MOJOK.CO – Kerja di bisnis asuransi sedang jadi perbincangan. Hal ini dipicu postingan tentang agen asuransi yang bisa mengantongi pendapatan hingga miliaran rupiah setiap bulannya. Fakta tersebut dipaparkan dalam video pendek unggahan akun Tiktok felicia.tjiasaka.
Tiga orang perempuan yang bekerja sebagai agen asuransi berusia 33 hingga 36 tahun dalam video itu mengungkap pendapatannya yang mencapai Rp600 juta hingga Rp1 miliar dalam sebulan. Ketiganya juga dengan kompak menjawab bekerja di bisnis asuransi ketika ditanya mengenai pekerjaan.
Apa bisnis asuransi itu?
Dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asuransi adalah perjanjian antara perusahaan asuransi dengan pemegang polis. Perjanjian ini menjadi dasar bagi perusahaan asuransi yang menerima premi untuk memberikan penggantian kepada pemegang polis. Penggantian diberikan karena terjadi suatu peristiwa yang tidak pasti yang menimbulkan kerugian, kerusakan, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga.
Dengan kata lain, mengutip dari cermati.com, bisnis asuransi adalah bisnis mengambil alih risiko dari nasabah untuk ditanggung perusahaan asuransi. Cara perusahaan asuransi menutup risiko dengan menggunakan akumulasi dana premi para nasabah untuk klaim nasabah yang terkena musibah. Tidak semua nasabah bisa melakukan klaim, hanya nasabah yang terkena musibah saja yang bisa melakukan klaim sesuai dengan perjanjian.
Bisnis asuransi dimulai dari perusahaan asuransi yang menawarkan produk kepada calon-calon nasabah. Setelahnya, nasabah akan diberi jadwal pembayaran premi yang biasanya dilakukan setiap bulan. Premi yang terkumpul akan diolah sehingga nantinya bisa menutup klaim yang diajukan ke perusahaan asuransi.
Apabila terjadi klaim dari nasabah yang mengalami risiko, perusahaan asuransi harus membayarkannya sesuai ketentuan. Sebelum melakukan pembayaran, perusahaan asuransi akan memastikan kejadian atas klaim yang dilakukan nasabah benar-benar musibah atau disengaja.
Di Indonesia, terdapat beberapa jenis asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi mobil, asuransi perjalanan, asuransi pendidikan, asuransi properti.
Hitung-hitungan pendapatan agen asuransi
Agen asuransi biasanya akan mendapatkan bonus tahunan atau komisi apabila produk asuransi yang dijualnya mencapai target. Dilansir dari Lifepal, komisi yang didapat sesuai dengan Annual Premium Income (API) atau pendapatan premi tahunan. Persentasenya pun berbeda-beda, akan tetapi secara umum, komisi yang diterima agen mencapai 5% hingga 30%.
Hitungannya, seorang agen asuransi memiliki 40 nasabah dengan premi yang dibayarkan Rp500.000 per bulan atau Rp6 juta dalam setahun. Anggaplah manfaat investasi yang didapat mencapai Rp5 juta per tahun, maka perhitungan API mencapai Rp200 juta per tahun. Angka itu didapat dari manfaat investasi dikalikan dengan jumlah nasabah.
Dengan persentase komisi 30% dari API, agen bisa mengantongi sekitar Rp60 juta per tahun atau Rp5 juta per bulan. Angka itu memang tidak tampak fantastis, tetapi ingat, jumlah tersebut sangat mungkin bertambah tergantung pada besaran API setiap tahunnya. Semakin banyak nasabah dan premi yang diperoleh, maka semakin besar pula pendapatan agen.
“Bahkan, bisa dibilang seorang agen profesional itu sudah seperti entrepreneur,” jelas Founder Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia (PAAI) Wong Sandy Surya dia seperti dikutip dari Tempo.co, Senin (17/10/2022).
Dia tidak memungkiri, bekerja di bisnis asuransi memungkinkan mengantongi pendapatan yang besar setiap bulannya. Akan tetapi untuk mencapai level tersebut memang tidak mudah. Dia pun menekankan, dibanding pendapatan jumbo, agen semestinya lebih berkomitmen pada edukasi dan pelayanan soal pentingnya proteksi finansial kepada masyarakat seluas-luasnya.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi