HP Samsung Adalah Android Terbaik, bahkan Sebelum Android Itu Ada

HP Samsung Adalah Android Terbaik, bahkan Sebelum Android Itu Ada MOJOK.CO

Ilustrasi HP Samsung Adalah Android Terbaik, bahkan Sebelum Android Itu Ada. (Mojok.co/Ega Fansuri)

MOJOK.COHP Samsung adalah dan masih merupakan Android terbaik hingga saat ini. Oppo dan Xiaomi makin oke, tapi masih ngekor Samsung hingga saat ini.

Sebagai salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia, Samsung tentu telah berhasil memproduksi beragam HP terbaik. Sejak sebelum masa smartphone, mereka telah berusaha bersaing di bisnis tersebut. Dan ketika masa smartphone berbasis Android dimulai, mereka menuai hasil yang baik. 

Salah satu smartphone pertama yang saya gunakan adalah Galaxy Young. Saya menggunakan hape itu ketika Blackberry menguasai pasar HP dunia. Namun, setelah Android bertransformasi sebagai OS yang semakin baik, Samsung merilis beragam smartphone yang mendobrak pasar. 

Ada beberapa HP Samsung terbaik, yang menurut saya membawa perubahan berarti bagi dunia teknologi. Mungkin, sebagian besar HP yang masuk daftar ada di medio 7 tahun terakhir. Maklum, saya baru mulai bisa membeli dan menjajal HP di kisaran tahun itu. Nah, berikut adalah daftarnya. 

Samsung Galaxy J7 Prime

Sebelum seri A menjadi jagoan Samsung di pasar HP midrange, seri J adalah andalan mereka. Saya pernah beberapa kali membeli HP Samsung seri seperti Galaxy J2 dan J6. Namun, seri J terbaik yang pernah saya jajal tentu saja adalah Galaxy J7 Prime, sebuah HP all rounder, yang memberikan kepuasan bagi penggunanya. 

Jujur, saya tidak ingat HP itu menggunakan prosesor apa, soalnya di masa itu mereka tidak terlalu peduli angka yang diberikan aplikasi benchmark. Di masa itu, satu-satunya angka yang banyak dipedulikan oleh konsumen adalah RAM dan internal storage. Namun, pengalaman penggunaan yang baik menjadi kunci kenapa varian ini masuk daftar HP terbaik dari Samsung. 

Galaxy Note 9

Sebagai penggemar Galaxy Note, boleh dibilang seri ini adalah tipikal HP idaman seorang pekerja keras. Sebuah HP dengan layar lebar, memiliki stylus untuk urusan-urusan tertentu, dan tentu saja memiliki performa yang luar biasa. Meski bukan HP Galaxy Note pertama saya, tapi boleh dibilang ini adalah HP yang membuat saya jatuh cinta pada ekosistem mereka. 

Ada banyak hal yang membuat Samsung Galaxy Note 9 menjadi layak dicintai. Apalagi, Galaxy Note 9 adalah salah satu HP pertama Samsung yang menggunakan antarmuka One UI. Spek kelas atas, fitur super lengkap, S-Pen yang tak dimiliki HP lain, serta kehadiran One UI yang membuat pengalaman penggunaan menjadi semakin menyenangkan. Ah, saya suka sekali dengan masa itu. 

HP Samsung Galaxy A52s

Kini, seri A dari Samsung adalah salah satu seri paling disukai oleh publik. Dimulai dari Seri A satu digit, hingga masuk fase seri A dua digit di Galaxy A50 dan A70. Hingga kini sudah masuk generasi kelimanya, di seri A34 dan A54. Namun, dari semua seri A dua digit, tentu Galaxy A52s adalah menjadi HP legendaris yang mungkin tak akan pernah dikeluarkan lagi oleh Samsung. 

Satu hal yang ada di kepala saya ketika Samsung merilis HP ini adalah, kok bisa? Samsung yang sebelumnya tidak peduli pada price to perform, justru mengeluarkan sebuah HP yang price to perform banget. Bahkan, di saat itu, HP ini bisa diadu dengan Poco F3 di kisaran harga yang sama. 

Bermodal Snapdragon 778G, HP ini menjadi seri A paling ngebut saat itu. Apalagi dengan harganya yang ada di kisaran Rp5 jutaan, membuatnya menjadi salah satu HP Samsung paling worth it di masa itu. Bahkan, Galaxy A53 yang rilis kemudian dibuat seakan tenggelam oleh kedahsyatan HP ini. 

Galaxy Z Fold dan Flip 5

Boleh dibilang, di tahun kelimanya mengeluarkan HP lipat, Samsung mulai berhasil menemukan formulasi tepat untuk Galaxy Z Fold dan Flip 5. Celah yang dihasilkan dari layar lipatnya semakin rapat. Performa dan kameranya yang oke, meski tetap kurang maksimal dibandingkan HP flagship lain. 

Namun, hal yang tak bisa dilawan dari HP lipat adalah soal fleksibilitasnya. Untuk Z Fold 5, HP ini sangat asik digunakan untuk bekerja sehari-hari. Ketika dibuka, layarnya membentang luas untuk memaksimalkan produktivitas dengan multitasking yang oke. Sementara Z Flip 5 kini memiliki cover screen yang lebih luas, jadi bisa lebih dimaksimalkan. 

Suka atau tidak, Galaxy Z Fold 5 dan Flip 5 ini adalah HP hape lipat yang masih menguasai pasar saat ini. 

HP Samsung Galaxy Note 20

Saya tidak membeli hape ini dan tidak pernah mencoba HP Samsung yang ini. Karena, sejak dirilisnya Galaxy Note 10 dengan varian plus, buat saya Galaxy Note mulai tidak asik lagi. Samsung seri lain boleh saja mengeluarkan varian plus atau prime, tapi seharusnya hanya ada satu varian Galaxy Note sebagai HP paling pamungkas dari Samsung. 

