Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

“Silat” Ala Habib Bahar: Ini 5 Manfaat Beladiri Bagi Kesehatan

Redaksi oleh Redaksi
21 Desember 2018
A A
Silat ala Habib Bahar MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Habib Bahar resmi ditetapkan sebagai tersangka lewat bukti video aksi “silat”. Tahukah kamu, beladiri punya banyak manfaat bagi kesehatan?

Selasa (18/12), Habib Bahar Bin Smith ditetapkan sebagai tersangka. Kasus yang disangkakan adalah penganiayaan anak di bawah umur di Pesantren Alawiyin, Kabupaten Bogor.

Habib Bahar pun resmi ditahan karena ada indikasi akan melarikan diri. Konon, sang habib akan menggunakan nama Rizal ketika sudah melarikan diri. Oleh sebab itu, pihak kepolisian hanya punya dua pilihan, yaitu penangkapan paksa atau pemanggilan tersangka untuk diperiksa.

Salah satu bukti yang digunakan oleh pihak kepolisian untuk menetapkan Habib Bahar sebagai tersangka adalah bukti video. Di dalam tangkapan video terlihat Habib Bahar beberapa kali membenturkan kepala si anak ke arah lutut. Bisa jadi, sang habib memang jago beladiri karena terlihat cukup luwes ketika melakukannya.

Nah, tahukah pembaca kalau beladiri seperti yang dilakukan oleh Habib Bahar punya banyak manfaat bagi kesehatan? Lho kok pembahasannya berbelok bukan soal Habib Bahar? Ya ini juga soal sang habib. Tapi kita belajar melihat sebuah perkara dari sudut pandang yang berbeda karena kami menganut paham “selalu ada sisi terang di balik peristiwa sedih”.

1. Beladiri ala Habib Bahar tak hanya bikin sehat, tapi juga melatih kesebaran.

Sebentar, jangan ngegas dulu dengan bilang bahwa bukti video justru menunjukkan Habib Bahar jauh dari kata “sabar” karena menggunakan kekerasan.

Jika dipelajari secara tuntas, beladiri bisa melatih kesabaran seseorang. Bagaimana bisa?

Ketika belajar beladiri, kami akan mengulang gerakan yang sama. Berkali-kali. Sampai kamu lelah, bahkan jemu. Mengulang gerakan yang sama berulang-ulang sebanyak mungkin bertujuan untuk mendapatkan kesempurnaan teknik. Apalagi ketika masih berlajar teknik dasar karena ini akan menjadi pondasi.

Tanpa kesabaran, target kesempurnaan teknik dasar tidak akan tercapai. Oleh sebab itu, tekun mengulang-ulang gerakan akan membantumu belajar kesabaran.

2. Melatih disiplin diri.

Melatih gerakan yang sama berulang-ulang membutuhkan ketekunan. Rutinitas itu membutuhkan kesetiaan yang tinggi terhadap instruksi dari suhu. Bila jarang latihan, segala yang kamu pelajari menjadi tidak sempurna. Hingga pada akhirnya, tubuhmu akan susah menyesuaikan diri dengan gerakan-gerakan di level selanjutnya.

Setia dengan instruksi dan rutinitas membutuhkan kedisiplinan. Ketika kamu bisa bersetia dengan gerakan-gerakan yang “itu-itu saja”, sifat disiplin akan terbangun dengan sendirinya. Sifat disiplin yang dibangun lewat beladiri pasti akan terbawa di kehidupan.

3. Melatih rasa percaya diri.

Ketika tingkat ketekunan sudah sangat tinggi dan ditunjang kedisiplinan diri, rasa percaya diri untuk memperagakan gerakan-gerakan beladiri akan terbangun dengan sendirinya. Ketika situasi itu datang, kamu tidak bisa fokus menggunakan ilmu yang sudah dipelajari.

Misalnya seperti Habib Bahar ketika memperagakan gerakan-gerakan beladiri dalam bukti video. Namun, satu hal yang pasti, kontrol diri tetap dibutuhkan. Jadi, kita tidak sembarangan “mengumbar” jurus. Pendekar sejati menghindari kekerasan.

4. Beladiri adalah sarana melatih kontrol diri.

Satu kelemahan di dalam diri manusia adalah amarah. Ketika diri ini sudah diliputi oleh amarah, akal sehat cenderung terpinggirkan. Nah, belajar beladiri dengan benar, justru membuat dirimu semakin sadar akan pentingnya kontrol diri.

Iklan

Tubuh dan mental yang terlatih adalah senjata yang mematikan. Beladiri mengajari kita untuk menghindari konfrontasi, apalagi kekerasan. Yah, kalau Habib Bahar sampai lepas kendali diliputi amarah, mungkin pas pelajaran kontrol diri beliau tidak masuk dan cuma titip absen saja.

5. Membangun kesehatan mental.

Tidak hanya tubuh yang sehat dan kuat, beladiri juga melatih kesehatan mental kamu.

Belajar teknik, terutama yang level lanjutan bukan perkara yang mudah. Tingkat kesulitan membutuhkan tubuh yang terlatih dan mental yang sehat. Jika mudah menyerah, kamu tak akan sukses menguasai teknik tingkat lanjut.

Tekanan yang berat membuat mental pantang menyerah akan terasah. Efeknya di kehidupan, ketika menjalani diet misalnya, kamu tidak akan mudah patah arang dan berhenti di tengah jalan. Ketika kudu menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang bertumpuk, kamu tidak akan mudah merasa malas. Beladiri menyehatkan mental, dan pada titik tertentu, mental yang kuat mengalahkan seribu jurus yang sudah dikuasai lawan.

Terakhir diperbarui pada 21 Desember 2018 oleh

Tags: BeladiriHabib Baharmanfaat beladiri
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Perguruan Pencak Silat Tenaga Dalam Kasih Isian Jin Khodam yang Menyiksa Tubuh MOJOK.CO
Ragam

Pencak Silat Tenaga Dalam Suka Kasih Isian Jin Khodam, Sebuah Tipuan yang Tak Bikin Sakti Malah Hanya Menyiksa Tubuh

6 Agustus 2024
3 Kehabatan Pencak Silat Tapak Suci Muhammadiyah yang Tak Dimiliki Peguruan Silat Lain MOJOK.CO
Ragam

3 Kehebatan Tapak Suci yang Tak Mesti Dimiliki Pendekar Pencak Silat Lain Modal Sombong dan Biang Onar, Teruji 61 Tahun

3 Agustus 2024
psht.MOJOK.CO
Ragam

Duka Jadi Atlet Pencak Silat dari PSHT, Cuma Fokus Latihan tapi Setiap Ada Kegaduhan Ikut Khawatir

23 Juli 2024
aktor silat mojok.co
Hiburan

4 Aktor Silat Indonesia di Hollywood, Calon Penerus Jackie Chan?

7 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.