Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal

Di Balik Pengelolaan Sampah Desa Terbaik di Jogja, Kisah Begal Tobat hingga Sampah Jadi Emas

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
13 Februari 2023
A A
Beranda Liputan Geliat Warga
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sampah ditukar tabungan emas

Sedangkan untuk sampah anorganik kategori rongsok, Kupas punya mekanisme pengumpulan lewat bank sampah yang tersebar di setiap dusun. Bank sampah ini akan mengumpulkan sampah rongsok dari warga lalu menjualnya ke Kupas. Kategori inilah yang bisa berubah bentuk menjadi tabungan emas.

Kupas Panggungharjo bekerja sama dengan Pegadaian untuk mengonversi hasil jualan sampah rongsok masyarakat menjadi tabungan berupa emas. Masyarakat memiliki dua pilihan, langsung menarik hasil penjualan berupa uang tunai atau menabungnya.

“Tapi banyak yang menabung. Bisa untuk jangka panjang sebagai tabungan hari tua dan tabungan sekolah anak kelak,” ujar Sekar sambil menunjukkan setumpuk buku tabungan Pegadaian yang tergeletak di mejanya.

Memang jumlahnya penjualan sampah tidak begitu banyak. Namun, dalam jangka panjang tetap terasa hasilnya. “Ya setahun masyarakat ada yang bisa sampai belasan gram tabungan emasnya. Tapi tentu itu sesekali mereka menambahkan uang pribadinya di tabungan,” katanya. Setidaknya, sampah jadi pemantik masyarakat untuk gemar menabung.

Menurut Sekar, saat ini tidak ada desa lain di Jogja yang punya pengelolaan sampah selengkap Panggungharjo. Beberapa desa lain memang sudah mulai mengembangkan pengelolaan. Namun masih terbatas pada penyediaan bank sampah atau pengolahan sampah organik saja.

Perlu partisipasi masyarakat

Selain itu, telah hadir aplikasi Pasti Angkut untuk membantu proses penjemputan sampah ke rumah-rumah masyarakat. Sejauh ini, 35 persen dari total sekitar 9.800 kepala keluarga di Panggungharjo yang telah tergabung sebagai pelanggan pengelolaan sampah di Kupas. Sebagian besar, menggunakan aplikasi Pasti Angkut.

Baca Juga:

Ilustrasi Kualifikasi MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Yogyakarta Seri 1 2025-2026 - MOJOK.CO

Drama Kualifikasi MLSC Yogyakarta Seri 1: Tangisan Anggun yang Timnya Tak Lolos Meski Tak Pernah Kalah

16 Oktober 2025
Desa Jati Kulon Buktikan kalau Sampah Bisa Jadi Solusi, Bukan Polusi

Desa Jati Kulon Buktikan kalau Sampah Bisa Jadi Solusi, Bukan Polusi

29 Juli 2025

Kapasitas pengelolaan sampah Kupas bisa menampung 30 ton per hari. Sejauh ini, serapannya memang belum mencapai angka itu. Sehingga potensi pemanfaatannya masih bisa bertambah lagi.

Proses pengolahan di Kupas Panggungharjo.MOJOK.CO
Proses pengolahan sampah di Kupas Panggungharjo. (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Tantangannya adalah membangun kesadaran masyarakat untuk turut memilah sampah sejak dari rumah. Memilah sampah organik, residu, dan anorganik. Juga untuk mematuhi beberapa jenis sampah yang tak boleh masuk ke Kupas. Tempat ini memang tidak menerima beberapa jenis sampah seperti pecahan kaca lantaran belum bisa mengolahnya.

Pelanggan juga perlu membayar Rp1.000 setiap satu kilogram sampah. Hal ini hanya berlaku untuk sampah residu. Sampah organik gratis sedangkan sampah anorganik rongsok justru bisa mendapat uang karena langsung bernilai jual tanpa pengolahan.

“Pembayaran itu juga membuat masyarakat jadi lebih cermat. Tidak asal buang sampah karena semakin banyak semakin mahal,” terang Sekar.

Teknologi membuat bau berkurang

Setelah berbincang di ruang kantor, Sekar mengajak saya berkeliling area. Menjelaskan beberapa fungsi dari setiap blok area dan juga mesin yang berada di sekitarnya.

