MOJOK.CO – Diusir karena tidak pakai masker? Biasa. Diusir karena ngotot pakai masker? Nah, ini yang luar biasa.
Apes betul nasib Roni Octavianto sekeluarga, niat hati ingin menunaikan salat zuhur di Masjid, eh, ia malah dibentak dan diusir oleh pengurus masjid. Yang bikin mangkel, alasan Roni diusir bukan karena melanggar protokol kesehatan, melainkan justru sebaliknya: karena mematuhi protokol kesehatan.
Ini kisah betulan. Terjadi di Masjid Al Amanah, Medan Satria, Bekasi.
Dalam sebuah video singkat yang beredar luas, tampak belaka bagaimana Roni mendapatkan perlakuan yang ganjil dan lucu itu. Ia dibentak dan diusir karena bersikukuh salat dengan memakai masker.
“Jangan pakai masker, jadi kita enggak ada perbedaan antara masjid dengan pasar,” terang salah seorang pengurus masjid yang belakangan diketahui bernama Abdul Rahman.
“Saya pakai masker, saya taati aturan pemerintah,” terang Roni.
“Pemerintah punya aturan ulama punya aturan. Kaga bisa, ulama lebih tinggi dari pemerintah.”
Seakan sangat ingin mempertahankan argumennya, Abdul Rahman yang oleh masyarakat dikenal sebagai ustaz tersebut kemudian membacakan dalil surat Ali Imran yang menyebutkan bahwa masjid adalah tempat yang aman. Hal yang kemudian membuat Abdul Rahman disindir oleh netizen, sebab dalil yang ia sampaikan sejatinya punya konteks keadaan perang, bukan soal wabah.
Pengusiran keluarga Roni oleh pengurus masjid karena ia ngotot memakai masker tentu saja adalah hal yang menggelikan, sebab MUI sejatinya sudah mengeluarkan fatwa terkait bolehnya (bahkan dianjurkan) salat menggunakan masker sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan wabah Covid-19.
Diperlakukan begitu rupa, tentu saja Roni tak terima. Ia tak nyaman karena dirinya dan keluarganya dibentak dan diusir oleh pengurus masjid, apalagi alasannya justru karena ia mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah. Roni bahkan sempat mengancam akan membawa kasus ini ke jalur hukum.
“Terus terang saya heran dan merasa tersinggung karena diusir oleh pengurus Masjid karena tetap bersikeras menggunakan masker di dalam Masjid,” kata Roni.
Pada akhirnya, Polsek setempat pun turun tangan. Pihak-pihak yang terlibat dalam perselisihan tersebut kemudian dipertemukan dan dimediasi dengan disaksikan oleh Kapolsek Medan Satria Kompol Agus Rohmat dan Bhabinkamtibmas Medan Satria Aipda Madaris.
Dalam mediasi tersebut, Abdul Rahman ditegur oleh Kapolsek atas sikapnya itu. Ia pun meminta maaf kepada Roni atas sikapnya tersebut. Roni sebagai pihak yang dirugikan pun memaafkan.
Pihak pengurus masjid juga berjanji tidak akan melarang lagi penggunaan masker di dalam masjid karena merupakan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam menanggulangi Pandemi Covid 19.
Kedua pihak kemudian menandatangani surat pernyataan damai yang sudah diberi materai.
Ah, Bekasi ini memang ada-ada saja. Pengin banget menyaingi Depok dalam urusan perkara yang aneh-aneh. Hehehe.
BACA JUGA Memakai Masker Membantu Saya Menyembunyikan Ekspresi Tertawa Basa-Basi dan artikel KILAS lainnya.