Pencarian Merpati Balap Brahma Berlanjut, Hadiah Dinaikkan Jadi Rp20 Juta

merpati balap brahma mojok.co

Pengumuman pencarian merpati balap Brahma (Istimewa)

MOJOK.COPencarian merpati balap kolong asal Wonosobo yang hilang di Jogja masih terus berlanjut. Kali ini, hadiah yang ditawarkan bagi mereka yang menemukan diperbesar menjadi Rp20 juta. Sedangkan mereka yang bisa memberikan informasi akurat akan diberi imbalan Rp5 juta.

Khaerul Sholeh, joki dari merpati jawara berbagai kompetisi ini mulanya menawarkan Rp10 juta bagi siapa saja yang menemukan peliharaannya tersebut. Sedangkan untuk mereka yang dapat memberikan informasi akurat bisa mendapat hadiah Rp3 juta.

Keputusan untuk menaikkan hadiah ini lantaran merpati bernama Brahma ini tak kunjung ditemukan. Brahma hilang sejak Jumat (25/11/2022) silam saat sedang mengikuti perlombaan di Kalasan, Sleman. Tepatnya di Lapak Merpati Kolong Sentono.

“Saya inisiatif untuk menambahkan hadiah uang sayembara ini. Harapannya bisa cepat ketemu. Mungkin ini langkah terakhir yang bisa diupayakan,” kata Sholeh.

Brahma memiliki ciri warna coklat keputihan dan kaki diselimuti bulu tebal yang kerap disebut jambrong. Saat hilang, ia sedang menjajal arena balapan dengan jarak tempuh yang dilalui dari titik pelepasan sampai ke kolong sekitar enam ratus meter.

Sejak Brahma menghilang, sudah banyak orang yang menghubungi Sholeh. Kebanyakan mengirim foto dan video burung yang mungkin punya corak yang mirip dengan merpati tersebut. Tapi belum ada satu pun yang terkonfirmasi bahwa itu Brahma.

Brahma merupakan merpati balap dari Tim Putra Perdana asal Wonosobo. Ada sekitar sembilan merpati yang biasa dibawa kompetisi oleh tim ini. Namun, Brahma adalah ujung tombak andalan selama setahun terakhir. Sudah banyak sumbangsih yang diberikannya pada tim ini.

“Jadi Brahma dibeli dan dipelihara oleh pemilik tim ini sejak setahun belakangan,” ujar Sholeh.

Brahma disebut memiliki kecepatan atau kerap disebut cc yang sangat mirip dengan burung merpati Pantura. Secara badan dan fenotip, Brahma punya tubuh yang identik dengan keturunan Pantura.

Jika dilakukan perabaan pada tubuhnya, Brahma dinilai punya kerangka tulang yang keras dan istimewa. Punya capit yang mengarah ke atas sehingga stabil saat berada di ketinggian. Untuk bulu, tergolong halus, tapi halus kering dan bukan halus sutra. Matanya kuning seperti jagung.

Sholeh berharap dengan dinaikkannya imbalan ini, lebih banyak orang yang tertarik untuk membantu menemukan merpati kesayangannya ini. Baginya dan Tim Putra Perdana, Brahma tidak ternilai. Brahma sudah banyak memberi gelar yang membuat tim ini berjaya di banyak kompetisi.

Sebagai informasi, ada dua kategori kompetisi merpati yang umum dikenal. Pertama yakni merpati balap sprint, yaitu merpati akan adu cepat dengan terbang rendah. Jenis yang kedua, merpati kolongan, di mana merpati akan adu cepat dalam kondisi terbang tinggi lalu menukik ke bawah untuk masuk ke sebuah kolong persegi. Brahma merupakan andalan untuk kompetisi jenis kolong.

Reporter: Hammam Izzudin
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Kisah Brahma, Merpati Balap Wonosobo yang Hilang di Jogja

Exit mobile version