MOJOK.CO – Peretasan bukan hal baru dan masih saja terjadi. Baru-baru dikabarkan belasan awak redaksi Narasi sedang mengahadapi usaha peretasan secara serentak. Bahkan, salah satu produser diketahui mengalami kendali atas akun/nomor Whatsapp-nya.
Dikutip dari laman Kaspersky, peretasan ponsel didefinisikan sebagai segala metode yang digunakan untuk secara paksa mengakses ponsel atau riwayat komunikasi. Tidak pandang bulu, peretasan dapat terjadi terhadap ponsel jenis apa saja. Oleh karenanya, siapa pun sebenarnya rentan menjadi korban peretasan.
Apabila ponsel anda diretas, beberapa hal yang perlu dilakukan:
1. Menyetel ulang kata sandi
Kalau dapat bertindak cepat, peretas kemungkinan belum memiliki waktu untuk melepaskan email dari akun anda. Oleh karenanya, mengubah kata sandi sesegera mungkin menjadi salah satu langkah yang patut dicoba.
2. Memberitahu orang-orang
Penting untuk memberitahu teman atau rekan kerja bahwa ponsel anda telah diretas. Apabila perlu, pemberitahuan itu bisa disebarkan di media sosial. Menyebarkan informasi bahwa ponsel anda sudah diretas penting dilakukan untuk menghindari aksi penipuan. Salah satu modus yang kerap digunakan adalah permintaan uang tunai.
3. Ingat daftar layanan yang terhubung dengan akun
Perlu kembali mengingat-ingat layanan apa saja yang terhubung dengan akun-akun yang diretas. Dengan begitu, anda bisa menghubungi pihak terkait dan menginformasikan bahwa akun anda sudah diretas.
4. Menghubungi bank atau layanan keuangan
Apabila peretas sudah masuk pada akun yang mengendalikan sistem perbankan anda, segera menghubungi pihak perbankan atau layanan keuangan agar bisa dilakukan tindakan pencegahan.
5. Menggunakan Antivirus
Memindai dengan antivirus bisa dilakukan untuk memastikan perangkat anda terbebas dari malware yang dapat dimanfaatkan untuk mencuri kata sandi akun.
Setelah mengambil tindakan yang diperlukan, pastikan agar ponsel anda tidak kembali diretas ke depannya. Kaspersky mengungkapkan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah peretasan ponsel:
1. Jangan mengunduh aplikasi yang tidak jelas
Sebelum menginstal aplikasi, anda bisa melakukan riset dan mencermati ulasannya terlebih dahulu. Apabila tidak yakin dengan keamanan aplikasi tersebut, jangan diunduh.
2. Jangan jailbreak ponsel anda
Jailbreak adalah metode yang digunakan pengguna supaya memiliki kebebasan lebih dalam mengelola perangkat. Jailbreak memungkinkan pengguna mengunduh dari toko aplikasi tidak resmi. Oleh karenanya, penggunaan jailbreak membuka peluang lebih besar peretasan ponsel terjadi.
3. Membawa ponsel
Memiliki akses ke ponsel fisik merupakan cara termudah bagi peretas untuk melakukan aksinya. Apabila memungkinkan, pastikan anda selalu membawa ponsel kemana saja.
4. Penyusunan kata kunci
Jangan menggunakan kata kunci yang mudah ditebak seperti tanggal ulang tahun, tanggal kelulusan atau PIN mendasar seperti 0000 atau 1234. Selain itu, jangan menggunakan kata kunci yang sama untuk beberapa akun.
5. Jangan simpan kata sandi di perangkat
Kata sandi unik memang akan menyulitkan, akan tetapi upayakan tidak menyimpan kata sandi tersebut dalam perangkat. Anda bisa memanfaatkan pengelola kata sandi yang aman dan terpercaya kalau sering lupa.
6. Rajin menghapus riwayat internet
Sangat mudah menebak atau mengetahui profil anda dari riwayat internet. Oleh karenanya, perlu untuk menghapus riwayat internet secara berkala, termasuk cookie dan cache-nya.
7. Aktifkan layanan pelacakan perangkat yang hilang
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, akses ke ponsel fisik akan memudahkan aksi peretasan. Oleh karenanya, penting mengaktifkan layanan pelacak perangkat untuk berjaga-jaga kalau ponsel anda hilang.
8. Perbarui semua aplikasi
Pembaruan aplikasi akan disertai dengan perbaikan bug untuk melindungi dari berbagai risiko. Ini menjadi penting mengingat aplikasi terpercaya sekalipun dapat memiliki bug pemrograman yang dieksploitasi oleh peretas.
9. Aktifkan two-factor authentication (2FA)
Two-factor authentication adalah metode verifikasi setelah adanya percobaan untuk memasukkan kata sandi anda. 2FA menggunakan akun privat lain atau perangkat fisik lain yang dimiliki untuk melakukan verifikasi.
10. Jangan menggunakan wifi publik tanpa VPN
Jika memang harus menggunakan jaringan Wifi Publik, bisa menggunakan VPN untuk mengenkripsi semua data yang melewati koneksi jaringan anda.
Sumber: kaspersky.com, liputan6.com
Penulis: Kenia Intan