MOJOK.CO – Perusahaan Otobus (PO) MTrans asal Bali ini kini menjadi salah satu primadona di rute Jawa-Bali. Meski awalnya hadir sebagai bus pariwisata, sekarang perusahaan ini melebarkan sayap dengan menghadirkan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Banyak yang mengenal PO MTrans karena mengedepankan pelayanan dan servis sehingga kenyamanan penumpang menjadi prioritas nomor satu mereka. Bus ini lahir di Pulau Dewata atau Bali dengan nama Murni Trans pada 2010 silam. Awalnya bus ini merupakan armada angkutan pariwisata.
Pengalaman di angkutan pariwisata membuat bus ini tertantangan melayani penumpang umum. Mereka terjun ke dunia bus reguler dengan armada-armada yang menjadi primadona penumpang. Bahkan banyak yang menyebut sebagai Bus Sultan.
Ini tak lepas dari keseriusan perusahaan armada yang nyaman bagi penumpangnya. PO MTrans menyajikan bus eksekutif yang terbagi menjadi 4 kelas yaitu Executive Bus, Sultan Class, The Royal Sultan, dan Ocean Blue.
Setiap kelas dari PO MTrans memiliki harga yang berbeda, misalnya executive bus berkisar di harga 265-350 ribu rupiah, sultan class memiliki harga 360-390 ribu rupiah, the royal sultan menetapkan harga 360 ribu rupiah, dan ocean blue dengan harga 410 ribu rupiah. Harga tiket PO MTrans ini tentunya juga tergantung dari lokasi keberangkatan dan kota tujuan dari penumpang.
Kualitas dan fasilitas yang mumpuni
PO MTrans memiliki berbagai fasilitas seperti air conditioner, toilet, reclining seat, USB port charger, televisi, selimut, bantal, smoking room, WiFi, maupun dispenser yang dilengkapi dengan air panas, kopi, teh, dan gula. Kelengkapan fasilitas ini menjadi salah satu keunggulan dari PO MTrans yang membuat penumpang semakin nyaman.
Tak hanya fasilitas yang menjadi penunjang kenyamanan penumpang, PO MTrans juga tidak kalah dalam servis makan. PO ini memberikan berbagai snack untuk penumpang selama perjalanan serta satu kali servis makan secara prasmanan.
Kru dari PO MTrans juga menggunakan pakaian rapi yaitu jas dan peci. Serta terdapat pengumuman di dalam bus apabila supir ugal-ugalan atau merokok, penumpang dapat melapor kepada nomor yang tertera. Sehingga hal ini bisa membuat penumpang semakin tenang selama perjalanan.
PO MTrans tak menoleransi keterlambatan penumpang
Salah satu keunggulan lainnya yaitu perusahaan otobus ini tidak menoleransi keterlambatan. Apabila PO bus lain seringkali masih menunggu penumpang yang terlambat, bus ini tidak kompromi dengan hal tersebut.
Apabila penumpang terlambat, maka MTrans memberikan solusi agar penumpang mengejar sampai pemberhentian berikutnya. Sehingga penumpang bisa tetap naik bus MTrans tanpa mengulur waktu keberangkatan bus tersebut.
“Jangan main-main sama MTrans kalau urusan waktu. Ditinggal, ditinggal beneran. Karena kalo MTrans itu prinsipnya menghargai penumpang yang sudah datang secara on time,” ujar Andriawan Pratikto pada kanal Youtube-nya.
Semakin melebarkan sayap
Apabila melihat bodi dari PO MTrans, maka akan tampak tulisan besar dengan Bahasa Belanda bertuliskan ‘je ziet ons ook overal’ atau yang berarti ‘anda dapat melihat kami dimana-mana’.
Tulisan itu tampaknya menjadi petunjuk bahwa perusahaan ini akan kian melebarkan sayapnya. Sangat mungkin bus ini nantinya tidak hanya sebagai bus dengan rute Jawa-Bali saja.
Hal ini terbukti dengan rute baru yang dibuka oleh PO MTrans pada 7 Juli 2023 yaitu rute Jakarta-Malang yang menggunakan armada kelas eksekutif dengan sasis Hino RM 280 air suspension. Tak hanya itu, melansir dari Instagram @mtransbali, PO MTrans juga akan segera merilis bus dengan rute Malang-Depok-Bogor.
Melihat pembukaan rute-rute barunya, maka menarik untuk menunggu gebrakan-gebrakan apalagi yang akan perusahaan otobus dengan ciri khas warna merah-putih ini akan lakukan.
Penulis: Zefanya Pilar Tiarso
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA PO Surya Bali, Bus yang Dikenal Punya Slogan ‘Penumpang Dilarang Lapar’
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News