Mahasiswa Baru UPN Veteran Yogyakarta Keracunan Massal, Biaya Rumah Sakit akan Ditanggung Kampus

Mahasiswa Baru UPN Veteran Yogyakarta Keracunan Makanan

Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof Mohamad Irhas Effendi, menjenguk salah satu korban keracunan massal (Dok: rilis UPNVY)

MOJOK.COMahasiswa baru UPN Veteran Yogyakarta dikabarkan mengalami keracunan masal, Jumat (18/8/2023). Sebanyak 56 mahasiswa yang menjadi korban sudah dievakuasi ke beberapa rumah sakit terdekat.

UPN Veteran Yogyakarta mengonfirmasi adanya kejadian luar biasa berupa keracunan massal. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerjasama (KKSP), Singgih Saptono, mengungkapkan bahwa keracunan massal dialami oleh mahasiswa baru dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN).

“Pihak UPN Veteran Yogyakarta telah melakukan evakuasi mahasiswa baru yang menjadi korban ke beberapa rumah sakit (yakni) RSUP Dr Sardjito, RS Condong Catur, RS Jogja International Hospital (JIH), RSA UGM, RSA Hermina, dan Klinik Praktek Siaga,” jelas Singgih mengutip dari keterangan resmi, Jumat (18/8/2023).

Melansir dari berbagai sumber, puluhan mahasiswa baru UPN Veteran Yogyakarta itu sudah mendapat perawatan intensif sesuai dengan keluhan. Adapun RS JIH menjadi rumah sakit yang paling banyak menangani korban, mencapai 26 mahasiswa. Sementara, 13 korban lainnya ditangani di RSA UGM, 4 mahasiswa di RS Hermina, 7 mahasiswa di RS Condongcatur, 5 mahasiswa di RSUP Dr Sardjito, dan 1 mahasiswa di Klinik Praktek Siaga. Jumlah korban itu yang tercatat oleh tim relawan gabungan pada pukul18.52 WIB.

Keracunan massal terjadi saat ratusan maba mengikuti kegiatan outbond PKKBN. Secara total ada sekitar 700 mahasiswa baru dari berbagai fakultas yang mengikuti kegiatan tersebut. Outbond digelar di tiga lokasi, yakni Yonif Mekanis 403/WP, AAU, dan Denhanud 474 Kopasgat.

Mahasiswa baru yang mengalami keracunan mengikuti outbond di Yonif Mekanis 403/WP yang terletak di Jalan Kaliurang Km 6,5, Kentungan, Sleman. Data yang terhimpun sejauh ini, korban keracunan mengalami muntah-muntah sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit.

Kampus akan menanggung seluruh biaya

Singgih Saptono mengungkapkan, pihak universitas akan menanggung semua biaya rumah sakit terkait penanganan korban, baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang berobat jalan.

“Juga akan mengganti biaya pengobatan yang sudah dikeluarkan secara mandiri oleh para korban,” imbuhnya.

Saat ini UPN Veteran Yogyakarta sebagai penyelenggara masih mendalami terjadinya peristiwa keracunan massal itu. Dugaan yang muncul sejauh ini, puluhan korban mengalami keracunan dari makanan yang dikonsumsi saat outbond.

Adapun pihak kampus telah menugaskan beberapa dosen dan tenaga medis untuk memantau kejadian luar biasa ini. Mereka juga bekerja sama dengan PMI untuk melakukan pendampingan di setiap rumah sakit guna memonitor kesehatan para korban.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA PPSMB UGM, Satu-satunya Kegiatan Orientasi Maba Tanpa Keterlibatan BEM

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Exit mobile version