Meski begitu, Galaxy Note 20 benar-benar menjadi HP seri note paling pamungkas alias terakhir yang dirilis oleh Samsung. Setelah Galaxy Note 20, Samsung tak lagi merilis seri Note ke pasar. Ia telah terganti dengan varian ultra dari Seri S, yang dimulai dari Samsung S21 Ultra (lewat pen di cover) dan dimutakhirkan di S22 Ultra yang dibuat persis dengan seri Note Samsung. 

Ya, sebagai seri pamungkas, tentu saya perlu memasukan Samsung Galaxy Note 20 ke dalam daftar ini. Setidaknya, sebagai sebuah pengingat bahwa seri Note dari Samsung adalah salah satu seri HP terbaik yang pernah dibuat di dunia. 

Galaxy S6

Sebagai HP flagship, Samsung tentu dituntut untuk mengeluarkan inovasi pada setiap seri terbarunya. Dan pada Galaxy S6 ini, Samsung menawarkan sebuah varian baru dengan layar lengkung yang menjadi tren di kemudian hari. Ya, Samsung S6 Edge menjadi penawaran terbaru Samsung saat itu bagi pengguna HP yang suka dengan inovasi. 

Tentu yang ditawarkan Samsung bukan cuma layar lengkung, tetapi juga performa dan kamera terbaik yang bisa ditawarkan HP Android saat itu. Apalagi HP ini juga menawarkan fitur yang lengkap dan dengan kualitas material paling premium saat itu. 

Samsung Galaxy S21 series

Dimulai dari seri ini, Samsung mengintegrasikan seluruh HP flagship non-lipatnya ke dalam seri S. Ya, di tahun ini, seri Note resmi dihentikan, dan diintegrasikan ke seri S. Dan menurut saya, ini adalah sebuah langkah yang tepat. Ketimbang merilis dua seri flagship dengan selisih 6 bulan, lebih baik dikeluarkan dalam satu kali perilisan saja. Apalagi Samsung Note yang dikeluarkan belakangan, biasanya suka tertinggal performanya dengan HP sebelah. 

Sejak Seri S21 inilah, Samsung mencoba menawarkan tiga varian flagship yang bisa dipilih sesuai kebutuhan pengguna. Jika kamu suka HP dengan layar kecil, ada S21 biasa. Kalau suka yang layarnya agak besar, bisa gunakan S21 Plus. Dan kalau butuh performa maksimal, bisa pilih varian ultranya. Ya semakin besar tentu harganya semakin mahal, itu saja catatannya. 

Galaxy A80

Ini adalah HP paling menarik dari Samsung. Untuk mengejar rasio layar yang tinggi, Samsung Galaxy A80 menampilkan konfigurasi kamera yang berbeda dari biasanya. Untuk mengejar rasio layar yang tinggi, Samsung kemudian menghadirkan kamera belakang yang bisa berputar secara motorik untuk dijadikan kamera depan. Sebuah upaya menarik dari samsung. 

Tidak hanya dengan kamera yang motorized, Samsung Galaxy A80 juga menggunakan prosesor kelas menengah terbaik saat itu, yaitu Snapdragon 730 yang memiliki performa mendekati kelas flagship. Satu hal yang kurang baik dari Galaxy A80 adalah bodinya yang tebal. Untuk mengakali kamera pop-up motorized, mungkin ini harga yang harus dibayar. Namun, sebagai sebuah inovasi, HP Samsung ini bisa kita masukkan daftar. 

Galaxy S23 Ultra

Terakhir, saya tentu harus memasukkan HP yang saya gunakan yakni HP Samsung Galaxy S23 Ultra. Dengan performa yang buas, dan kamera yang super bagus, apalagi yang perlu kita harapkan dari flagship mereka?

Saya menggunakan Galaxy S23 Ultra untuk produktivitas. Misalnya, mengelola beberapa media sosial, mengatur jadwal harian saya, serta menggunakan beberapa aplikasi pesan untuk beberapa nomor berbeda. Selain itu ya, sebagai pimpinan, saya kerap harus membubuhkan tandatangan, dan S-Pen dari HP ini sangatlah membantu untuk urusan itu. 

Urusan multimedia, gaming, multitasking, semua dilibas dengan baik. Namun ya aktifitas utama saya dengan HP ini lebih banyak di urusan pekerjaan. Namanya HP mahal, harus digunakan untuk lebih produktif juga, agar bisa menghasilkan uang. Biar tahun depan, bisa upgrade lagi ke S24 Ultra dan bisa senang-senang lagi. 

Itulah daftar HP Samsung terbaik menurut saya. Tentu saya tidak bisa memasukkan saya HP. Yang saya masukkan adalah HP yang pernah saya pakai saja. Saya tentu membeli hape itu dengan uang sendiri, jadi perlu perhitungan matang untuk memilih mana yang terbaik di pasaran. Jika kamu punya penilaian lain, ya boleh ditambahkan saja di kolom komentar. 

Toh secara prinsip, HP Samsung masih merupakan Android terbaik hingga saat ini. Meski ya saya suka ketika Oppo dan Xiaomi mulai memberikan jaminan update Android hingga empat kali. 

Itu artinya, pertarungan di pasar Android masih terbuka. Apalagi dengan kehadiran Oppo Find N3, HP lipat terbaru yang memberikan banyak nilai lebih ketimbang seri Fold. Perang pasar benar-benar masih terbuka dan tentu bakal menguntungkan konsumen. 

Penulis: Aditia Purnomo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android dan ulasan menarik lainnya di rubrik KONTER.

Exit mobile version