MOJOK.CO – Mitsubishi Xpander memang ganteng. Tapi, kini, All New Daihatsu Xenia datang dengan “wajah dan bodi baru” yang nggak kalah gagah.
Memang benar kalau cara membawa diri bisa “menentukan harga”. Lebih spesifik, saya merujuk kepada cara berpakaian, bersikap, dan bertutur kata. Orang akan dipandang punya kelas jika menguasai tiga hal itu. Mungkin banyak yang tidak setuju. Tak mengapa karena ada lebih banyak yang sudah mengalaminya.
Contohnya, di dunia otomotif, Mitsubishi Xpander dipandang sebagai mobil berkelas. Tentu bagi mereka yang nggak begitu paham soal jenis dan kelas mobil. Tampilan, detail dan lekuk bodi, tinggi dan lebar mobil, memang mengaburkan fakta sesunggungnya.
Meminjam istilah Ajeng Rizka, redaktur Mojok, Mitsubishi Xpander itu ganteng. Melihatnya sekilas, di dalam otak kita muncul imajinasi. Membandingkan kegantengan Mitsubishi Xpander dengan Pajero atau Fortuner. Padahal, perbandingan itu bisa dikatakan sesat.
Kalau sudah baca tulisan Ajeng Rizka, kamu akan menemukan informasi berguna. Mitsubishi Xpander itu masuk kategori LMPV atau Low Multipurpose Vehicle. Gampangnya, pertarungan mobil ini ada di gelanggang yang sama dengan Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza. Xpander, bahkan, belum masuk levelnya Toyota Innova.
Nah, untuk pertarungan di kelas LMPV, Mitsubishi Xpander berhasil unggul dari Daihatsu Xenia atau Toyota Avanza. Belum lama ini, Agustus 2021 yang lalu, berdasarkan hasil riset yang diselenggarakan Solo Best Brand and Innovation (SBBI), Xpander kembali menjadi mobil terbaik untuk kategori “Inovasi Mobil MPV”.
Riset SBBI 2021 dilakukan terhadap produk barang, jasa, perusahaan maupun individu di Solo. Tujuannya untuk memetakan dan memantau perilaku pasar dalam perspektif konsumen.
SBBI melakukan riset untuk tiga kategori, yaitu merek terbaik, merek bergengsi, dan inovasi merek. Metode yang digunakan adalah purposive sampling, melibatkan total 10.925 responden untuk seluruh kategori, yang merupakan pengguna dari produk yang tersebar di Kota Solo dan daerah sekitarnya.
Untuk kategori inovasi merek, variabel yang diukur adalah ketertarikan dan minat konsumen untuk membeli produk baru. Misalnya, kompleksitas, perilaku (respons konsumen terhadap perubahan kualitas), penambahan fungsi, keunggulan relatif, observability, serta rasa senang konsumen menggunakan merek tertentu.
Variabel di atas memang penting. Namun, ketika memperdebatkan alasan Mitsubishi Xpander unggul dari Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza bersama kawan-kawan, top of mind dari mobil ini adalah tampilan. Jadi, riset dan survei SBBI di atas sebetulnya bisa disimpulkan lewat satu variabel saja, yaitu tampilan.
Ya gimana ya, “cara membawa diri” dari Xpander memang asik banget. Nggak bisa ditampik, kalau datang ke acara GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS), kamu akan langsung memilah-milah mobil mana yang oke dan biasa saja dari tampilan dulu. Apalagi, ada saja orang yang baru ngerti mobil ketika sudah punya. Bermodal tampilan dan keterangan di brosur, orang bisa pulang bawa mobil yang dia nggak ngerti gimana isinya.
Soal status tampilan yang “ganteng” ini juga menjadi alasan beberapa orang melirik All New Daihatsu Xenia di GIIAS 2021. Ada empat mobil LMPV baru yang menyita perhatian. Mereka adalah All New Toyota Avanza, All New Daihatsu Xenia, Mitsubishi New Xpander, dan Suzuki Ertiga Sport FF.
