Per 15 Juni, Microsoft Pensiunkan Internet Explorer

internet explorer pensiun

Microsoft putuskan pensiunkan internet explorer

MOJOK.CO – Terhitung sejak Rabu (15/6), Microsoft resmi ‘memensiunkan’ Internet Explorer. Perangkat mesin pencari yang sudah beroperasi selama 27 tahun tersebut tak lagi dapat diakses. Sebagai gantinya, perusahaan besutan Bill Gates dan paul Allen tersebut menawarkan Microsoft Edge.

Pengumuman tersebut disampaikan melalui website resmi Microsoft. Mereka juga memperkenalkan Microsoft Edge sebagai browser yang lebih cepat dengan tampilan lebih modern dibandingkan dengan pendahulunya, Internet Explorer (IE). Selain itu, Microsoft Edge juga diklaim lebih aman.

Microsoft Edge tetap memiliki tampilan IE atau “IE mode”. Sehingga, pengguna lama dapat tetap mengakses mesin pencari ini dengan tampilan IE jika diperlukan.

Internet Explorer sendiri sudah tidak tersedia pada Windows 10 Client SKUs dan Windows 10 IoT terhitung sejak Rabu (15/6). Pengguna akan secara otomatis dialihkan ke browser Microsoft Edge. Sedangkan pada versi Windows 11, IE sudah otomatis digantikan oleh Microsoft Edge sebagai default browser.

Namun, pihak Microsoft juga mengonfirmasi bahwa pensiunnya IE tidak akan berpengaruh pada layanan lainnya seperti IE mode pada Microsoft Edge, IE platform termasuk WebOC dan COM automation.

IE juga masih dapat diakses pada aplikasi desktop IE 11 pada Windows 8.1, Windows 7 ESU, juga semua versi dari layanan Windows Server SAC, Windows 10 IoT LTSC, Windows Server LTSC, Windows 10 client LTSC, serta Windows 10 China Government Edition.

Sebagai gantinya, Microsoft akan meluncurkan Microsoft Edge yang mulai diluncurkan bersamaan dengan Windows 11. Sejak 2020 silam, pengguna Windows diminta untuk berhenti menggunakan peramban tersebut. Pengguna IE dialihkan ke Microsoft Edge bersamaan dengan update IE 11.

Dalam situs resminya, Microsoft juga menjelaskan fase pensiun Internet Explorer akan dilakukan secara berkala. Dimulai sejak Rabu (15/6), seluruh perangkat akan dialihkan ke Microsoft Edge. Pemindahan ini akan memakan waktu selama beberapa bulan. Tujuan utamanya untuk menghindari beragam permasalahan, misalnya hilangnya situs yang sebelumnya dapat diakses.

Jauh sebelum pengumuman ini, Internet Explorer sudah banyak ditinggalkan penggunanya lantaran dinilai lambat dan kurang modern. Pengguna internet lebih memilih peramban Chrome besutan Google, Safari yang merupakan default browser produk Apple, maupun FireFox.

IE pun bukan produk pertama yang dipaksa undur diri oleh Microsoft. Beberapa tahun terkahir, Microsoft menutup layanannya seperti Microsoft Teams Web App, Microsoft 365 App and Service, Azure Virtual Dekstop, dan lain-lain.

Penulis: Shinta Sigit Agustiani
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto, Jajaran Menteri Baru di Kabinet Jokowi dan kabar terbaru lainnya di KILAS.

Exit mobile version