MOJOK.CO – Serbuan motor cina (Mocin) pernah mewarnai pasar sepeda motor di Indonesia. Salah satu produk yang cukup mencuri perhatian ialah KTM Inul. Jadi pesaingnya Honda Supra, Karisma, hingga Yamaha Jupiter.
KTM Inul adalah julukan dari motor keluaran APPKTM. Sebutan itu muncul karena manuver perusahaan menjadikan Inul Daratista sebagai bintang iklan. Sebuah manuver yang ciamik mengingat pamor Inul Daratista begitu melekat bagi masyarakat desa di daerah-daerah kala itu.
Ketika saya melihat lagi iklan itu, sebagian memori saya terpanggil. Iklan ini dulu cukup jadi pembicaraan di kampung saya. Slogannya mudah nyantol dalam kepala, “Kate siape? KTM dong ah!”. Seketika wajah teman saya yang menyebalkan tergambar di kepala sebab dulu beberapa teman mengunakan slogan ini sebagai candaan.
KTM Inul, motor ramah di kantong
Iklan tersebut rilis pada 2005. Di awal rilis, motor ini terbilang murah. Dengan spesifikasi mirip motor Jepang yang laris kala itu, pembeli bisa mendapatkan harga yang lebih miring.
Misal seri Power Hit yang sering dibilang kloningan dari Honda Supra Fit, harganya hanya 7 jutaan. Lebih murah Rp3-4 jutaan dari Supra Fit. Begitu juga dengan motor KTM lainnya, harganya selalu lebih miring dari motor ‘inspirasi’nya.
Di era itu, APPKTM mengeluarkan beberapa jenis motor. Selain Power Hit, ada Power K yang mirip SupraX, Power Axima 100 yang identik dengan Karisma, Power MX yang serupa Jupiter MX, dan lain-lain.
Sentimen yang melekat
Siasat KTM mengkloning motor Jepang ini tidak bisa dimungkiri seperti pisau bermata dua. Di satu sisi berhasil menarik pembeli, di sisi lain mendatangkan cibiran. Sebagian pihak menganggap sepele Motor KTM di jalanan. Pengguna motor ini pasti tahu betul soal ini.
Meski demikian, sentimen negatif ini tidak hanya teralamatkan pada motor KTM saja. Motor cina lain juga. Gambarannya seperti sentimen pengguna kaos branded kepada pengguna kaos keluaran distro kurang terkenal. Atau seperti sentimen pengguna sepatu Adidas kepada pengguna brand lokal.
Menariknya, motor KTM tetap punya peminatnya sendiri. Selain karena harga, onderdilnya terbilang fleksibel, bisa pakai punya Honda atau merek pabrikan Jepang lainnya tergantung sesuai dengan motor yang ditiru. Hingga kini, masih ada orang yang memakai motor KTM tahun 2000-an.
Sering tertukar dengan KTM Austria
APPKTM merupakan perusahaan yang berdiri di Jakarta pada tahun 2000. APPKTM merupakan singkatan dari PT Asia Putra Perkasa (APP) dan Kingtown Tian Ma (KTM). APP merujuk pada nama perusahaan penyalur di Indonesia, sedangkan KTM merupakan merek perusahaan induknya di China.
Nama KTM sempat jadi perbincangan warganet beberapa tahun lalu. Tepatnya setelah pembalap Miguel Oliviera menang di ajang MotoGP Styria 2020. Keduanya berasal dari tim Red Bull KTM Factory Racing. Banyak yang bertanya-tanya apakah sama dengan perusahaan KTM Inul? Beda!
KTM yang ikut MotoGP 2020 merupakan perusahaan dari Austria. KTM satu ini merupakan singkatan dari Kraftfahrzeug Trunkenpolz Mattighofen. Perusahaan multinasional yang didirikan pada 1934 dan berfokus pada produksi aneka jenis sepeda motor. KTM ini bermarkas di Mattighofen, Austria.
Kalian pernah punya/naik KTM Inul?
Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Alasan Bus Cebong Jaya Masih Menguasai Jalur Wonosobo-Purwokerto Meski Diterpa Banyak Keluhan