Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal

Cerita Mahasiswa yang Nggak Ikut Wisuda karena Merasa Nggak Sakral-sakral Amat

Delima Purnamasari oleh Delima Purnamasari
14 Februari 2023
A A
Beranda Liputan Geliat Warga
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ada momen yang terlewat

Mereka tidak menampik jika ada momen-momen yang terlewat karena keputusan ini. Joko bercerita jika ia tidak bisa ikut menikmati pementasan dari mahasiswa baru yang memberi selamat melalui paduan suara. Bagi Joko, itu adalah momen yang istimewa karena ia pernah ada di posisi mahasiswa baru tersebut.

Joko turut bercerita jika di organisasi mahasiswa pencinta alam yang ia ikuti, sebenarnya ada tradisi tersendiri. Mereka akan membawa perahu sampai ke gedung rektorat. “Tapi kebiasaan itu berhenti karena nggak boleh sama satpam. Dulu kan bandel,” ucapnya sembari tertawa.

Begitu pula dengan Azura. Ia adalah mantan anggota paduan suara di kampusnya. Setiap pelaksanaan wisuda, tim paduan suara akan menyanyikan lagu-lagu untuk mengiringi setiap prosesi. Ada satu momen ketika para demisioner akan ikut bernyanyi dengan tim paduan suara untuk terakhir kalinya.

“Agak sedih karena dulu aku melepas kakak-kakak wisuda buat masuk ke jenjang berikutnya. Sekarang aku yang wisuda, tapi nggak diantar adik-adikku,” tuturnya.

Azura sendiri sempat ada keinginan untuk melakukan foto studio bersama orang tuanya. Setidaknya ia memiliki dokumentasi kelulusan ketika sarjana. Sayangnya, rencana ini masih belum bisa terealisasi. Mengatur waktu yang tepat dan membujuk kedua orang tuanya selalu jadi kendala.

Membuat perayaan sendiri

Ghalda memiliki rencana tersendiri soal selebrasi kelulusan meski nggak ikut wisuda. Ia ingin bersama keluarganya dan makan bersama. Sedangkan untuk teman-temannya, ia mau merayakannya langsung usai sidang kelulusan.

Baca Juga:

Mahasiswa PTN pura-pura lulus kuliah padahal sudah DO, demi fokus kerja untuk bantu ibu dan buatnya bangga karena gelar sarjana MOJOK.CO

Mahasiswa PTN Rela Bohongi Ibu: Ngaku Sudah Lulus Kuliah Bergelar Sarjana padahal DO, Demi Fokus Kerja Bantu Hidupi Keluarga

13 Agustus 2025
Kuliah, Mahasiswa PTN, bidikmisi, hp kentang.mojok.co

Mahasiswa PTN Bohongi Orang Tua, Mengaku Baik-Baik Saja padahal 4 Tahun Kuliah Menderita karena HP Kentang dan Laptop Bobrok

12 Agustus 2025

“Menurutku pencapaian utamanya ya setelah sidang. Ketika dinyatain lulus sama dosen penguji,” ujar Ghalda.

Azura juga demikian. Sebenarnya ia memiliki rencana untuk membuat perayaan bersama teman-temannya. Namun, agenda ini menghilang begitu saja dan tidak lagi diobrolkan ketika mereka tenggelam dalam pengerjaan skripsi masing-masing.

“Tahu-tahu udah wisuda aja. Kita cuma saling cerita soal kesulitan skripsi,” tutur perempuan yang sekarang tinggal di Semarang ini.

Pada akhirnya mereka hanya saling mengirimkan hadiah dan ucapan. Azura mengaku juga tidak sempat hadir para perayaan wisuda teman-temannya lantaran sudah pulang ke kampung halaman.

Nggak ikut wisuda karena ada kehidupan nyata setelahnya

Empat narasumber tidak mempersoalkan seremoni wisuda. Mereka hanya memiliki cara tersendiri untuk memenuhi kepuasan dan mencapai kebahagiaan masing-masing.

“Setiap orang punya cara masing-masing buat merayakan sesuatu. Kalau dia merasa nggak nyaman di wisuda secara umum gitu, ya nggak ikut wisuda. Pilihan orang beda-beda,” ungkap Joko.

Ghalda juga memberikan komentar senada. “Menurutku setiap perayaan wisuda adalah pilihan masing-masing. Pada akhirnya setelah itu ada kehidupan nyata setelah kuliah.”

Azura berpandangan, jika bertemu dan menghabiskan waktu bersama orang terdekat selalu bisa dilakukan. Tidak harus ketika wisuda. Menurutnya, jika pun ada perasaan sedih, itu hanya akan hadir ketika hari wisuda. Pada hari-hari selanjutnya akan terasa biasa saja.

Iklan

“Bedanya cuma dokumentasi aja. Sebenernya bisa foto studio atau ke kampus pakai kebaya,” ucapnya.

Tata juga mengaku tidak menyesali keputusannya untuk tidak menghadiri wisuda. “Inti perayaannya adalah gimana cara kita merangkum semua kenangan semasa kuliah,” katanya.

Masih terbayang jelas kala ia menatap layar laptop dan merasa muak dengan skripsinya. Namun, akhirnya gelar itu bisa di dapat. Ia tidak pernah menyangka bisa melewati semua peristiwa tersebut.

“Waktu kuliah itu kita udah masuk ke pemikiran yang lebih dewasa. Kita udah sadar hidup di masa-masa itu dan punya cara untuk memaksimalkan momen agar bisa dikenang,” pungkas Tata.

Reporter: Delima Purnamasari
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Derita Mahasiswa Skripsi, Dosen Sibuk hingga Dosen Pembimbing Meninggal dan reportase menarik lainnya di kanal Liputan.

 

 

Halaman 2 dari 2
Prev12
Tags: foto wisudakuliahmahasiwanggak ikut wisudawisuda
Delima Purnamasari

Delima Purnamasari

Magang Mojok

Artikel Terkait

Mahasiswa PTN pura-pura lulus kuliah padahal sudah DO, demi fokus kerja untuk bantu ibu dan buatnya bangga karena gelar sarjana MOJOK.CO
Kampus

Mahasiswa PTN Rela Bohongi Ibu: Ngaku Sudah Lulus Kuliah Bergelar Sarjana padahal DO, Demi Fokus Kerja Bantu Hidupi Keluarga

13 Agustus 2025
Kuliah, Mahasiswa PTN, bidikmisi, hp kentang.mojok.co
Ragam

Mahasiswa PTN Bohongi Orang Tua, Mengaku Baik-Baik Saja padahal 4 Tahun Kuliah Menderita karena HP Kentang dan Laptop Bobrok

12 Agustus 2025
Sesal mahasiswa perantau: jarang pulang demi gelar sarjana PTN dan sok sibuk sampai abaikan telepon ibu, sekali pulang malah terima kabar duka MOJOK.CO
Ragam

Sesal Mahasiswa Perantau: Jarang Pulang dan Sok Sibuk sampai Abaikan Telepon Orangtua, Sekali Pulang hanya Tersisa Duka

10 Agustus 2025
Wisuda.MOJOK.CO
Ragam

Saat Anak Wisuda dan Bangga Jadi Sarjana, Ortu Berpura-pura Ikut Bahagia padahal Hatinya Tersiksa karena “Buang-Buang Uang”

7 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
katolik dan kristen protestan mojok.co

Katolik dan Kristen Protestan Serupa tapi Tak Sama, Ini Beberapa Perbedaannya

Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.