MOJOK.CO – Stres di tempat kerja ternyata mampu memancing banyak penyakit lain, hal tersebut karena stres adalah gangguan pokok pada otak, yang mana ia ikut mempengaruhi kondisi kestabilan tubuh secara menyeluruh.
Yang namanya kerja itu lumrahnya memang penuh dengan tuntutan dan segala sesuatu yang tidak mengenakkan. Deadline, beban kerja, suasana kantor yang mungkin kerap tidak hangat, gaji yang kurang memadahi, sampai bos yang galaknya ngaudubillah setan.
Tak heran jika kemudian gejala stres kerap berawal dari lingkungan kerja. Banyak orang yang kemudian resign dari tempat kerja karena tak betah dan tak kuat dihantam stres.
Pada kenyataannya, stres di tempat kerja karena beban-beban kerja memang sangat berbahaya. Ia bisa menimbulkan banyak dampak yang buruk bagi tubuh.
Nah, apa sajakah dampak-dampaknya? Ini dia.
Gangguan umum fisik
Gangguan ini bisa berupa sakit kepala, sakit perut, nyeri, kelelahan, bahkan sampai mual dan muntah. Gangguan tersebut muncul atas respon-respon tubuh yang yang tidak stabil saat seseorang stres.
Tekanan darah tinggi
Ini dampak yang sangat umum. Tekanan darah yang tinggi rentan dialami oleh seseorang yang terkena stres, hal tersebut karena saat seseorang stres, hormon kortisol dalam tubuh mengalami peningkatan kadar, hal tersebut selain mampu menyebabkan sakit kepala, juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Migrain
Stres selalu membuat otot menjadi tegang. Hal tersebut karena saat stres, otak seseorang akan melepaskan senyawa-senyawa kimia yang menyebabkan beberapa perubahan pada tubuh dan otak, seperti ketegangan otot dan pelebaran pembuluh darah. Ketegangan otot tersebut jika terjadi terus menerus, maka ia bisa memicu gejala migrain.
Diabetes
Dalam jangka panjang, stres yang tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit diabetes. Hal ini berkaitan dengan kenaikan kadar gula darah saat stres, baik karena pengaruh hormon stres maupun karena perubahan pola hidup akibat stres.