ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas

Piala Menpora Menjadi Ujian bagi Indonesia dalam Menggelar Kompetisi Sepakbola di Tengah Pandemi

Redaksi oleh Redaksi
9 Maret 2021
0
A A
Piala Menpora Menjadi Ujian bagi Indonesia dalam Menggelar Kompetisi Sepakbola di Tengah Pandemi

Piala Menpora Menjadi Ujian bagi Indonesia dalam Menggelar Kompetisi Sepakbola di Tengah PandemiPiala Menpora Menjadi Ujian bagi Indonesia dalam Menggelar Kompetisi Sepakbola di Tengah Pandemi

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Piala Menpora menjadi parameter lanjut dan tidaknya kompetisi sepakbola reguler Indonesia di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga membaik.

Salah satu sektor yang cukup terpukul akibat pandemi Covid-19 tentu saja adalah sepakbola nasional. Maklum saja, sejak pandemi menyerang, kompetisi sepakbola langsung berhenti bergulir.

Memang dalam hal ini, bukan hanya Indonesia yang mengalaminya, tapi juga negara-negara di seluruh dunia yang ikut terkena dampak pandemi.

Namun, untuk perkara pemulihannya, pada kenyataannya masing-masing negara punya pengalaman yang berbeda-beda. Sejak pertengahan tahun 2020 lalu, banyak negara-negara yang sudah mulai bisa menggelar kembali kompetisi yang sempat terhenti akibat Covid-19 karena berhasil menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan bisa menangani pandemi dengan baik.

Di wilayah Asia Tenggara, Vietnam boleh dibilang berhasil menjadi contoh yang pas.

Pada pertengahan Mei 2020 lalu, Vietnam sudah berhasil menyelenggarakan kembali kompetisi sepakbola dengan penonton di stadion. Maklum saja, saat pembukaan kembali kompetisi sepakbola di negeri yang penuh dengan nama “Nguyen” itu, Vietnam memang tercatat sebagai salah satu negara dengan penanganan Covid-19 terbaik di Asia bahkan dunia.

Saat itu, Vietnam hanya mencatatkan 324 kasus positif, 267 di antaranya sembuh dan nol angka kematian. Hal tersebut membuat Vietnam percaya diri untuk menggelar kembali kompetisi sepakbola dengan penonton.

Nah, di Indonesia, sebagai negara dengan penanganan pandemi yang kurang baik (untuk tidak menyebutnya kacau), tentu butuh waktu yang sangat lama untuk bisa menggelar kembali kompetisi sepakbola.

Maklum saja, jumlah pertumbuhan kasus Covid-19 di Indonesia memang menjadi salah satu yang terbanyak di Asia.

Nah, asa atas kehadiran kembali kompetisi sepakbola Indonesia tersebut akhirnya hadir melalui Piala Menpora, persis satu tahun setelah pandemi Covid-19 menyerang Indonesia.

Piala Menpora adalah turnamen pramusim yang rencananya bakal rencana digelar pada 21 Maret 2021 hingga 25 April 2021 mendatang.

Turnamen tersebut bakal menjadi ujian pertama bagi persepakbolaan Indonesia untuk menyelenggarakan kompetisi 2021 secara penuh.

Sebagai turnamen nasional yang digelar di tengah kondisi pandemi, Piala Menpora ini diharapkan mampu menjadi penguji bagi tim, operator, dan juga official pertandingan dalam menyelenggarakan pertandingan sepakbola dengan penerapan standar protokol kesehatan.

Piala Menpora akan diikuti oleh 18 tim dari seluruh peserta Liga 1. Skemanya menggunakan empat grup, di mana masing-masing grup akan menggelar pertandingan di empat kota yang berbeda, yakni Bandung, Sleman, Solo, dan Malang.

