MOJOK.CO – Sejumlah politisi yang juga konglomerat eks Tim Kampanya Nasional (TKN) Jokowi – Ma’aruf bergabung di TKN Prabowo-Gibran. Mereka menduduki beberapa posisi penting dalam tim pemenangan tersebut.
Selain terdapat nama besar tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan eks TKN Jokowi-Ma’ruf, timses Prabowo-Gibran juga diisi oleh banyak konglomerat. Mulai dari Aburizal Bakrie, keponakan Luhut Binsar Panjaitan, hingga “Ratu Kosmetik”.
Para pengusaha yang masuk ke dalam struktur tim kampanye nasional ini menduduki beberapa posisi. Seperti pembina, pengarah, penasihat, pakar, hingga koordinator relawan.
Lantas, siapa saja mereka? Berikut ini Mojok telah merangkumnya:
1. Aburizal Bakrie
Politisi Partai Golkar Aburizal Bakrie alias ARB jadi satu dari delapan konglomerat yang tergabung di TKN Prabowo-Gibran. Ical, sapaan akrabnya, memang terkenal sebagai politisi yang tajir melintir.
Eks Menko Perekonomian masa pemerintahan SBY-JK ini mengembangkan usahanya sejak 1992 bernama Kelompok Usaha Bakrie. Bisnis ini merupakan kepanjangan tangan dari unit usaha ayahnya, Achmad Bakrie, yakni PT Bakrie Brothers yang berbisnis kopi, karet, dan lada sejak 1942.
Sebagai seorang pengusaha, ia pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) selama dua periode pada 1994-2004. Belakangan, namanya semakin dikenal setelah ia berhasil menguasai saham mayoritas tvOne.
Pada 2007 lalu, majalah Forbes Asia menobatkannya sebagai orang terkaya di Indonesia. Setahun kemudian, majalah Globe Asia mendapuknya sebagai orang terkaya di ASEAN.
2. Pandu Sjahrir
Pandu Sjahrir merupakan keponakan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. Ia lahir dan besar di Amerika Serikat, sebelum akhirnya pada 2010 pindah ke Indonesia untuk membantu bisnis tambang keluarganya, PT TBS Energi Utama alias Toba Bara.
Selain berbisnis tambang, Pandu juga berinvestasi di sektor teknologi melalui SEA. Perusahaan itu merupakan korporasi pimpinan Forrest Li, orang yang pernah menjadi orang terkaya di Singapura. Kini, Pandu tercatat sebagai Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 2023.
3. Hashim Djojohadikusumo
Bernama lengkap Hashim Sujono Djojohadikusumo, ia merupakan adik kandung dari Prabowo Subianto.
Sejak awal meniti karir, Hashim sudah bergelut di bidang keuangan. Ia pernah menjadi analis keuangan di bank investasi Prancis, menjadi direktur Indo Consult–milik ayahnya, hingga menanamkan sahamnya di berbagai bank seperti Bank Niaga dan Bank Kredit Asia.
Namun, karirnya mulai menanjak dalam sedekade terakhir setelah bersama kakaknya, yakni Prabowo, ia membeli Kiani Kertas, bekas perusahaan milik Bob Hasan.
Ia juga mulai mengekspansi bisnisnya di berbagai sektor, seperti perkebunan, hutan, tambang batubara, dan migas. Hingga akhirnya pada 2012 lalu majalah Forbes menobatkannya sebagai salah satu orang terkaya di Asia.
4. Maher Algadri
Di kalangan pengusaha, Maher Algadri bukanlah nama yang asing. Ia menjadi kondang berkat perusahaan Kodel Group yang menjadikannya salah satu konglomerat di Indonesia.
Kodel Group sendiri adalah korporasi yang didirikan oleh Fahmi Idris, Abdul Latief, Pontjo Sutowo dan Jan Darmadi. Perusahaan ini bergerak di banyak sektor mulai dari agribisnis, perdagangan, perminyakan, perbankan, hingga properti.
5. Erwin Aksa
Erwin Aksa merupakan konglomerat yang mengikuti bisnis sang ayah, Aksa Mahmud, di perusahaan bernama Bosowa Group–kini jadi sponsor utama klub Liga1 PSM Makassar.
Bosowa merupakan perusahaan yang menjalankan bisnis di bidang otomotif, energi, semen, jasa keuangan, properti dan pendidikan. Ia berdiri pada 1973 lalu.
Fyi, Erwin juga merupakan keponakan mantan wakil presiden Jusuf Kalla. Ayah Erwin, yakni Aksa, merupakan adik ipar JK.
6. Theo Sambuaga
Nah, yang satu ini pasti kalian tahu: Theo Sambuaga, komisaris PT Lippo Cikarang. Selain jadi bos salah satu perusahaan properti terbesar itu, Theo juga menjadi komisaris di PT Multipolar dan wakil presiden komisaris di PT Matahari Putra Prima.
Bahkan, ia juga menjabat sebagai presiden komisaris di PT First Media sejak 2013.
7. Rosan Roeslani
Rosan Roeslani merupakan pengusaha Recapital Group sekaligus Ketua KADIN 2015-2020. Sebelumnya, ia merupakan wakil menteri BUMN tapi kini mengundurkan diri setelah bergabung di TKN Prabowo-Gibran.
8. Putri Kuswisnu Wardani
Nama terakhir ini adalah perempuan yang mendapat predikat sebagai “Ratu Kosmetik”. Ia adalah Putri Kuswisnu Wardani, putri pendiri PT Mustika Ratu. Di perusahaan orang tuanya tersebut, Putri menjabat sebagai Kepala Departemen Promosi dan Periklanan pada 1986, manajer keuangan pada 1988, lalu wakil presiden direktur sejak 1991.
Sejak 2011, Putri menerima tongkat kepemimpinan bisnis dari ibunya. Ia menjabat komisaris utama Mustika Ratu sejak 2019 hingga kini.
Pada 2021, Putri masuk daftar Asia’s Most Influential Indonesia versi majalah fesyen, Tatler Asia. Penghargaan untuk tokoh yang dianggap berpengaruh di industri fesyen dan kecantikan.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Daftar Tokoh NU yang Masuk Timses Prabowo-Gibran
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News