Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Tak Gentar Dikejar Petugas di Malioboro, Sepasang Pengasong Air Mineral Berjuang Demi Biayai Anak Kuliah di UNY

Muhammad Ridhoi oleh Muhammad Ridhoi
31 Juli 2024
A A
pengasong air mineral di malioboro jogja yang anaknya kuliah di UNY.MOJOK.CO

Ilustrasi sepasang pengasong air mineral di Malioboro (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Segala upaya untuk biayai pendidikan anak

Rini gantian bertanya tentang kesibukan saya selain kuliah dan magang. Saat saya bercerita, Rini berkata kalau saya mengingatkannya pada anaknya yang sedang berkuliah. Ia mengaku memiliki dua anak. Anak sulungnya sedang kuliah, sementara yang bungsunya baru akan masuk MTs.

“Yang satunya juga seumuran sampean, kuliah di UNY. Jurusan Geografi,” tutur Rini dengan senyuman hangat.

Ia dengan antusias menceritakan anak mbarep-nya yang sedang berjuang menghadapi revisian skripsi di UNY sembari bekerja di toko batik daerah sekitar Malioboro, Jogja. Hal itu sang anak lakukan agar tidak terlalu membebani orang tuanya yang sudah banting tulang demi membiayainya kuliah.

“Revisiannya juga sudah akhir, Mas, paling bulan depan bisa yudisium di UNY,” pungkas Isnowo.

Sementara anak bungsu Rini baru masuk di salah satu MTs swasta di Jogja. Biaya awal masuknya terbilang tak murah. Ia mengaku harus membayar sebesar Rp5 juta.

Tentu, ia merasa nelangsa. Namun, menurutnya tak masalah jika pendidikan anak membutuhkan biaya besar. Karena pendidikan adalah hal penting untuk masa depan anak-anaknya.

Dalam sehari-hari menjual air mineral di Malioboro, Jogja, tentu Rini kerap berhadapan dengan situasi sulit. Karena bagaimanapun juga, ia hanya bisa mengandalkan pengunjung dan para pekerja yang lewat di sekitar Malioboro.

“Saya biasanya jualan paling malam itu jam 10, Mas, soalnya kalau jam segitu orang-orang udah mulai nyari kopi,” kelakarnya.

Situasi sulit di Malioboro Jogja

Situasi sulit lain yang dihadapi adalah berkali-kali ditertibkan petugas karena berjualan di kawasan Malioboro. Namun, mau bagaimana lagi. Rini dan suami masih tetap “nekat” berkeliling menjajakan air mineral. Sebab hanya dari situlah keduanya bisa mendapat pemasukan, meski secara untung sebenarnya tak terlalu besar.

“Kalau sepi, biasanya cuma habis dua dus, Mas. Satu dus isinya 24 (botol),” curhat Isnowo.

Rini dan Isnowo menjual air mineralnya seharga Rp5 ribu per botol. Saya asumsikan, jika sehari habis dua dus alias 48 botol, maka ia mendapat uang sekitar Rp240 ribu.

Sebenarnya, bisa saja keduanya menjual dengan harga lebih murah. Katakan saja Rp4 ribu per botol. Hanya saja, hal tersebut bisa membuat pedagang lain komplain. Karena memang standar harganya adalah Rp5 ribu.

“Tapi kalau saya jual ke tukang becak, juru parkir, itu nggak apa-apa murah, sama-sama mencari nafkah,”  imbuh Isnowo.

Kami berbincang cukup lama, hingga tak terasa hampir satu jam. Sesaat setelah itu, seorang juru parkir memanggil pak Isnowo untuk membeli minum. Momen itu saya gunakan untuk berpamitan.

Iklan

“Sehat-sehat ya, Mas,” Rini sambil menepuk pundak saya. Saya mengangguk dan tersenyum melihat Rini dan Isnowo yang masih tampak semangat mencari nafkah demi pendidikan anaknya di UNY.

Berulang-ulang saya sampaikan terima kasih ke Rini dan Isnowo. Keduanya benar-benar mengingatkan saya dengan kedua orang tua di rumah: dua manusia yang selalu mengupayakan yang terbaik untuk anak-anaknya. Sembari beranjak, saya berharap dagangannya laris manis hari ini, juga hari-hari berikutnya.

Penulis: Muhammad Ridhoi

Editor: Hammam Izzuddin

Liputan ini diproduksi oleh mahasiswa Program Kompetisi Kampus Merdeka-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PKKM-MBKM) Unair Surabaya di Mojok periode Juli-September 2024.

BACA JUGA Tangis PKL Malioboro, Sekarang Laku Satu Satu Barang Sehari Saja Kadang Sulit, Apalagi Jika Tak Ada Rombongan Study Tour

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 31 Juli 2024 oleh

Tags: JogjamalioboroMalioboro Jogjapkl malioborouny
Muhammad Ridhoi

Muhammad Ridhoi

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.