Manuver Tsamara Setelah Keluar dari PSI: Ogah Gabung Parpol, Dukung ET Jadi Ketum PSSI

tsamara erick thohir

Ilustrasi Tsamara Amany (Mojok.co)

MOJOKPolitikus muda Tsamara Amany mengaku tidak mau bergabung dengan partai politik lagi usai keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Namun, ia kini terlihat aktif memberikan dukungan kepada Menteri BUMN yang tengah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Adakah manuver politik di dalamnya?

Pekan lalu, Tsamara mengatakan bahwa dirinya sudah mantap untuk tidak masuk ke partai politik manapun di Indonesia. Namun, ia juga memastikan masih akan tetap berkecimpung di dunia politik, dengan memilih jalur luar parpol.

“Partai? Kayaknya enggak. Kemungkinan besar enggak [gabung partai],” kata Tsamara, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (27/1/2023).

Tsamara juga menegaskan bahwa dirinya tetap berkomitmen untuk mendukung calon legislatif dan pasangan capres-cawapres yang memiliki kualitas di Pemilu 2024. Khusus capres, eks ketua DPP PSI ini  memastikan bakal mendukung kandidat yang nantinya akan didukung oleh Presiden Jokowi di Pilpres 2024.

“Kita ikut arahnya Pak Jokowi. Kan Pak Jokowi beri kode-kode tuh yang rambut putih,” kata Tsamara.

Sementara itu, baru-baru ini Tsamara juga terlihat tengah membangun gerakan anak muda bernama B.E.D.A (Berani, Enerjik, Dahsyat, Amanah). Kelompok ini, mengklaim sebagai gerakan anak muda yang berupaya mendorong inisiatif transformasi di masyarakat.

Salah satu caranya dengan mendukung Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027. Gerakan B.E.D.A sendiri diinisiasi oleh Tsamara Amany dan Pangeran Siahaan.

Nilai Erick sebagai harapan terakhir sepakbola Indonesia

Lantas, apa yang bikin eks politisi PSI ini mendukung pencalonan Erick Thohir sebagai Ketum PSSI?

Tsamara sendiri mengaku, rekam jejak Erick menjadi pertimbangan mengapa ia mendukung Menteri BUMN tersebut. Menurutnya, Erick bukan orang baru dalam olahraga. Bahkan, ia juga memiliki pengalaman panjang dalam mengurus tim sepakbola.

“Erick Thohir bukan orang baru dalam dunia olahraga di Indonesia. Ia sebelumnya pernah mengelola Inter Milan, salah satu klub legendaris di Serie A Italia. Sementara di Indonesia, pernah menjadi Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia,” kata Tsamara.

Bahkan, ia pun sesumbar bahwa Erick adalah harapan terakhir dalam menangani carut-marutnya sepak bola Indonesia. Ia yakin, pengalaman panjang yang dimiliki Erick akan menjadi modal dalam mengelola PSSI.

“Erick ini harapan terakhir sepak bola Indonesia,” tegasnya.

Benarkah jadi timses Erick Thohir?

Bukan hanya dukungan sebagai Ketum PSSI, bahkan Tsamari beberapa kali juga terlihat ikut Erick dalam kunjungan kerja Kementrian BUMN. Melansir IDN Times, ia sempat terlihat mendampingi Menteri BUMN itu melakukan kunjungan kerja ke Medan, Minggu (8/1/2023).

Alhasil, muncul berbagai spekulasi yang menyebut alasan Tsamara keluar dari PSI karena bakal menjadi anggota tim sukses Erick untuk jadi cawapres 2024. Kendati demikian, ia membantah asumsi-asumsi yang bermunculan itu.

“Saya kemarin ikut ke Medan karena ingin belajar saja dari Pak Erick. Beliau kinerjanya bagus sebagai Menteri BUMN, jadi saya bilang waktu itu mau belajar dan melihat langsung cara Beliau bekerja. Supaya saya dapat juga ilmunya,” ungkap Tsamara, dikutip Jumat (27/1/2023).

Sebelum merapat ke kubu Erick, Tsamara memang beberapa kali sempat memuji sosok yang jadi kandidat kuat cawapres itu. Misalnya, tahun lalu ia pernah mengatakan bahwa Erick layak maju sebagai kandidat capres karena segudang pengalaman yang dimilikinya.

“Beliau orang terbaik yang bisa dimiliki oleh presiden, siapa pun nanti presidennya. Jadi, sempurna banget. Secara objektif kalau mau jujur, Pak Erick Thohir ini orang yang cocok jadi nomor dua,” ujar Tsamara.

Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Amanatia Junda

BACA JUGA PSSI adalah Batu Loncatan Politik Ideal bagi Erick Thohir

Exit mobile version