MOJOK.CO – Keberadaan tipe mobil Innova di dalam garasi menentukan status sosial dan ekonomi seseorang. Apalagi kalau ada Innova Venturer di garasi. Sedap!
“Beda tipe tidak hanya soal beda harga, tapi juga ternyata beda status sosial!” Membahas mobil Toyota Innova memang tidak ada habisnya. Selain sisi positif dan negatif, masih banyak fakta unik dari mobil yang senantiasa penuh konspirasi hingga usianya kini memasuki 46 tahun.
Mobil Innova adalah bukti nyata inovasi dan kehadiran era modern dari sebuah mobil pengangkut barang jadi mobil rakyat. Maksudnya saya, rakyat kelas elite. Hal ini sudah terpampang dari generasi ke generasi.
Meski demikian, saat ini, sebuah Innova sudah menempati tempat yang netral. Masalahnya, mobil ini bisa tampil mewah sekaligus merakyat. Ini seakan sudah menjadi hal yang wajar. Apalagi saat ini di setiap rumah pasti ada minimal satu Innova. Entah model lama, Reborn, sampai Zenix.
Oleh sebab itu. bagi beberapa orang, tipe mobil Innova dan generasinya menjadi standar sosial seseorang. Yah, inikan bukan sekadar mobil, tapi “gengsi”. Tak jarang, ada orang kaya naik model lama dari mobil ini supaya dianggap low profile. Sementara itu, orang yang ekonominya biasa saja kelihatan jadi lumayan berada.
Mengenal varian Innova berdasarkan standar sosialnya
Maka, setelah pengantar di atas, mari kita mengenal varian mobil Innova berdasarkan standar sosial pemiliknya. Ingat, ini berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya. Jadi, sudah pasti akan ada perbedaan dengan pendapatmu. Yah, itu hal biasa saja. Mari….
Mobil Innova Tipe J adalah kasta sudra dan hanya sekadar punya Kijang
Untuk menambah jumlah penjualan Kijang, Toyota memutar otak. Mereka menambah unit dengan harga terjangkau. Solusinya adalah Innova Tipe J yang sifatnya esensial.
Fitur mobil ini cenderung sangat minim. Bahkan, Toyota hanya melapisi joknya dengan vynil. Untung saja AC mobil ini sudah double blower dan memakai radio tape pada facelift terakhir.
Toyota sudah membuat Tipe J ini sebagai mobil paling terjangkau mereka. Namun, namun siapa sangka kalau varian ini malah tidak laku di pasaran. Makanya, Toyota menghentikan produksi mobil Innova Tipe J. Khususnya generasi pertama karena pembelinya memilih tipe lebih tinggi.
Baca halaman selanjutnya: Tipe E milik pedagang dan tim surveyor…
Tipe E milik golongan pedagang dan tim surveyor
Pada awal kehadirannya, mobil Innova Tipe E ini sifatnya sangat mendasar untuk kebutuhan mobil dari titik A ke titik B dengan nyaman. Meski tergolong standar, untuk varian 2013, Toyota sudah melengkapinya dengan SRS Airbag dan velg alloy.
Mobil Innova Tipe E juga ada yang diesel 2.500 cc yang sangat andal serta varian otomatis untuk mesin bensin 2.000 cc. Mobil ini terbilang standar kenyamanan dari Toyota.
Selain nyaman untuk operasional, banyak orang menjuluki Innova Tipe E ini sebagai “Innova intel”. Maklum, polisi banyak menggunakan mobil ini untuk menangkap bandar sabu. Lucu juga.
Umumnya, sebuah perusahaan membeli Innova Tipe E karena budget yang terbatas. Namun, meski budget mepet, dari sisi gengsi dan emosi pengguna sudah tercukupi. Sayang, produksi Tipe E ini berhenti juga karena peminat Toyota lebih meminati Tipe G atau V.
Innova Tipe G, mobilnya golongan pekerja
Jika membuat daftar tipe Innova paling laku keras, Tipe G akan memuncaki daftar tersebut. Ini adalah mobil Innova paling laris sejak generasi awal sampai Zenix.
Ada banyak alasan dunia ritel dan operasional menyerap Tipe G. Faktor utama jelas pada kenyamanan yang lebih baik. Misalnya, Toyota membenamkan jok empuk dan lembut dengan tampilan yang lebih mewah di mobil ini. Fitur dari mobil ini juga tergolong cukup. Mulai dari Audio double DIN, SRS Airbag, ABS, hingga kontrol kestabilan.
