Olive Chicken, ayam goreng tepung asal Yogyakarta dapat predikat baru sebagai ayam geprek terenak. Salah satu ikon kuliner di Jogja ini mengalahkan pelopor ayam geprek di Indonesia.
Baru-baru ini, akun X, Jogja Menfess membuat turnamen online untuk mencari juara ayam geprek terenak di Yogyakarta. Turnamen ini cukup menyita perhatian karena, pelopor ayam geprek sendiri adalah Warung Bu Rum yang ada di Jogja pada 2003.
Ayam geprek adalah ayam goreng tepung yang penyajiannya dengan cara digeprek bersama sambel bawang atau sambel korek pedas dengan ulekan. Kuliner ini kemudian tidak hanya terkenal di Yogyakarta saja, tapi juga menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.
Olive unggul tipis dari Bu Rum
Jogja Menfess di Twitter (X) kemudian mengkurasi berbagai ayam geprek yang ada di Yogyakarta mulai dari Bu Rum, Preksu, Bu Rini, Bu Kadek, Bu Made, Preksu, Crisbar, Mbah Noto, Hara Chicken, Mas Kobis, Chicken Crush, SA’l, Keprabon, Olive Fried Chicken, Rocket Chicken, Pak Gembus, dan Pak Wage.
Penentuan pemenangnya tentu saja dari netizen. Pada putaran pertama, keluar 8 tempat makan ayam geprek pilihan netizen. Mereka adalah Bu Rum, Preksu, Bu Made, Mas Kobis, Chicken Crush, Keprabon, Olive Chicken, dan Pak Gembus.
Di semifinal saling berhadapan Bu Rum vs Mas Kobis dan Olive Chicken dengan Keprabon. Hasilnya kemudian mempertemukan Bu Rum vs Olive Chicken di partai final. Pertarungan di partai final cukup ketat. Netizen pendukung dua brand ini saling mengejar.
WOAAAAH, akhirnya ditunggu tunggu telah tiba!
Selamat kepada Olive yang sudah jadi Winner turnamen ini 🥳 dan terima kasih juga kepada teman-teman yang sudah berpartisipasi dalam turnamen ayam geprek beberapa hari terakhir ini. pic.twitter.com/FCBBJzbaVV
— JOGJA MENFESS (@jogmfs) December 26, 2023
Hasil akhirnya, diumumkan pada 26 Desember. Olive Chicken unggul tipis, 50,7 persen dibanding 49,3 persen. Jogja Menfess sendiri memberi catatan jika kompetisi online ini dibuat hanya untuk hiburan semata. Mengakomodir netizen yang nggak puas sama hasil tersebut, akun ini nantinya akan membuat turnamen yang sama dengan tema yang lebih spesifik yaitu yang menu utamanya adalah ayam geprek.
Baca halaman selanjutnya
Perjalanan Olive Chicken sebagai wujud terima kasih kepada Yogyakarta
Sejarah Olive Chicken lahir sebagai wujud terima kasih kepada Yogyakarta
Olive Fried Chicken atau Olive Chicken berdiri tahun 2011 di Yogyakarta. Penciptanya pasangan suami istri Pasangan suami istri Kunardi Sastrawijaya (47) dan Aurora Sri Rahayu (45). Kini Olive Chicken bahkan jadi semacam oleh-oleh khas Jogja.
Sebelum mendirikan Olive Chicken, Pak Kun sudah punya usaha ayam goreng tepung. Namun, karena berbeda prinsip dengan investor, Pak Kun memilih mundur dan mendirikan sendiri usaha ayam gorengnya dengan brand Olive Chicken.
Salah satu keunikan dari Olive Chicken adalah ia tidak membuka peluang franchise atau waralaba. Semua cabang Olive Chicken adalah milik Pak Kun dan keluarganya. Selain itu, sesuai dengan janjinya, bahwa Olive Chicken tercipta sebagai rasa terima kasihnya kepada Jogja, ia tidak membuka cabang di luar Jogja dan Jateng.
“Di Jawa Tengah yang mengelola itu saudara saya. Kenapa hanya di Jogja, karena itu wujud terima kasih saya kepada Jogja. Saya bisa kuliah dan tinggal di sini,” kata Pak Kun kepada Mojok beberapa waktu yang lalu.
Bahkan sebagai wujud rasa terima kasihnya kepada Yogyakarta, Pak Kun mendedikasikan menu sayap di Olive Chicken tanpa mengambil keuntungan. Menu ini juga paling banyak mahasiswa cari karena sangat ekonomis. Di tahun 2023, harga sayap dengan nasi dan minuman hanya Rp8 ribu.
Menu ayam geprek di Olive Chicken termasuk menu yang baru muncul sekitar tahun 2019, tapi saat ini jadi salah satu menu yang paling konsumen sukai.
Penulis: Agung Purwandono
Editor: Hammam Izzuddin
BACA JUGA Jogja di Sepotong Sayap Olive Fried Chicken