Master Limbad yang Banting Magic Menjadi Pendakwah

Limbad-Sorban-MOJOK.CO

Dunia perdakwahan Indonesia semakin menunjukkan gelagat yang cerah dan menyenangkan. Jika sebelumnya kita mendengar nama Kiwil yang banting humor dari komedian menjadi pendakwah, maka kini ada Master Limbad yang banting magic dari seorang magician menjadi seorang pendakwah.

Seperti diketahui, Limbad memang kini aktif di berbagai kegiatan keagamaan. Di aksi bela Islam yang berjilid-jilid beberapa waktu yang lalu, Limbad bahkan sempat beberapa kali ikut serta.

Fotonya bersama peserta lain saat ikut aksi bela Islam banyak tersebar di media sosial.

Kesibukan Limbad dalam berbagai kegiatan keagamaan dan dakwah ini salah satunya bisa dilihat melalui akun Instagram @limbadindonesia. Dalam berbagai foto unggahan di Instagramnya, terlihat bahwa magician kelahiran Tegal ini kerap melakukan kegiatan dakwah dari satu tempat ke tempat lain.

Assallamu’allaikum… Silahturahim Dakwah dr kampung ke kampung,” tulis Limbad dalam salah satu foto unggahannya.

Sejak sibuk dalam berbagai aktifitas keagamaan, penampilan Limbad kini juga mulai berubah. Ia sudah tidak melulu memakai pakaian hitam-hitam, melainkan beberapa kali memakai koko warna putih.

Rambutnya yang dulu selalu tergerai tidak karuan kini juga mulai sering ditutup dengan sorban. Tampangnya yang dulu selalu bengis dan tampak ngeri sekarang berubah menjadi ramah dan penuh senyuman.

Pokoknya, Limbad yang dulu bukan Limbad yang sekarang.

Namun begitu, agaknya ada satu hal yang cukup mengganjal dan menjadi pertanyaan banyak orang. Banyak yang penasaran dengan bagaimana cara Limbad berdakwah mengingat selama ini, Limbad dikenal sebagai sosok yang hampir tak pernah bicara.

Entahlah. Hal ini tetap menjadi misteri. Sebab sampai sekarang, belum ada testimoni tentang dirinya berbicara panjang lebar menyampaikan materi dakwahnya.

Tapi yang jelas, jika Limbad terbukti tetap tidak berbicara di hadapan masyarakat umum, maka berarti, ia adalah pendakwah aliran senyap. Ia berdakwah dalam diam.

Limbad berdakwah tidak dengan mengatakan ayat-ayat, ia berdakwah dengan perbuatan, dengan teladan.

Dan itu jauh lebih baik, sebab kata orang bijak, satu teladan jauh lebih berharga ketimbang seribu nasihat.

Exit mobile version