Menanti Mahfud MD Menjadi Cawapres Jokowi di Pilpres 2019

Tak bisa dimungkiri, pasca Pilkada serentak, posisi Jokowi sebagai calon presiden di Pilpres 2019 semakin kuat saja. Banyak partai pendukung Jokowi yang berjaya di Pilkada. Selain itu, banyak calon-calon Gubernur baru di beberapa daerah strategis yang secara personal atau secara kepartaian mendukung Jokowi. Di Jawa, misalnya, tiga calon gubernur yang menang versi hitung cepat semuanya mendukung Jokowi: Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, juga Khofifah.

Semakin kuat posisi Jokowi, semakin mudah pula baginya untuk dipasangkan dengan banyak pilihan cawapres yang akan mendampinginya.

Beberapa nama mulai masuk dalam bursa. Salah satu yang belakangan paling mengemuka dari sekian banyak nama tentu saja adalah Mahfud MD.

Sosok yang satu ini memang digadang-gadang kuat bakal menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Dirinya banyak dijagokan oleh beberapa lembaga survei nasional. Mahfud juga masuk sebagai salah satu dari 12 daftar cawapres yang diusulkan oleh PSI beberapa waktu yang lewat.

Sinyal akan dipilihnya Mahfud MD sebagai cawapres Jokowi kian hari semakin menguat, terlebih PDIP sebagai partai utama pengusung Jokowi sudah terang-terangan mempertimbangkan Mahfud sebagai pendamping Jokowi.

Nama Mahfud MD masuk dalam bursa calon Wakil Presiden yang dilirik oleh PDIP.

“(Mahfud MD) Masuk long-list. Setelah itu masuk ranah kewenangan Ketum,” kata politikus PDIP Hendrawan Supratikno.

Bagi PDIP, mengusung Mahfud MD sebagai pendamping Jokowi tentu saja sebuah langkah yang bagus, sebab Mahfud MD adalah sosok yang punya banyak pengalaman kepemimpinan nasional dari mulai jabatan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Selain itu, ia juga pakar pakar hukum tata negara.

Yang tak kalah penting, Mahfud MD adalah tokoh yang paham ilmu agama. Ia santri, sarjana sastra arab, serta paham nglothok banyak kitab. Klop. Mahfud bisa menjadi semacam balancer bagi Jokowi maupun PDIP yang selama ini tak hanya dicitrakan “kurang” agamis, namun pada titik tertentu, juga kerap dianggap sebagai pendukung penista agama.

Yah, kita tunggu saja tanggal mainnya. Tentu akan sangat menarik jika kelak Mahfud MD benar-benar menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019, terlebih jika nantinya Prabowo ternyata mengusung Amien Rais sebagai cawapresnya.