Kepercayaan terhadap hantu telah ada sejak zaman dahulu, termasuk dalam budaya masyarakat Jawa. Masyarakat awam sering menggambarkan hantu sebagai sosok yang menakutkan dan menyeramkan seperti yang sering muncul pada film-film horor khas Indonesia. Namun, ada juga masyarakat yang mempercayai bahwa hantu itu tidak selalu jahat. Ada hantu yang berfungsi sebagai pelindung atau pemberi keberuntungan.
Hantu dalam budaya Jawa awalnya adalah manifestasi dari kepercayaan animisme dan dinamisme. Animisme merupakan kepercayaan bahwa setiap benda memiliki jiwa atau roh. Dinamisme yaitu kepercayaan bahwa alam semesta memiliki kekuatan gaib yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.
Keberadaan hantu dalam Islam sama seperti manusia yang merupakan ciptaan Tuhan. Bedanya, hantu adalah makhluk yang tak punya wujud, sementara manusia adalah makhluk yang punya wujud.
Sesi kedua PutCast ini membahas seputar keberadaan hantu yang banyak dipercaya oleh masyarakat nusantara. Ada beberapa pertanyaanmenarik dari peserta talkshow ini. Kedua narasumber yang hadir mencoba menjawab sesuai dengan kapasitasnya.
Bagaimana hantu-hantu tersebut bisa menampakkan diri sebagai bagian dari ciptaan Tuhan? Benarkah manusia bisa berkomunikasi dengan hantu dan dengan cara seperti apa? Mengapa di Indonesia atau nusantara ini banyak sekali sebutan untuk menamai wujud hantu?
Simak jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menonton video di atas sampai selesai.
PutCast
Episode PutCast kali ini merupakan lanjutan dari episode sebelumnya yang membahas soal jimat. Episode ini merupakan bagian dari acara pameran buku Jogja Book Fair 2023 beberapa waktu yang lalu. Dua narasumber yang ikut meramaikan acara talkshow ini adalah Irfan Afifi dan Paksi Raras Alit.
Irfan Afifi merupakan intelektual sekaligus budayawan yang juga pendiri situs Langgar.co. Lulusan Filsafat UGM ini sudah banyak meneliti dan mempelajari falsafah Islam dan Jawa. Ia sudah menerbitkan beberapa buku dan banyak tulisan tentang Islam dan Jawa.
Paksi Raras Alit adalah seorang pegiat sastra dan budaya Jawa yang tinggal di Yogyakarta. Lulusan Sastra Jawa UGM ini selain aktif menyanyi dan menyutradarai beberapa pementasan, juga banyak mengomentari isu-isi kesusastraan Jawa melalui tulisan-tulisannya di berbagai media.
—
Mau nonton video edisi #PutCast sebelumnya kunjungi playlist Youtube di sini. Atau jika mau lihat-lihat video Mojok yang lain dengan isu dan tema yang menarik, yuk ngintip video-video lainnya di sini.