Toyota Innova: Memahami Hak Pelanggan Biar Servis Nggak Jadi Mahal

Montir bengkel resmi dilarang nakal, sementara pelanggan harus berani bertanya dan berkata tidak.

Toyota Innova: Memahami Hak Pelanggan Biar Servis Nggak Jadi Mahal MOJOK.CO

Ilustrasi Toyota Innova lagi diservis. (Mojok.co/Ega Fansuri)

MOJOK.COTakut bawa mobil high-end seperti Toyota Innova ke bengkel resmi? Pemikiran yang normal, tapi ada yang perlu Anda pahami dulu.

Apakah benar servis di bengkel resmi itu menyeramkan? Anggapan takut jadi korban kejahilan montir nakal masih sangat kuat. Apalagi ketika kita membawa mobil high-end seperti Toyota Innova. Maunya servis berkala saja, sudah menyiapkan biaya secara terukut, eh, “bocor” juga tagihan karena montir-montir “nakal”.

Benarkah begitu?

Hmm… gimana ya menjelaskannya. Sebagai seorang montir, izinkan saya bercerita.

Pertama, sangat wajar adanya kalau biaya servis mobil memang bervariasi. Kita pakai Toyota Innova sebagai contoh. Hal itu dikarenakan jenis mobil yang ada di Indonesia sangat beragam. Mulai dari merek, varian, hingga usianya.

Selain itu, yang perlu pelanggan pahami, biaya servis juga ditentukan oleh jenis pekerjaan yang dilakukan. Ingat, setiap servis mengandung berbagai macam pekerjaan. Belum lagi jika memperhitungkan orientasi pasar, tentu hal ini tidak bisa dihitung secara matematis.

Biasanya, biaya servis Toyota Innova (atau mobil pada umumnya) akan meningkat seiring bertambahnya usia. Logis saja. Mobil tua pasti lebih banyak memerlukan “jajan tambahan” agar performanya tetap prima. Mulai dari perawatan yang semakin kompleks, hingga komponen mobil yang sudah saatnya diganti.

Tapi, jika itu mobil muda, misalnya Toyota Innova milik Kepala Suku Mojok, Puthut EA, yang masih memiliki garansi di dealer resmi, seharusnya tidak membutuhkan biaya cukup banyak. Ingat, hampir setiap dealer resmi itu memberikan fasilitas free service hingga kilometer tertentu, kan? Bisa dikatakan, komponennya juga masih baru dan secara otomatis masih prima.

Jadi, wajar kalau muncul pertanyaan, “Masa iya, servis berkala yang katanya gratis, eh akhirnya harus bayar sampai Rp3 juta lebih?”

Saya rasa, pertanyaan ini tidak hanya berkembang di kepala pengguna Toyota Innova, tetapi semua pengendara mobil pada umumnya. Jujur saja, soal mesin, servis, dan penanganannya, masih banyak dari kita yang awam dan takut untuk bertanya kepada montir.

Jadi, mari kita bicarakan baik-baik….

Lantaran profesi montir, jadi saya akan memberikan gambaran dari sisi bengkel, ya. Mungkin akan terdengar sok tahu. Oya, di sini kita pakai Toyota Innova sebagai contoh, ya.

Kira-kira begini….

Biaya servis berkala Toyota Innova memang gratis, tapi…. ada tapinya, nih! Tapi, olinya harus bayar. Untuk Toyota Innova bensin, pakainya TMO sekitar tujuh liter dan harganya Rp1,6 jutaan.

Selain biaya oli, pelanggan juga akan dikenakan biaya material pendukung macam cairan pembersih rem, pembersihan ruang bakar, engine flush, coolant, dan lain sebagainya. Dari semuanya layanan itu, biaya yang dikenakan adalah Rp500 ribuan. Ini sudah paket sangat lengkap, loh!

Tentu, material untuk Toyota Innova tersebut memakai bahan yang harganya cukup tinggi. Nah, untuk memasangkan material di atas, juga membutuhkan tenaga, waktu, dan pikiran para montir. Saya pikir hal itu sepadan, bahkan terlampau murah jika dibandingkan dengan “harga” pelayanan yang kami berikan.

Biar lebih greget, kami akan menambahkan pekerjaan pembersihan ruang mesin hingga pembersihan kondensor. Biayanya sekitar Rp400 ribu saja. Dijamin, ruang mesin Toyota Innova milik Anda menjadi kinclong seperti baru dan AC menjadi lebih dingin.

Lalu, untuk menanggapi keluhan stir pernah berat, kami sudah melakukan pengecekan dengan teliti, berlumuran oli, dan menambahkan oli power steering untuk sementara. Tapi, ini baru ngecek loh, belum dilakukan perbaikan. Biayanya hanya Rp500 ribuan saja.

