Sampah Berserakan di Jalanan, Pemkot Jogja Perpanjang Jam Buka 14 Depo

depo sampah jogja mojok.co

Sampah menumpuk di jalanan kawasan Danurejan, Kota Yogyakarta. (yvesta ayu/mojok.co)

MOJOK.CO – Kota Yogyakarta nampaknya belum juga mampu mengatasi masalah darurat sampah. Sampah-sampah masih berserakan di Jalanan. Pemkot Jogja akhirnya menambah jam operasional depo sampah.

Setelah  TPST Piyungan tutup selama 45 hari sejak 23 Juli 2023 lalu, sampah-sampah berserakan di jalanan Kota Jogja. Ini akibat adanya pembatasan pembuangan sampah ke depo ataupun tempat sampah mandiri milik warga.

Melihat situasi ini, Pemkot Jogja membuka jam operasional 14 depo sampah lebih lama. Kalau sebelumnya buka mulai pukul 06.00 hingga 08.00 WIB, maka sejak Senin (28/08/2023) jam operasional depo lebih lama yakni dari pukul 06.00 hingga 13.00 WIB.

“Kami memutuskan untuk mengambil kebijakan membuka operasional jam depo lebih panjang. Jadi kalau kemarin 1-2 jam, dan melihat kondisi kalau truk penuh maka depo ditutup. Maka mulai hari ini kami lakukan pembukaan seluruh depo, jam kerjanya kami panjangkan mulai 06.00 WIB – 13.00 WIB,” ungkap  Penjabat (pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo.

Pj Wali Kota Minta Masyarakat tak buang sampah sembarangan

Singgih Raharjo mengungkapkan, masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan di jalan setelah adanya kebijakan perpanjangan jam buka depo sampah. Sebab warga bisa membuang sampah di depo sampah yang sudah ada di beberapa titik lokasi.

Namun, Singgih meminta, sebelum membuang sampah ke depo, masyarakat agar memilah sampah terlebih dahulu.

“Maka saya minta untuk dibuka deponya, sehingga masyarakat naruhnya di dalam depo tidak di jalan. Hanya memindahkan sebetulnya,” tandasnya

Bila sampah menumpuk di depo, lanjut Singgih, Pemkot  akan menambah armada truk pengangkut sampah. Saat ini Pemkot memiliki 22 armada untuk mengangkut sampah.

Armada tersebut juga akan melakukan penyisiran sampah di jalan-jalan. Kita tahu, akhir-akhir ini banyak sampah dalam bentuk bungkusan plastik bertebaran di jalanan Kota Yogyakarta.

Ke depan kebijakan tersebut akan dievaluasi terus menerus agar masalah sampah teratasi.

“Mulai dari minggu kemarin sampai lima hari ke depan, kami akan melakukan evaluasi. Saya berharap tidak ada lagi sampah yang ada di pinggir jalan,” imbuhnya.

Penulis: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Persoalan Sampah Tak Kunjung Usai, Sultan Minta Warga Tak Manja

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

 

 

Exit mobile version