Nah, lucunya, di GIIAS 2021 itu, kami diminta ngasih skor biar ketahuan mana LMPV terbaik. Kayaknya ya, kebanyakan memilih mobil yang sudah akrab dengan tangan mereka sehari-hari. Namun, ada satu komentar menarik dari salah satu pengunjung.
All New Daihatsu Xenia dianggap punya bentuk yang lebih oke. Alasannya, bodi depan produk baru Daihatsu ini memang berubah banget. Saya jadi penasaran dan setelah membandingkan dengan seksama dan berkonsultasi dengan teman yang lebih paham otomotif, bodi depan All New Daihatsu Xenia memang mirip Mitsubishi Xpander.
Lekuk bodi depan kedua mobil ini memang mirip. Bedanya cuma di kreativitas masing-masing tukang desain mobil ketika menggambar grill. All New Daihatsu Xenia punya grill yang lebih menganga besar. Coba bandingkan dengan Xenia model lama. Beda banget!
Setelah mengamati kedua mobil ini lebih lama, mata saya jadi agak “terganggu”. Kalau merek keduanya dilepas, bisa jadi yang nggak tahu mobil nggak bisa bedain mana yang All New Daihatsu Xenia mana yang Xpander. Mirip banget.
Yah, kemiripan ini sebetulnya sudah diprediksi sejak 2017. Saat itu, Daihatsu sudah mengenalkan platform baru dengan nama Daihatsu New Global Architechture (DNGA). Kala itu, platform ini sudah diprediksi akan dipakaikan ke Daihatsu Xenia 2021.
Platform ini menganut konsep (1-1-1-1) yang memiliki filosofi “1 gram, 1 milimeter, 1 sen, dan 1 detik”. Artinya, DNGA bakal mikirin beberapa aspek secara lebih detail. Aspek yang dimaksud adalah ukuran, bobot, harga, dan waktu.
GIIAS 2017 jadi ajang Daihatsu memamerkan mobil konsep bernama DN Multisix. Mobil konsep ini langsung melahirkan bisik dan kasak-kusuk. Katanya, Xenia 2021 bakal punya rasa kayak Xpander. Tentu jika melihatnya dari sisi tampilannya.
Saat itu, sebagian besar komponen baru akan dikembangkan. Misalnya, suspensi dan titik pemasangan, bagian bawah bodi mobil, mesin, transmisi, dan posisi tempat duduk. Struktur bagian sasis juga disederhanakan untuk mengurangi berat mobil.
Intinya, di 2017 itu, Xenia 2021 diprediksi akan menjadi MPV rasa SUV. Sama kayak kompetitornya yang hampir selalu unggul itu. Siapa lagi kalau bukan Mitsubishi Xpander. Eh, kok ya kejadian di GIIAS 2021. Prediksi itu menjadi kenyataan.
Yah, kalau sudah direncanakan sejak 2017, artinya Daihatsu sadar bahwa mereka butuh gebrakan besar untuk menantang dominasi Xpander. Apalagi, di 2021 ini, dari sisi fitur, Xpander itu belum terkalahkan, lho. Masih lebih diminati ketimbang All New Avanza dan Suzuki Ertiga Sport FF.
Buat kamu yang kepingin meminang All New Daihatsu Xenia, siapkan duit Rp200 sampai 240 juta. Buat manjanin kamu, Daihatsu bukin 21 VARIAN Xenia 2021. Banyak banget. Disamain kayak tahun peluncuran kali ya. saya nggak mungkin jelasin satu per satu. Silakan langsung main ke situsweb mereka di daihatsu.co.id buat ngintip tiap varian.
So, intinya, pertama, pertarungan kelas LMPV itu bakal makin keras. Varian “All New” dari semua pabrikan itu asik banget. Kedua, polesan wajah dan lekukan bodi menentukan keberhasilan mobil ini di pertarungan memikat konsumen baru.
Hayo, skincare dan menu fitness siapa yang lebih valid untuk memikat konsumen baru?
BACA JUGA Toyota Innova Tak Tertandingi karena Ia Bukan Mobil tapi Ormas dan ulasan menarik lainnya di rubrik OTOMOJOK.