Nah, kira-kira seperti itu gambaran servis di bengkel resmi. Lengkap sekali, bukan?

Nah, sampai di sini, kita sudah mendapatkan gambaran tentang beberapa perintilan yang ternyata berbayar, di luar servis berkala secara gratis. Apakah selalu begitu? Bisa ya, bisa juga tidak. Di sini, komunikasi antara pelanggan dan montir jadi sangat penting.

Sebetulnya, pelanggan itu punya hak untuk “berkata tidak” ketika ada komponen yang akan diganti oleh montir. Yah, misalnya, pelanggan masih harus bayar sekolah anak, mikir cicilan rumah, ada utang pinjol. Makanya, penggantian komponen itu ditunda dulu.

Di sini, biasanya, montir yang akan membuka ruang diskusi. Apakah pemilik Toyota Innova mau jika komponen A, B, dan C diganti. Tentu disertai alasan yang logis.

Pelanggan berhak, sekali lagi, untuk menolak. Nanti, biasanya, servis advisor, akan mempertimbangkannya. Jika keinginan pelanggan bisa diakomodasi, biasanya montir akan diminta membiarkannya. Namun, di sini perlu dicatat bahwa input dari servis advisor pasti memuat hal-hal penting, salah satunya soal keamanan pelanggan sendiri.

Intinya, sih, ngobrol dulu saja. Lantas, gimana kalau ketemu sama montir nakal? Yah, kadang ada saja apes begitu. Saya tidak bisa memberi solusi untuk masalah ini selain jangan balik ke bengkel tersebut. Cari bengkel yang benar-benar cocok dan akan lebih baik lagi kalau Anda mengenal, setidaknya, pemilik dan montirnya.

Oya, gimana kalau yang datang bawa Toyota Innova untuk diservis itu nggak ngerti banget soal mobil? Nah, ini, koordinasikan dulu sama yang lebih mengerti. Ini kalau misalnya nggak percaya-percaya amat sama montirnya. Meskipun servisnya di bengkel resmi. Soal “rasa” kayak gini, kan, nggak ada patokannya. Namanya saja kepercayaan.

Ingat, trust is earned, not given.

Jadi, soal harga servis Toyota Innova tergantung seberapa terbukanya montir bengkel resmi dan pelanggan; seberapa tahu pelanggana akan kondisi mobilnya; sejujur apa semua orang yang terlibat di dalam sistem jasa ini.

Yah, kalau mau murah, sih bisa. Misalnya, bawa saja Toyota Innova Anda ke bengkel pinggir jalan.

Paling, biaya untuk servis berkala 30.000 kilometer hanya membutuhkan biaya sekitar Rp1,3 jutaan. Sudah termasuk ganti oli TMO delapan liter, dan biasanya masih sisa satu liter.

Harga servis di atas juga sudah termasuk pengecekan kaki-kaki, gurah mesin, pemeriksaan mesin, dan gratis fogging. Oh iya, pengecekan kebocoran power steering juga sudah termasuk. Namun, kalau ada apa-apa, soal garansi, agak sulit untuk dibicarakan.

Yah, yang seperti ini juga bisa menjadi penegas soal variasi harga servis Toyota Innova. Setiap pengusaha punya patokan harga serta strategi bisnis masing-masing. Ada yang mengambil intinya saja, ada yang sekalian jualan sehingga paket servisnya sangat lengkap.

Oleh sebab itu, sebagai orang yang tidak mungkin melakukan servis mobil secara mandiri, kita perlu hati-hati dan detail dalam mempercayakan kendaraan ke suatu bengkel. Minimal perlu berbicara secara jelas kepada service advisor. Dengan demikian, kita bisa menentukan harga dan jenis pekerjaan yang akan dilakukan!

Pelanggan punya hak, kok. Cuma, kadang masih belum aware saja.

Nah, dari cara tersebut, diharapkan kesepakatan terjadi. Sehingga, meski harga jasanya mahal, jika pemilik mobil setuju, kan tidak menjadi masalah? Jika tidak setuju dengan harganya, batal juga tidak masalah. Sama-sama enak.

Yah, gampangnya, gini, deh. Kalau pembaca masih bingung dan takut-takut ke bengkel resmi, saya kasih bocoran, deh.

Jika memang Anda serius ingin servis Toyota Innova dengan harga lebih murah, silakan japri saya! Kita obrolkan baik-baik. Terima kasih.

BACA JUGA Toyota Innova Tak Tertandingi karena Ia Bukan Mobil tapi Ormas dan informasi menarik lainnya di rubrik OTOMOJOK.

Penulis: Erwin Setiawan

Editor: Yamadipati Seno

Exit mobile version