Akhir-akhir ini, PAN menjadi partai yang banyak menjadi bahan pemberitaan karena pernyataan-pernyataan kontroversial ketua umumnya.
Beberapa waktu yang lalu, nama ketua umum PAN, Zulkifli Hasan memang banyak disorot karena memberi pernyataan kontroversial terkait isu LGBT saat memberikan sosialisasi pilar kebangsaan di kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya.
“Perempuan boleh sama perempuan. Di DPR, keputusan MK kemarin ada UU pornografi lagi dibahas soal ini. Bayangkan, Ibu-ibu, sudah ada 5 partai yang nggak apa-apa. Lima, lima,” ujar Zulkifli.
Pernyataan kontroversial itu kemudian banyak dikutip dan diberitakan media bahwa Zulkifli menyebut ada 5 fraksi di DPR yang menyetujui LGBT.
Setelah itu, Zulkifli Hasan kembali menjadi bahan pemberitaan karena pernyataan kontroversialnya saat menanggapi kasus Zumi Zola, Gubernur Jambi sekaligus kader PAN yang ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Saat itu, Ketua Umum PAN itu menyebut bahwa gaji kepala daerah sangat kecil.
“Gaji Bupati itu 6,6 juta, teman-teman tahu runing jadi bupati bagaimana. Bikin spanduk, bikin iklan, bikin tim, bayar saksi.” katanya.
Nah, seperti tak pernah bosan, Zulkifli Hasan kembali membuat pernyataan kontroversial, kali ini terjadi saat ia menghadiri konsolidasi partai PAN di Gedung Kartini, Malang, Senin 5 Februari lalu.
Kala itu, Zulkifli Hasan memberikan kiat kepada para kadernya yang ingin mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif.
Yang unik dan kontroversial adalah, Zulkifli meminta kadernya, khususnya kader muslim yang ingin mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, untuk rajin shalat berjamaah di masjid. Hal itu untuk meraih suara para pemilih yang kerap shalat berjamaah di masjid.
Ia juga menambahkan bahwa hal tersebut juga agar suara tidak melulu diambil PKS.
“Yang Islam shalat magrib dan subuh di masjid. Kenapa magrib sama subuh di masjid? Kalau kamu magrib sama subuh nggak di masjid, orang-orang di masjid nanti suaranya diambil PKS semua,” katanya.
Sungguh sebuah kiat yang out of the box dan jenius dari seorang pak Zulkifli Hasan. Betapa tidak, ketika yang lain gembar-gembor soal kampanye efektif, iklan, serta program-program caleg, Pak Ketum PAN dengan cerdasnya langsung memberikan jalan pintas yang kilat: salat berjamaah.
Pak Zulkifli agaknya paham betul tentang apa yang sering disampaikan dalam seminar-seminar motivasi remasa Islami: Jika kau ingin mendekati hatinya, dekatilah penciptanya.
Yah, semoga kader-kadernya berhasil, Pak Zulkifli. Semoga masjid-masjid dan surau-surau yang selama kosong bisa menjadi penuh oleh orang-orang berkaos putih biru.