Bagi kamu yang memikirkan banget aspek gengsi, mobil Innova Tipe G ini nggak malu-maluin. Khususnya kalau kamu membawanya untuk ketemu relasi atau pejabat. Wah, apalagi kalau kamu membawa Innova Reborn atau Zenix. Memang, Tipe G ini cocok banget untuk divisi marketing, operasional, maupun menjadi mobil tunjangan jabatan manajer divisi di perusahaan multinasional.
Innova Tipe V, mobil kelas menengah atas
Tipe G boleh menjadi model paling laku. Namun, saya pribadi cenderung merekomendasikan mobil Innova Tipe V mulai dari generasi awal, Reborn, sampai Zenix. Ada beberapa alasan. Pertama, fiturnya ideal dan memiliki aura Orang Kaya Lama (OKL). Ini status penting, lho.
Saat berada di dalam mobil, tombol digitalnya tampak memberi kesan yang sangat canggih layaknya mobil kaum elite. Tak sampai situ, Tipe V adalah kombinasi yang tepat jika kamu kerap menggunakan sopir, namun sesekali menyetir sendiri.
Kalau buat saya, kita wajib mengakui bahwa Tipe V matik diesel adalah pilihan primadona bagi seluruh kalangan karena terlihat egaliter. Umumnya, pembeli mobil Innova Tipe V tidak hanya perorangan saja, namun juga perusahaan sebagai tunjangan jabatan.
Tipe Q, mobil Innova yang menggambarkan kaum elite
Gengsi dan standar sosial adalah kunci dari mobil Innova Tipe Q, baik Reborn maupun Zenix. Untuk generasi Reborn, Tipe Q sempat menjadi tipe termahal. Namun, versi Venturer sudah menggantikannya.
Image bersahaja sangat melekat kepada Tipe Q ini. Maklum, berbagai fitur, termasuk posisi duduk baris kedua paling nyaman dengan captain seat sangat memanjakan. Memang, “jok ottoman” di bagian tengah itu sangat cocok untuk para top manajemen.
Seiring berjalannya waktu, populasi mobil Tipe Q semakin banyak. Mobil ini menjadi pilihan keluarga mapan yang senantiasa tampil low profile. Tak sampai situ saja, Tipe Q menjadi kesukaan perusahaan karena kebutuhan mobilitas bos-bos yang menuntut nyaman dan bisa kemana saja. Keunggulan mutlak lainnya dari Tipe Q ada pada fiturnya yang super lengkap. Bahkan sudah tersedia Adaptive Cruise Control untuk perjalanan jauh.
Innova Venturer, mobilnya golongan pejabat publik
Last but not least, meski hadir di generasi Reborn, tapi varian ini tidak akan sepi peminat sampai kiamat. Alih-alih harganya mengalami depresiasi, mobil Innova Venturer memiliki nilai jual paling stabil jika kita membandingkannya dengan varian Kijang lainnya.
Orang kaya menyukai mobil ini karena mampu menunjang mobilitas sehari-hari dengan produktivitas tinggi. Tak hanya orang kaya, hampir setiap pejabat pasti memiliki Venturer karena penampilannya tergolong sangat gagah untuk sebuah Kijang.
Ada alasan mobil ini adalah mobil yang mewah, tapi tetap bersahaja. Pertama, desainnya tak lekang oleh waktu. Kedua, padanan aksen serba hitam di luar dan dalam. Elegan banget, kan.
Biasanya, mereka yang memiliki Venturer, juga ngandangin Toyota Alphard atau mobil mewah umum yang sudah jamak. Entah untuk pribadi atau korporasi, mobil ini juga memiliki posisi tawar yang tinggi untuk disewakan kepada banyak orang, bahkan harganya mendekati nilai sewa Toyota Fortuner.
Yah, begitulah Toyota. Ia bukan yang paling sempurna. Fitur mereka nggak lengkap-lengkap amat. Namun, orang mapan atau menuju mapan itu kurang afdal jika tidak mempunyai mobil Kijang Innova.
Penulis: Reyhan Apriathama
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Mobil Toyota Innova Venturer Adalah Produk Terbaik dari Seri Innova dan Nyaris Membuat Saya Lupa Diri dan pengalaman menarik lainnya di rubrik OTOMOJOK.