MOJOK.CO – Persaingan smartphone semakin ketat, tak terkecuali persaingan Redmi Note 5 dan Asus Zenfone Max Pro. Rilis hampir bersamaan, sama-sama usung Snapdragon 636.
Melihat perkembangan dua tahun belakangan, Asus tampak sempoyongan untuk bersaing dengan berbagai merek ponsel lain. Saat merek lain terus meluncurkan tipe ponsel termutakhir per enam bulan sekali, pabrikan asal Taiwan ini justru seperti sedang mencari momentum terbaik untuk mengejar ketertinggalan.
Hingga saatnya telah tiba, Asus merilis Zenfone Max Pro M1 untuk pertama kalinya secara global di Indonesia pada 23 April 2018. Meski namanya agak sulit dilafalkan, tapi okelah. Ponsel tersebut ditengarai bakal mengatrol brand Asus kembali naik panggung setelah tahun lalu sempat populer dengan Asus Zenfone 4 Max Pro.
Pada kesempatan itu, Zenfone Max Pro tidak hadir sendirian. Asus sekaligus memberi kejutan kecil dengan memperkenalkan seri Zenfone 5Q yang secara global disebut sebagai Zenfone 5 Lite. Zenfone Max Pro unggul dari sisi ukuran layarnya yang luas dan kapasitas baterainya yang besar. Sementara Zenfone 5Q unggul dari sisi kemampuan fotografinya karena sudah dibekali empat kamera. Secara harga, Zenfone 5Q tentu lebih mahal ketimbang Zenfone Max Pro.
Sebelumnya, seri Zenfone M1 sudah mbrojol terlebih dulu dengan Zenfone Max Plus M1 yang memakai dapur pacu Mediatek. Sayangnya, respon pasar masih embuh dengan kehadiran ponsel yang dibanderol seharga sekitar Rp 2,7 juta. Entah karena Asus gagal membaca pasar atau ponsel ini hanya sekedar tes pasar sebelum Zenfone Max Pro diperkenalkan.
Jagad media sosial perponselan makin panas setelah Xiaomi meluncurkan tagar #MendingXiaomi. Tagar semacam itu diiringi dengan perbandingan spesifikasi yang membuat (admin) Asus seperti mati kutu. Apalagi baru-baru ini pabrikan asal Cina itu merilis Redmi Note 5.
Dengan dukungan chipset Snapdragon 636, RAM 3 GB, dan memori 32 GB, Redmi Note 5 dibanderol dengan harga Rp2,5 juta. Banyak yang yakin jika merek lain bakal tidak bisa menyaingi banderol tersebut. Namun, tidak dengan admin medsos Asus yang kali itu berani ngegas dan membuka medan pertempuran antarfans garis keras masing-masing merek terbuka lebar.
Keberanian itu baru diketahui setelah Asus merilis Zenfone Max Pro M1. Ponsel yang hadir dengan spesifikasi mirip Redmi Note 5 ini berulang kali saling dijejerkan dalam event rilis tersebut. Ini dilakukan karena faktanya Zenfone Max Pro mengusung jeroan yang sama dengan Redmi Note 5, yakni Snapdragon 636.
Lantas tagar #LebihMendingZenfone muncul sebagai pilihan Asus untuk menantang #MendingXiaomi. Kehadiran Zenfone Max Pro membuat Asus jauh lebih pede untuk bertarung di ponsel kelas menengah Indonesia yang kini banyak dikuasai oleh Xiaomi.
Zenfone Max Pro hadir dengan chipset paling gres dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 636 yang dibuat dengan fabrikasi 14nm, CPU Kryo 260, dan GPU Adreno 509. Layar Zenfone Max Pro dibuat lebih besar, yakni 6” full view Full HD+. Sensor sidik jari terletak di bagian belakang menemani dual camera yang diletakkan membujur ke bawah mirip plek, eh maaf, terinspirasi dari iPhone X.
Kamera gandanya sendiri beresolusi 13 MP dan 16 MP dengan bukaan hingga f2.0. Sementara kamera depan cukup dibekali resolusi 5 MP saja, karena ponsel ini memang tidak dibuat untuk pengguna selfie. Kelebihan lain kamera Zenfone Max Pro ini adalah rasio kontrasnya yang mencapai 1500:1, lebih tinggi ketimbang Redmi Note 5 yang hanya memiliki rasio 1000:1. Artinya, hasil jepretan Zenfone Max Pro bisa terlihat lebih terang saat dibuka pada layar ponsel.
Seri Zenfone Max sejak dulu dikenal untuk membedakan smartphone seri Asus berdasarkan ukuran kapasitas baterainya. Asus mengklaim Zenfone Max Pro ini bisa dipakai untuk bermain Mobile Legends hingga 11 jam lebih atau game biasa selama 12 jam. Untuk mengisi baterai sebesar ini hanya perlu waktu sekira 2 jam 30 menit saja. Ini jauh lebih cepat dibandingkan Zenfone 4 Max Pro (Snapdragon 425) yang memakan waktu pengisian daya hingga hampir 4 jam.
Kejutan lain yang dibawa Zenfone Max Pro ini yaitu untuk pertama kalinya ponsel Asus tidak memakai ZenUI, jenis kustomisasi Android OS khusus untuk ASUS. Ponsel ini sekarang telah memakai Android 8.1 murni alias Android stock. Menarik!
Soal harga, Zenfone Max Pro M1 memang layak menyandang best-budget smartphone untuk saat ini. Sebab dua varian lainnya, yakni RAM 4 GB dan memori 64 GB dibanderol dengan harga Rp 2,8 juta, dan varian tertinggi dengan RAM 6 GB serta memori 64 GB dibanderol dengan harga Rp 3,3 juta. Bandingkan dengan Redmi Note 5 dengan RAM 4 GB dan memori 64 GB yang dibanderol dengan harga Rp 2,9 juta.
Kalau melihat selisih harganya sebenarnya tak terlalu jauh, sih. Tapi memang perlu diingat bila kedua ponsel tersebut mempunyai segmentasi pengguna yang berbeda. Zenfone Max Pro cocok buat pengguna yang membutuhkan baterai daya tahan lama untuk aktivitas seperti bermain game dan menonton video dalam jangka waktu lebih panjang.
Sedangkan Redmi Note 5 cocok buat mereka yang mengutamakan kinerja kamera lebih baik. Tapi please, jangan bandingkan kualitas kamera tersebut dengan ponsel flagship selevel iPhone X, Samsung Galaxy S9, atau Huawei P20 Pro. Bukan levelnya, buos…
Jadi bagaimana, tulisan sudah cukup untuk menjelaskan #LebihMendingZenfone dan #MendingXiaomi, kah? Mari renungkan sejenak sebelum ikutan flash sale.