Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Video

Achmad Baiquni: Jejak Fisikawan Nuklir Pertama Indonesia, Putra Santri Revolusioner PKI

Redaksi oleh Redaksi
23 Oktober 2023
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Achmad Baiquni merupakan seorang fisikawan nuklir Indonesia pertama. Sosok yang lahir di Solo, Jawa Tengah, ini merupakan putra dari KH Achmad Dasuki Siradj. Dasuki Siradj adalah seorang ulama sekaligus aktivis politik pembela buruh dan petani. Ayah Baiquni ini juga pernah menjadi Anggota Konstituante dari Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1955. Tak seperti kiai-kiai lainnya yang mendukung dasar negara Islam, Achmad Dasuki lebih memilih dasar negara Pancasila.

Baiquni memulai pendidikannya di sekolah dasar di Solo. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke SMA Muhammadiyah 1 Solo. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikannya ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Di UGM, ia lantas mengambil jurusan fisika.

Setelah lulus dari UGM, Baiquni melanjutkan pendidikannya ke Amerika Serikat. Ia meraih gelar masternya di bidang fisika dari University of Pittsburgh pada tahun 1957. Ia kemudian meraih gelar doktornya di bidang fisika nuklir dari University of California, Berkeley pada tahun 1964.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Amerika Serikat, Baiquni kembali ke Indonesia. Ia bergabung dengan Universitas Gadjah Mada sebagai dosen sekaligus aktif dalam berbagai penelitian nuklir termutakhir saat itu.

Pada tahun 1973, Balai Teknologi Atom dan Nuklir (BATAN) menunjuk Baiquni sebagai Direktur Jenderal yang pertama hingga tahun 1984. Sosok yang juga membidani berdirinya BATAN ini sudah banyak berjasa dalam pengembangan dan perkembangan teknologi nuklir di Indonesia.

Melalui episode kali ini, Muhidin M. Dahlan menyampaikan beberapa fakta menarik yang jarang diketahui awam. Siapakah sebenarnya Achmad Baiquni yang sosoknya dijadikan sebagai nama salah satu kawasan di kantor BATAN yang terletak di bilangan di Babarsari, Depok, Sleman ini? Seperti apa konstelasi politik nuklir yang berkecamuk saat itu di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno? Mengapa sosoknya begitu penting bagi rezim yang berkuasa saat itu di bidang nuklir?

—

Mau nonton video edisi #Jasmerah sebelumnya kunjungi playlist Youtube di sini. Atau jika mau lihat-lihat video Mojok yang lain dengan isu dan tema yang menarik, yuk ngintip video-video lainnya di sini.

 

Tags: achmad baiquniachmad dasuki siradjbatanfisikawan nuklirjasmerah
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.