Karena turnamen ini salah satunya bertujuan sebagai turnamen penguji protokol kesehatan, maka ada banyak aturan yang diterapkan dalam Piala Menpora ini. Dari mulai rapid tes Antigen/Genose H-1 pertandingan untuk seluruh pemain dan official, pembatasan jumlah orang yang boleh berada di stadion, sampai teknis pertandingan. Semuanya itu dilakukan demi penerapan protokol kesehatan yang maksimal.

Tim-tim yang berlaga pun sudah dibagi sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan kultural rivalitas tertentu seperti Persib, Persija, Persebaya, juga Arema. Semata agar turnamen bisa berjalan kondusif dalam mengantisipasi banyak orang datang ke stadion.

Nantinya, jika Piala Menpora ini berhasil dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan, maka besar kemungkinan kompetisi reguler 2021 pun akan bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.

Namun jika ternyata Piala Menpora ini justru mengundang masalah baru, misal operator dan tim gagal melaksanakan protokol kesehatan dan malah menciptakan kerumunan baru, maka itu bisa menjadi sinyal bahwa Indonesia memang belum cukup layak untuk menggelar kompetisi sepakbola secara reguler.

Berikut hasil undian grup Piala Menpora 2021.

Sudah siap dukung tim favoritmu? ?#KitaGaruda #DukungDariRumah pic.twitter.com/QQuSH1WuMj

— PSSI (@PSSI) March 8, 2021

BACA JUGA Mencemburui Vietnam yang Berhasil “Mengalahkah” Corona dan artikel KILAS lainnya

Terakhir diperbarui pada 9 Maret 2021 oleh

Tags: Indonesiapandemipiala menpora
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

kerja sama indonesia prancis.MOJOK.CO
Sosial

Indonesia-Prancis Teken Kerja Sama Perfilman di Candi Borobudur, Angin Segar Industri Sinema Tanah Air

29 Mei 2025
Irfan Afifi: Kalau Tidak Ada Tanda Maju, Mengapa Indonesia Tidak Pilih Mundur Saja?
Movi

Irfan Afifi: Kalau Tidak Ada Tanda Maju, Mengapa Indonesia Tidak Pilih Mundur Saja?

26 Maret 2025
bti, petani, tani.MOJOK.CO
Ragam

Rumus “3S-4J-4H” Wajib Dijalankan Pemerintah Kalau Mau Petani di Indonesia Maju

28 Januari 2025
Irfan Afifi: Orang Jawa Punya Skill Berpura-pura sehingga Cocok dalam Berpolitik
Movi

Irfan Afifi: Orang Jawa Punya Skill Berpura-pura sehingga Cocok dalam Berpolitik

8 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa baru kesel hadapi dosen tua MOJOK.CO

Serba Salah Mahasiswa Hadapi Dosen Tua Kolot: Bikin Tugas Bagus Dituduh Plagiat kalau Jelek Dicap Goblok, Cuma Mau Benar Sendiri

8 Juni 2025
Bukan Janji, Tapi Jalan : 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinaan Wali Kota Solo

Bukan Janji, Tapi Jalan : 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinaan Wali Kota Solo

13 Juni 2025
Orang desa kuliah di kampus Jogja, merasa terintimidasi kalau ngopi di coffee shop karena nggak punya outfit skena MOJOK.CO

Derita Orang Kampung Kuliah di Jogja Utara: Kaget Ngopi di Coffee Shop, “Terhina” karena Tak Paham Menu dan Tak Punya Outfit Skena

10 Juni 2025
Orang Kebumen pertama kali ke Jepang, bingung perkara toilet MOJOK.CO

Orang Kebumen Pertama Kali Nginep di Jepang: Bingung Cara Pakai Toilet sampai Cebok Pakai Botol Air

14 Juni 2025
down for life, kalatidha.MOJOK.CO

Kalatidha: “Syair Macapat” dalam Kemasan Musik Cadas, Album Baru sekaligus Penanda Perjalanan Spiritual Down For Life

11 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.