Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

Rahasia Lagu ‘PAN PAN PAN’, Kenapa Selalu Terngiang padahal Ngeselin?

Iradat Ungkai oleh Iradat Ungkai
20 Juli 2023
A A
lagu pan pan pan mojok.co

Ilustrasi menyanyi (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Saya merasa dihantui lagu “PAN PAN PAN” akhir-akhir ini. Padahal saya tak pernah menyediakan waktu khusus untuk mendengarkan lagu ini. Tapi kenapa nada dan liriknya terngiang-ngiang kepala.

Semua ini bermula dari konten yang diunggah politisi PAN Zita Anjani di akun TikToknya pada 8 Juni 2023 lalu. Video tersebut berisi sejumlah politisi PAN yang sedang berjoget sambil bernyanyi “PAN PAN PAN… selalu terdepan”. Lagu tersebut viral dan banyak orang yang menyanyikannya termasuk beberapa kru Mojok, baik secara sengaja maupun tidak.

Selayaknya konten viral lainnya, lagu ini kian lama kian terdengar menyebalkan. Namun, tiap kali saya ingin melupakannya, nada dan liriknya terus berputar.

Kekuatan rima pada lirik

Kesebalan memunculkan rasa penasaran. Saya pun terpancing untuk mengulik lebih jauh atas fenomena ini. Lantas, saya menghubungi vokalis band Kabar Burung, Kibar Muhammad Pembela. Selain penyanyi dan pengarang lagu, ia merupakan lulusan Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Jakarta.

Menurut Kibar, keterikatan pendengar dengan lagu ini dipengaruhi oleh penggunaan rima yang berulang pada lirik. “Kalau secara lirik dia memang kekuatan di rimanya, model kayak pantun gitu. Belakangnya “Pan” ya “terdepan,” ujar Kibar seraya menirukan nada lagu PAN.

Dari segi keterlibatan lirik dengan musik, ia juga menyinggung perihal penggunaan kata-kata yang sederhana yang bikin orang cepat hafal dengan lirik lagu ini. Ia mencontohkan lagu-lagu dari band Wali yang penulisan liriknya serupa, sederhana namun menempel di kepala.

“Ya bahasa sederhana sebenarnya itu, kayak Wali bikin lagu kata-katanya sederhana,” ujarnya.

Penggunaan nada yang familiar

Repetisi nada pada bagian reffrain menjadi kekuatan tersendiri di lagu ini. Meski hanya satu not, namun ketika dilagukan secara berulang lama-lama akan menempel sendiri pada pendengarnya.

“Pan Pan Pan, itu kan satu not. Jadi setiap Pan ada nadanya, pam pam pam kayak ngelangkah gitu, ya itu kuat waktunya dinyanyiin,” lanjut Kibar.

Lebih jauh, lagu ini mengingatkannya pada lagu Kuncung dari Didi Kempot yang kerap ia dengarkan saat kecil. Baginya progresi nadanya mirip. Ia menerka mengapa orang cepat nyantol dengan lagu ini saat kecil terbiasa mendengar lagu-lagu campur sari. Jadi, orang sudah kadung akrab dengan nadanya.

“Dari segi musik dan iramanya, dia ngambil campur sari tetep, ada basic campur sari yang memang berdekatan dengan lagu didi kempot,” ujarnya via telepon.

Didukung tren dan algoritma TikTok

Pendapat itu sejalan dengan pernyataan pengamat media sosial Ali Ma’ruf. Bagi Ali, salah satu alasan lagu “PAN PAN PAN” viral karena dangdut merupakan ceruk konten yang disukai oleh warganet TikTok. Seperti yang kita tahu, campur sari turunan dari musik dangdut. Selain itu, konten ini juga sesuai dengan algoritma TikTok.

“Viral karena dia  mengambil ceruk yang tepat, mengambil nada-nada dangdut. Dan sebenernya kalau di Spotify sekarang itu ada yang namanya Spotify core, mungkin di TikTok juga ada TikTok core, jadi sekian detik pertama itu yang mengikat orang untuk menyukainya,” ujarnya.

Konten menyebalkan akan selalu ada dan berlipat ganda

Bicara konten viral hari ini tak bisa dipisahkan dari tren daur ulang konten. Video “PAN PAN PAN” yang diunggah Zita Anjani ini salah satu yang terus direplikasi di media sosial bahkan sampai bikin banyak orang sebal.

Iklan

Ali beranggapan ada dua jenis konten yang sering direplikasi; konten bagus dan konten jelek. Konten jelek yang dimaksud dilihat dari banyak aspek, salah satunya menyebalkan. Ia mencontohkan tren “lu punya kuasa” yang juga viral.

“Bagi beberapa orang konten menyebalkan itu enak untuk direplikasi dan gampang untuk mendapat atensi yang lebih dari orang-orang. Nah, makanya orang mereplikasi PAN PAN PAN,” ujar Ali yang juga merupakan kreator konten lintas platform media sosial.

Pernyataan Ali ini menyadarkan saya bahwa jalan satu-satunya untuk terbebas dari belenggu lagu ini adalah dengan berhenti membuka media sosial. Dan, itu sulit. Selama kita masih membuka media sosial, konten-konten menyebalkan akan terus menghantui serupa kutukan. Shibaaal!

Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Mengungkap Kejanggalan di Balik Deretan Konser Gagal di Jogja yang Rugikan Ribuan Korban

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

 

Terakhir diperbarui pada 25 Juli 2023 oleh

Iradat Ungkai

Iradat Ungkai

Kadang penulis, kadang sutradara, kadang aktor.

Artikel Terkait

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO
Ragam

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Pendidikan

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO
Kampus

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Jadi omongan saudara karena sarjana nganggur. MOJOK.CO

Putus Asa usai Ditolak Kerja Ratusan Kali, Sampai Dihina Saudara karena Hanya Jadi Sarjana Nganggur

12 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025

Video Terbaru

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.