Kenangan Orang Kampung Naik Pesawat Pertama Kali: Nunggu Gratisan, Bingung di Bandara dan Panik di Udara

pengalaman pertama naik pesawat.MOJOK.CO

Ilustrasi naik pesawat (Mojok.co)

Ada orang yang beruntung, sejak kecil atau bahkan remaja sudah kerap bepergian naik pesawat. Namun, ada juga yang tidak terbiasa dengan moda transportasi ini.

Sudah tak punya pengalaman, naik pesawat untuk pertama kalinya pun menunggu momen gratisan. Baru kesampaian merasakan tegangnya penerbangan pertama saat ada acara organisasi, kerjaan, atau lomba yang menggratiskan biaya transportasi.

Saya salah satunya. Pengalaman pertama terbang tiba di 2019 saat ada tugas kerjaan ke Pontianak. Kesempatan yang tidak ingin saya sia-siakan lantaran kapan lagi bisa naik pesawat karena keluarga saya memang tidak pernah punya kesempatan liburan atau bepergian jauh-jauh.

Jujur, kala itu rasa senang berubah menjadi agak tegang setibanya di Yogyakarta International Airport. Saya akan terbang bersama rombongan yang sebagian besar memang sudah rutin naik pesawat untuk berbagai keperluan.

Tanpa banyak bertanya, saya hanya mengekor di belakang rombongan. Seolah-olah paham padahal begitu jeli mengamati setiap langkah yang mereka lakukan.

Kekagetan saat pengalaman pertama

Setelah semua rangkaian boarding dan check in usai, akhirnya saya bisa merasakan berjalan di lorong garbata. Keinginan untuk mengambil foto pemandangan pesawat yang terparkir di area lapang langsung muncul. Berhenti sejenak lalu cekrek dan unggah ke media sosial.

Saat masuk, barulah saya kaget bahwa tidak semua pesawat punya interior yang menarik. Saya menaiki pesawat kelas ekonomi, sehingga begitu masuk saja pemandangan penumpang yang agak berdesak-desakan langsung terasa. Di dalam, bagi saya rasanya ya seperti masuk kereta murah.

Selain saya, tentu ada banyak orang yang baru berkesempatan naik pesawat setelah beranjak dewasa. Menunggu momen ada tugas yang menggratiskan penerbangan. Salah satunya Haikal Zain (21).

Pada 2023 lalu, ia akhirnya berkesempatan naik pesawat. Pengalaman yang mewah, sebab, seumur hidup naik kereta api saja belum pernah. Maklum saja, ia memang berasal dari kota di Jawa Tengah yang tak punya stasiun.

“Jujur kalau dinget-inget sih tegang,” kelakarnya saat saya hubungi Sabtu (3/8/2024).

Haikal dan rombongan orang yang baru diterima kerja itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta tujuan Sultan Mahmud Palembang. Penerbangan singkat, hanya satu jam dengan maskapai Super Air Jet.

Ia mengaku sempat bingung saat hendak check in dan mengurus bagasi. Namun, dengan bertanya-tanya akhirnya ia sedikit dapat pencerahan di bandara.

“Setelah masuk kabin dan duduk, ketegangan memuncak karena belum tahu gimana rasanya saat pesawat mulai terbang,” ujarnya.

Namun, setelah lepas landas ia mulai tenang. Ketegangan muncul lagi saat ada turbulensi di udara karena cuaca buruk. Untungnya hal itu tidak berlangsung lama.

Setelah itu, dalam satu tahun saja ia lebih dari tiga kali naik pesawat. Semakin terbiasa. Namun, jika mengingat pengalaman pertama ia mengaku kadang tertawa sendiri.

Trauma naik pesawat

Bagi sebagian orang, tegang hanya saat berusaha memahami alur di bandara dan juga ketika hendak lepas landas. Namun, ada juga orang yang bisa mengalami kecemasan tingkat tinggi ketika naik pesawat.

Terutama bagi mereka yang mengalami kondisi aerophobia atau fobia naik pesawat. Fobia merupakan gangguan mental yang bisa diketagorikan dalam kelompok gangguan kecemasan.

Hampir setiap orang akan mengalami ketegangan saat berada di ketinggian seperti naik pesawat. Namun, bagi orang dengan aerophobia, kecemasannya lebih parah. Cemas, gelisah, hingga panik bahkan untuk sekadar memikirkannya.

Melansir laman Siloam Hospitals, gejala aerophobia bisa berupa berkeringan banyak, nyeri dan sesak dada, jantung berdebar terlalu cepat, mual dan muntah, hingga sakit kepala. Orang dengan acrophobia akan merasakan ketegangan yang cukup parah saat naik pesawat.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Aly Reza

BACA JUGA Lulus D3 PENS Surabaya Jadi Teknisi Pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Bisa Naik Pesawat Gratis Setiap Hari dan Bantu Penerbangan Haji

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

Exit mobile version