Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Warung Basuki di Tamantirto Jogja Jadi Saksi Buruknya Watak Mahasiswa UMY

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
11 Juni 2024
A A
Di Warung Basuki Jogja Watak Buruk Mahasiswa UMY Terungkap, Gaya Elite Bayar Makan Sulit MOJOK.CO

Ilustrasi - Di Warung Basuki Jogja, watak buruk mahasiswa UMY terungkap. (Ega Fansuri/Mojok)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Warung Basuki Jogja dan penghasilan yang menurun

Dalam beberapa tahun terakhir, Warung Basuki mengalami penuruan omzet harian. Kata Bu Basuki, sebelumnya Warung Basuki, Jogja, bisa meraup omzet harian hingga Rp2 jutaan. Namun, belakangan mentok cuma di angka Rp1,5 juta.

Hanya saja, Bu Basuki tidak menyebut watak buruk mahasiswa UMY yang makan tapi tak bayar sebagai salah satu variabelnya. Sebab, jenis mahassiwa semacam itu tentu sudah ada sejak dulu-dulu.

Di Warung Basuki Jogja Watak Buruk Mahasiswa UMY Terungkap, Gaya Elite Bayar Makan Sulit MOJOK.CO
Suasana bagian dalam Warung Basuki di samping UMY. (Aly Reza/Mojok.co)

Bagi Bu Basuki, hal itu tak terlalu berpengaruh pada omzet harian, karena memang sudah tertutup dengan banyaknya mahasiswa UMY yang jujur: makan dan bayar.

“Ya pokoknya sebelum Corona itu omzet bagus, Mas. Mulai turun ya sejak Corona sampai sekarang. Sulit buat naik lagi seperti sebelum Corona,” jelas Bu Basuki.

Akan tetapi, Bu Basuki sudah sangat bersyukur dengan omzet harian dari Warung Basuki, Jogja, yang ia dan suami kelola. Sebab, dari warung tersebut ia juga bisa menguliahkan anak hingga membeli satu unit mobil.

Kesaksian tentang gaya elite bayar makan sulit

Karena warung sudah ramai, maka obrolan mau tak mau harus saya akhiri. Tapi saya memilih santai dulu di kursi dekat gazebo: menyulut rokok sambil menunggu panitia dari Komahi UMY menjemput saya untuk masuk ke lokasi acara.

Momen menunggu itu saya gunakan untuk ngobrol-ngobrol dengan beberapa mahasiwa yang saya temui di Warung Basuki, Jogja.

“Ada sih memang. Temen kosnya temenku ada yang makan tapi nggak bayar. Tapi itu dulu-dulu sih. Nggak tahu kalau sekarang masih gitu atau nggak,” ungkap seorang mahasiswa UMYyang menolak menyebut namanya.

“Setiap warung dengan model gini (prasmanan) memang rawan colongan, Mas. Kalau di bilang makan karena nggak punya uang, ada yang kayak gitu. Orang yang kukenal juga pernah soalnya di warung ini. Dasarnya memang duitnya pas-pasan. Tapi ada juga loh yang gayanya sebenarnya elite, outfit branded, tas branded, sepatu branded, tapi nggak bayar waktu makan. Nah itu baru aneh,” ungkap satu mahasiswa lain, yang sama-sama tak mau menyebut namanya.

Tak lama berselang, panitia yang menjemput saya tiba. Namanya Rasyid (20). Lalu kami berangkat menuju lokasi acara. Sambil menunggu acara mulai, saya sempat becerita perihal temuan saya di Warung Basuki, Jogja.

Rasyid malah mengaku sepanjang 2 semester awalnya di UMY, ia tak pernah tahu tentang Warung Basuki. Pemuda asal Majalengka, Jawa Barat, tersebut baru tahu waktu ia menjemput saya siang itu.

“Waduh, kok ada ya mahasiswa UMY yang seperti itu. Padahal terkenalnya sebagai salah satu kampus elite di Jogja,” ujarnya terheran-heran.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Bisnis Sewa Laptop di Jogja Bongkar Bobroknya Mahasiswa Kampus-Kampus Top Jogja

Iklan

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 12 Juni 2024 oleh

Tags: Jogjakampus elite jogjamahasiswa umyUMYwarung basuki jogjawarung dekat kampuswarung dekat kampus Jogjawarung dekat umywarung makan lariswarung makan murah umy
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO
Bidikan

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.