembeli.
#1 Menambahkan air mentah untuk campuran es kelapa muda
Ketika hendak membeli es kelapa muda, kita berharap mendapatkan produk yang murni. Selain menjadi penawar dahaga, air kelapa juga bagus untuk kesehatan. Namun, ada saja yang melakukan “kejahatan” dengan menambahkan air mentah. Tujuannya supaya air kelapa di dalam “akuarium” terlihat lebih banyak.
Pedagang “jahat” menambahkan air keran atau air sumur biasa ke dalam wadah es kelapa muda mereka. Tujuannya jelas, agar volume air kelapa terlihat banyak dan mereka bisa menjual lebih banyak gelas.
Jelas, air mentah itu tidak sehat. Pembeli harus waspada. Air mentah punya banyak kandungan berbahaya. Beberapa bakteri yang ada di air mentah adalah Salmonella, E.Coli, hingga Giardia. Kamu bisa sakit perut, diare, dehidrasi, hingga kematian, kata Halodoc.
Baca halaman selanjutnya: Hati-hati dengan pemanis buatan.












