Tak bisa dimungkiri bahwa kebutuhan guru di Indonesia begitu banyak. Ada banyak sekolah yang terbentang dari Sabang sampai Merauke yang membutuhkan kehadiran guru untuk siswa dari pendidikan TK, SD, SMP, hingga SMA. Pada kesempatan yang sama, guru juga punya tugas yang berat karena selain harus mendidik secara akademik, juga harus memberikan pendidikan karakter sejak dini.
Kasus guru Supriyani di Konawe Selatan beberapa waktu lalu menjadi salah satu contoh. Supriyani yang punya status guru honorer rentan terhadap pelaporan hukum saat mendisiplinkan siswa. Ini terjadi akibat kurangnya regulasi perlindungan dan apresiasi yang memadai terhadap guru honorer.
Sebetulnya siapa yang punya tanggung jawab untuk memperbaiki karakter siswa? Mungkinkah dibuatkan semacam regulasi yang jelas untuk melindungi guru saat memberikan pelajaran tentang kedisiplinan? Simak obrolan selengkapnya dengan menyaksikan episode terbaru Akar Rumput kali ini.