[MOJOK.CO] “Smartphone terbaru besutan LG yang harganya berbanding lurus dengan kualitas fisik, spek, dan fitur-fitur andalannya.”
Bicara soal smartphone premium rasanya tidak afdol jika tidak menyebut LG V30+. Smartphone ini mulai tersedia di Indonesia sejak Desember 2017 lalu. Dengan menyasar segmen pengguna ponsel kelas atas, ponsel ini berfokus pada kecanggihan fitur multimedia termasuk kamera, audio, dan kualitas layar.
Sebenarnya apa sih yang membuat smartphone ini terasa begitu spesial? Ya, karena harganya mahal. Oh, bukan. Tentu saja karena V30+ ini adalah smartphone pertama di Indonesia yang menggunakan chipset Snapdragon 835. Chipset ini adalah processor mobile generasi keempat Qualcomm yang memiliki sejumlah keunggulan.
Setidaknya ada lima keunggulan yang ditawarkan chipset tersebut. Pertama, kemampuan prosesor yang mampu menghemat daya 25% dan fitur pengisian daya dalam waktu 5 menit. Kedua, prosesor tersebut mampu mendukung pengolahan kamera hingga 32 MP dengan fitur-fitur 30 frame per second (fps) dan zero shutter lag. Hasilnya jelas bakal yoyoyoi: tajam, akurat, stabil, dan terfokus.
Ketiga, dengan didukung kualitas video dan audio yang mumpuni, chipset ini menawarkan pengalaman merasakan teknologi AR dan VR yang lebih memuaskan secara “what you see and what you hear“. Keempat, Qualcomm menjanjikan konektivitas internet yang lebih cepat, kira-kira setara dengan kecepatan fiber optik.
Kelima, chipset ini menawarkan keamanan yang lebih mantap bagi perangkat mobile yang dilengkapi dengan fitur fingerprint, face recognition, sekaligus voice recognition. Seperti yang digunakan pada gajet ini.
LG melalui perangkat V30+ tampaknya tidak pandang bulu saat memaksimalkan kemampuan Snapdragon 835 di semua lini. Spesifikasi lebih lengkapnya bisa dilihat pada tabel berikut:
Secara fisik, LG V30+ mempunyai desain yang slim dan ringan. Bodinya terbuat dari metal sehingga tidak mudah kotor oleh air dan debu. Bagian belakang ponsel ini didesain secara ergonomis sehingga nyaman saat digenggam dan tidak terasa gemuk.
Berkat pemanfaatan OLED FullVision display (teknologi yang biasa digunakan pada televisi-televisi LG) dan pojoknya yang tanpa sudut (bezzel-less), LG V30+ bisa tampil cantik, meski ukuran layarnya cukup bongsor seluas 6 inci.
Bila kamu termasuk pendengar musik kualitas tinggi, V30+ ini sudah dilengkapi dengan fitur andalan Hi-Fi Quad-DAC (digital-analog converter). Artinya kualitas audio yang dihasilkan bisa mencapai 32 bit, cocok buat kamu yang suka mendengarkan suara detail seperti pada file-file audio berformat FLAC.
Jangan khawatir, set perangkat ponsel ini juga dilengkapi dengan earphone bawaan dari pabrikan Bang & Olufsen, perusahaan audio asal Denmark. Tidak seperti merek sebelah yang jarang melengkapi boksnya dengan earphone bawaan lantaran harganya ditekan biar bisa semurah-murahnya. Ihik.
Lalu, bagaimana dengan kualitas foto dan video yang dihasilkan ponsel ini? Masuk kategori bagus, bagus banget, apa biasa aja? Menurut saya sih masuk kategori bagus, karena sudah dilengkapi dengan kamera lensa ganda di sisi kamera belakangnya yang punya ukuran 16 MP.
Sekilas resolusinya masih rata-rata smartphone kelas menengah ke atas. Tapi, skema dua lensa ganda V30+ yang sudah mengusung kombinasi lensa sudut normal dan wide angle (sudut lensa 120 dan bukaan lensa f/1,9), sangat cukup untuk bermain-main dengan efek bokeh dan motret di lingkungan minim cahaya. Sedangkan kamera depannya masih menggunakan 5MP (sudut lensa 90 dan bukaan lensa f/2,2). Ini menyebabkan hasil jepretannya kurang bagus untuk foto selfie pada keadaan gelap.
Fitur menjanjikan lainnya dari ponsel ini yaitu lensa kameranya yang sudah dibuat dari material kaca (glass). Tidak seperti lensa pada kamera smartphone lain yang umumnya terbuat dari bahan plastik. Ini menyebabkan kualitas jepretan yang dihasilkan lebih mendekati hasil jepretan kamera DSLR. Selain itu, beberapa filter video yang disematkan pada kamera ponsel ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan.
Sayangnya, di Indonesia LG hanya menjual versi V30+ yang merupakan versi premium dari V30. Mahal? Ya jelas, karena secara harga, spek, dan kualitas sudah pas. Jika kamu punya duit lebih dari sepuluh juta dan pengin punya gajet yang bisa ambil video bagus sekaligus bisa multitasking, beli aja gajet ini.
Tapi, kalau mau jadi videomaker andal sih mendingan beli kamera mirrorless yang harganya sebelas dua belas dengan gajet ini. Xixixi~