Pantai Parangtritis Semakin Bising hingga Berisiko untuk Anak, Pantai Pandansari Jadi Alternatif: Tenang, Indah, dan Punya Mercusuar Tertua di Jogja

Ilustrasi Pantai Pandansari (Ega/Mojok.co)

Pantai Parangtritis kini semakin ramai dengan lalu lalang persewaan ATV hingga jeep yang meresahkan dan membuat sebagian wisatawan merasa was-was. Ketika pantai itu tak lagi nyaman, ada alternatif menarik di Pantai Pandansari.

***

Suasana tenang, menikmati debur ombak dan pemandangan matahari tenggelam adalah momen yang dicari sebagian orang saat berkunjung ke Pantai Parangtritis Bantul. Namun, sekarang alih-alih suara debur ombak pengunjung akan kerap mendengar deru mesin ATV yang lalu lalang.

Hal itu sempat menjadi sorotan di Instagram @merapi_uncover ketika seseorang menceritakan pengalaman was-was saat berkunjung ke Pantai Parangtritis. ATV hingga motor trail sewaan berlalu lalang, terkadang dengan laju kencang yang membahayakan.

“Semenjak makin ribet ketambahan suara berisik motor-motor ATV jadi nggak pernah ke sana lagi. Maunya duduk tenang menikmati suasana malah jadi kebirisikan suara mesin,” ujar akun @septyawan_mulana di unggahan tersebut.

Beberapa warganet juga mengaku was-was ketika membawa anak. Kendaraan-kendaraan sewaan itu melaju kencang tanpa rute khusus sehingga membahayakan pejalan kaki.

Salah satu aspek menarik dari Pantai Parangtritis, selain aksesnya yang paling mudah dijangkau dari Kota Jogja adalah area hamparan pasir yang lapang. Area itulah yang jadi rute kendaraan-kendaraan sewaan.

Kondisi serupa juga terjadi di Pantai Parangkusumo. Reporter Mojok, Aly Reza juga mendapati kondisi pantai yang ramai dengan jeep dan ATV saat mengunjunginya pada Jumat (23/5/2024) lalu.

Banyak alternatif lain ketika enggan ke Pantai Parangtritis

Sebenarnya, banyak alternatif pantai di pesisir selatan Bantul yang bisa jadi pilihan ketika tak ingin ke Pantai Parangtritis. Mulai dari Pantai Pelangi, Pantai Goa Cemara, Pantai Depok, hingga Pantai Pandansari.

Tasya (23) misalnya, pekerja di Jogja ini memilih untuk mengajak rekan-rekannya yang datang ke luar kota untuk ke Pantai Goa Cemara. Ia berwisata pada masa long weekend akhir Mei lalu sehingga menghindari padatnya pantai-pantai utama di Bantul.

“Terakhir ke Parangtritis memang ramai banget, banyak jeep yang mengganggu juga. Jadi pas teman-teman pada minta ke pantai Bantul, aku ajak ke Goa Cemara dan sekitarnya saja,” ungkapnya.

Selain Pantai Goa Cemara, ada pula Pantai Pandansari, letaknya sekitar 10 kilometer di sisi barat Pantai Parangtritis. Area sekitarnya masih asri dipenuhi pohon cemara.

pantai pandansari jogja.MOJOK.CO
Suasana senja di Pantai Pandansari (Hammam/Mojok.co)

Baca halaman selanjutnya…

Pantai Pandansari yang menyimpan kisah mercusuar pertama yang dibangun pemerintah Indonesia di selatan Pulau Jawa

Bahkan, di sisi utara pantai, tepat di sebelah jalan masuk terdapat area hutan cemara yang bisa digunakan untuk berkemah. Hal ini bisa jadi alternatif menarik bagi mereka yang ingin suasana baru.

Saya memilih berkunjung ke sana saat ingin suasana tenang untuk menikmati deburan ombak. Meski area tepi pantai tidak selapang Parangtritis namun pemandangannya tak kalah menarik. Banyak tempat berteduh di bawah deretan pohon cemara yang jadi pembatas area pasir pantai dengan jalan raya.

Kisah mercusuar tertua Jogja di Pantai Pandansari

Hal menarik lain di Pantai Pandansari adalah keberadaan mercusuar 50 meter di utara bibir pantai. Mercusuar Pantai Pandansari atau Menara Suar Samas yang memiliki tinggi 40 meter ini didirikan tahun 1997 dan jadi menara suar tertua di pesisir selatan Yogyakarta.

Salah satu penjaga Mercusuar Pantai Pandansari, Waluyo Sejati, mengungkapkan bahwa Menara ini bahkan jadi yang pertama kali didirikan pemerintah di pesisir selatan Jawa. Khususnya di area Kantor Distrik Navigasi Cilacap.

Jika dihitung yang pertama berdiri di selatan Jawa, maka Menara Suar Cimiring di Pulau Nusakambangan jadi yang paling tua. Menara itu didirikan oleh pemerintah kolonial pada tahun 1850-an. Namun jika yang paling pertama dibangun oleh pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, Mercusuar Pantai Pandansari jadi yang pertama.

Menara Suar Samas di Pantai Pandansari (Hammam/Mojok.co)

Pesisir selatan Jogja, meski tak punya pelabuhan besar, tetap punya posisi strategis yang membuat keberadaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) seperti menara suar dibutuhkan. Menara ini berfungsi untuk membantu menunjukkan para navigator dalam menentukan arah haluan kapal dan menunjukkan arah daratan.

“Meski teknologi kapal sudah semakin canggih, ada GPS dan dukungan Vessel Traffic Service (VTS), selalu ada kondisi-kondisi darurat tertentu yang membuat lampu sorot penanda dari menara suar keberadaannya vital,” jelas Waluyo saat saya temui.

Keberadaan mercusuar menjadi daya tarik tambahan di Pantai Pandansari. Ketika hari mulai gelap, sorot lampu menara akan mengitari perairan di sekitarnya. Dari kejauhan memang kerap tampak ada beberapa kapal besar yang melintas.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Tak Menemukan Ketenangan di Pantai Parangkusumo Jogja, Ingin Dengar Deru Ombak Malah Terganggu Deru Mobil Jeep, Mau Nikmati Tepi Pantai Takut Tertabrak

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Exit mobile version