Di area lapang pengelolaan sampah, setidaknya terdapat empat bangunan utama. Pertama bangunan untuk mesin besar pemrosesan awal sampah, bangunan penyortiran sampah anorganik jenis rongsok, bangunan penyimpanan sampah rongsok tadi, dan juga gedung kantor.

Mesin-mesin besar ini terdiri dari beberapa bagian. Ketika sampah datang langsung mengarah ke mesin hopper yang menggiling sampah menjadi potongan lebih kecil. Setelah itu masuk ke conveyer memangjang yang memilah sampah-sampah tadi. Di mesin ini, beberapa pekerja akan berderet untuk memilah sampah ke bagian-bagian berbeda.

“Setelah itu, terbagi jadi tiga kategori. Rongsokan, residu, dan organik. Organik akan langsung keluar lewat belakang, rongsok akan dikumpulkan, dan residu akan masuk ke mesin cacah pilah,” jelasnya.

Iklan
Mesin pengolahan sampah di Kupas Panggungharjo. MOJOK.CO
Mesin pengolahan sampah di Kupas Panggungharjo. (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Saat saya berkunjung, kebetulan mesin-mesin itu sedang proses perbaikan sehingga pekerja melakukan pemilahan secara manual. Mesin yang sedang tidak beroperasi ini, membuat pekerjaan sedikit terhambat.

“Makannya, agak sedikit lebih bau dari biasanya,” ujarnya tertawa.

Menurut Sekar, kunci membuat bau berkurang adalah proses pengolahan sampah yang cepat. Terutama sampah organik. Kecepatan itu terbantu dengan keberadaan mesin-mesin berat itu. 

“Jika sampah cepat diolah dan tidak tercampur-campur, memang mengurangi bau tidak sedap,” terangnya.

Pengolahan sampah yang cepat jadi kunci

Menjelang tutup, setiap harinya, pekerja juga melakukan pembersihan secara menyeluruh dan penyemprotan beberapa cairan seperti eco enzim. Penyemprotan ini berfungsi membantu mengurangi bau tidak sedap dan kehadiran lalat.

“Jadi kuncinya memang pengolahan cepat dan proses pembersihannya,” jelas Sekar.

Kupas Panggungharjo punya hari kerja Senin-Sabtu. Pada Senin-Jumat, operasionalnya mulai dari jam delapan pagi hingga empat sore. Sedangkan Sabtu, jam operasional hanya sampai jam tiga sore.

Saat mesin sedang terkendala, para pekerja memang perlu bekerja lebih untuk melakukan pemilahan. Siang ini para pekerja tampak bersemangat, bahu membahu melakukan setiap tahapan pengelolaan.

Reporter: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Anak yang Bercita-cita Membuat Wangi Bau Sampah TPST Piyungan dan reportase menarik lainnya di kanal Liputan.

Halaman 2 dari 2
Prev12
Tags: Hammam Izzuddinliputanlurah panggungharjoPanggungharjopengelolaan sampahsampah
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Ilustrasi Kualifikasi MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Yogyakarta Seri 1 2025-2026 - MOJOK.CO
Liputan

Drama Kualifikasi MLSC Yogyakarta Seri 1: Tangisan Anggun yang Timnya Tak Lolos Meski Tak Pernah Kalah

16 Oktober 2025
Desa Jati Kulon Buktikan kalau Sampah Bisa Jadi Solusi, Bukan Polusi
Video

Desa Jati Kulon Buktikan kalau Sampah Bisa Jadi Solusi, Bukan Polusi

29 Juli 2025
Kiamat Sampah dan Hal-Hal Lain yang Mempercepat Bali Tak Layak Lagi Dikunjungi.MOJOK.CO
Ragam

Kiamat Sampah dan Hal-Hal Lain yang Mempercepat Bali Tak Layak Lagi Dikunjungi

26 Desember 2024
Sampah Jogja, Darurat Sampah Jogja.MOJOK.CO
Aktual

Warga Jogja Paling Berisik di Medsos Soal Sampah, Tapi Pemerintahnya Tutup Mata dan Telinga

8 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
people pleaser mojok.co

Tips Mengatasi Sifat 'Nggak Enakan' biar Berani Bilang 'Tidak'

Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.