MOJOK.CO – Partai politik (parpol) berperan penting dalam meningkatkan kapasitas perempuan dalam berpolitik. Dengan begitu, kebijakan afirmatif perempuan minimal 30 persen di parlemen bisa tercapai.
Deputi Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lenny N Rosalin mengungkapkan, perempuan perlu terlibat aktif dalam politik. Keterlibatan ini diperlukan mengingat kepentingan perempuan tidak tunggal dan tidak semua kepentingan perempuan bisa diwakili dengan laki-laki.
“Selain itu, perlu adanya perubahan pada sistem yang tidak ramah perempuan,” kata dia seperti dikutip dalam laman resmi KemenPPPA, Jumat (16/12/2022).
Menteri PPPA Bintang Puspayoga menambahkan, diterapkannya kebijakan afirmatif keterwakilan perempuan minimal 30 persen di parlemen memang mendorong representasi perempuan di dunia politik. Namun, sebenarnya target itu belum tercapai.
Ia mencermati, kurangnya keterlibatan perempuan dalam politik karena masyarakat, bahkan perempuan itu sendiri belum meyakini kemampuannya dalam berpolitik. Tidak mengherankan, beberapa daerah pemilihan tidak bisa mengantarkan wakil perempuannya sama sekali ke kursi parlemen.
Oleh karena itu perlu adanya pengarusutamaan gender dalam politik untuk mendorong proses afirmasi 30 persen kuota perempuan. Selain itu, kader perempuan perlu diberi ruang untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki dan penguatan kapasitas melalui pembekalan caleg perempuan.
Peran penting parpol
Bintang berpendapat, mendorong keterwakilan perempuan di parlemen tidak bisa berhenti pada tingkat afirmatif saja. Peningkatan kapasitas perempuan dalam berpolitik juga diperlukan.
Disinilah parpol berperan penting sebagai lembaga paling strategis dengan kewenangan besar menyiapkan para perempuan terlibat di panggung politik. Parpol juga menjadi ruang bagi para perempuan untuk memperoleh ilmu pengetahuan, memperluas pemahaman dan meningkatkan keterampilan politiknya, serta mendapatkan dukungan moral.
“Partai politik juga dapat turut membantu mencerahkan masyarakat tentang arti penting partisipasi perempuan di bidang politik. Sehingga, semakin banyak perempuan dapat menduduki kursi-kursi pengambilan keputusan yang dapat melahirkan kebijakan-kebijakan yang responsif, inklusif, dan humanis,” jelas dia dalam kesempatan yang sama, Jumat (16/12/2022).
Senada, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengungkapkan, partainya selama ini sangat mendukung upaya pemenuhan kuota dan keterlibatan perempuan dalam parlemen. Tidak hanya soal kuantitas, kualitas perempuan juga menjadi pertimbangan partainya.
”Oleh karena itu, kami terus melakukan serangkaian pelatihan dalam upaya peningkatan kapasitas dan pengetahuan dari perempuan dalam bidang politik,” ujarnya dia.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Komunikasi dan Informasi Golkar, Nurul Arifin menambahkan, bagaimana parpol memberikan pendidikan politik bagi perempuan juga penting untuk mendorong keterlibatan perempuan dalam panggung politik.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi