MOJOK.CO – Biaya kuliah jurusan kedokteran memang terkenal mahal dibanding jurusan-jurusan lain. Mojok sudah merangkum biaya kuliah jurusan kedokteran di beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta.Â
Jurusan kedokteran masih menjadi incaran lulusan SMA atau sederajat. Saat penerimaan mahasiswa baru, jurusan kedokteran di berbagai universitas biasanya memiliki selektivitas yang ketat karena minat calon mahasiswa yang begitu besar.Â
Minat masuk jurusan ini masih tinggi kendati biaya kuliah tiap semesternya tergolong mahal dibanding jurusan-jurusan lain. Berikut ini biaya kuliah jurusan kedokteran di beberapa perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta:Â
Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM)
UGM menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) dalam pembayaran biaya kuliah. UKT di UGM terbagi dalam lima kelompok yakni UKT Pendidikan Unggul, UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 25 persen, UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 50 persen, UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 75 persen, dan UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen.Â
UKT Pendidikan Unggul UGM ditetapkan secara berkeadilan untuk menciptakan pendidikan unggul yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sementara UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi UGM berupa subsidi sebesar 100%, 75%, 50%, atau 25% dari besaran nominal UKT Pendidikan Unggul.Â
Penetapan UKT yang dikenakan pada mahasiswa berdasar kemampuan ekonomi kedua orang tua atau penanggung jawab biaya pendidikan mahasiswa. Kemampuan ekonomi itu dievaluasi berdasarkan dokumen-dokumen yang diunggah oleh calon mahasiswa setelah dinyatakan diterima dan melakukan pendaftaran ulang.
UKT jurusan kedokteran UGM berada di rentang Rp0 hingga Rp24 juta. Besaran UKT jurusan kedokteran ini sama dengan urusan kedokteran hewan dan kedokteran gigi. Berikut rinciannya:Â
- UKT Pendidikan Unggul : Rp24,7 juta
- UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 25% : Rp18,5 juta
- UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 50% : Rp12,3 juta
- UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 75% : Rp6,17 juta
- UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100% : Rp0Â
Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII)
Berbeda dengan UGM yang menerapkan sistem UKT, biaya studi di UII terbagi menjadi dua variabel yakni Uang Kuliah dan Dana Catur Darma. Uang Kuliah adalah biaya operasional selama proses perkuliahan berlangsung. Sementara Dana Catur Darma adalah biaya yang dibayarkan untuk menunjang aktivitas pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan dakwah islamiyah di UII.Â
Dana Catur Darma ini ditentukan berdasar hasil seleksi. Semakin tinggi peringkat dalam hasil seleksi, maka Dana Catur Darma yang dibebankan akan semakin rendah (atau bahkan gratis).
Bagi mahasiswa yang diterima di jurusan kedokteran, biaya total yang mungkin dibayarkan oleh seorang mahasiswa paling tinggi dibanding jurusan lain. Total minimum yang mungkin dibayarkan mahasiswa di jurusan ini Rp321,09 juta dan total maksimum Rp396,09 juta.Â
Dana Catur Darma yang dibayar hanya pada tahun pertama terbagi dalam enam kelompok:Â
- Kelompok 1 : Rp195 juta
- Kelompok 2 : Rp210 juta
- Kelompok 3 : Rp225 juta
- Kelompok 4 : Rp240 juta
- Kelompok 5 : Rp255 juta
- Kelompok 6 : Rp270 juta
Sementara Uang Kuliah yang mesti dibayarkan mahasiswa setiap semester sebesar:Â
- Tahun I : Rp46,8 juta
- Tahun II : Rp29,68 juta
- Tahun III : Rp30,68 juta
- Tahun IV : Rp18,93 juta
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
Universitas yang dikelola oleh organisasi Islam terbesar di Indonesia Muhammadiyah ini juga membuka jurusan kedokteran. UMY menerapkan biaya kuliah yang sama pada semua mahasiswanya, hanya saja di setiap semester perkiraan nominal yang dibayarkan berbeda-beda.Â
Dilansir dari laman resmi UMY, di bawah ini merupakan perkiraan biaya kuliah jurusan kedokteran UMY apabila mahasiswa berkuliah selama delapan semester.Â
- Semester 1 : Rp107,64 juta
- Semester 2 : Rp95,22 juta
- Semester 3 : Rp83,59 juta
- Semester 4 : Rp83,09 juta
- Semester 5 : Rp26,03 juta
- Semester 6 : Rp24,76 juta
- Semester 7 : Rp24,01 juta
- Semester 8 : –
Perkiraan biaya di atas sudah termasuk Dana Pengembangan Pendidikan (DPP), Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), dan biaya Praktikum.Â
Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
Mahasiswa jurusan kedokteran UAD perlu membayar sejumlah komponen biaya hingga lulus. Biaya yang dimaksud adalah Uang Gedung (DPPT), SPP per semester dengan beban 18 sks, registrasi, Pembinaan Mahasiswa (Jas Almamater, Tes TOEFL), asuransi pertahun, tabungan kKN, dan biaya praktikum.Â
Apabila diasumsikan mahasiswa kuliah dalam 8 semester dan menempuh 144 SKS, di bawah ini perkiraan biaya yang dikeluarkan tiap semester:
- Semester I : Rp60,45 juta
- Semester II -VI : Rp58,95 juta
- Semester VII- VIII : Rp25,12 juta
Biaya tersebut kemungkinan meningkat karena ada perbedaan antara mahasiswa yang diterima pada Gelombang 2 dan Gelombang 3. Biaya uang gedung atau DPPT naik Rp3,3 juta apabila mendaftar melalui Gelombang 2 dan naik Rp6,6 pada Gelombang 3.Â
Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)
Biaya kuliah di UKDW terdiri atas dua komponen. Pertama Dana Pengembangan Fasilitas Pendidikan (DPFP) dan Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP). Untuk SPP terdiri dari SPP tetap per semester dan SPP Variabel per SKS.Â
Untuk jurusan kedokteran UKDW, DPFP dipatok Rp270 juta. Sementara itu SPP tetap per semester dipatok Rp14 juta dan SPP variabel per sks Rp850.000. Jumlah itu kemungkinan bisa meningkat dengan adanya biaya-biaya lain di luar itu seperti pembinaan kemahasiswaan sebesar Rp1,4 juta yang dibayar di semester 1.Â
Ada juga Introduction to College English (ICE) yang sebesar Rp600.000 per level. Untuk mereka yang tinggal di asrama khusus dan menggunakan jasa penutur asing bagi mahasiswa asing ada biaya tambahan lain.Â
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi
BACA JUGA Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Ujian Mandiri UGM
Cek berita dan artikel lainnya di Google News