Apa itu Sakit Amandel, Gejala, dan Makanan yang Harus Dihindari 

pengertian amandel dan makanan yang harus dihindari

Amandel berfungsi untuk mencegah, kuman, bakteri, dan virus, yang akan masuk ke tubuh manusia. (Photo by Rex Pickar on Unsplash)

MOJOK.COAmandel adalah bagian dari organ tubuh manusia yang berada di beberapa tempat dan fungsinya sebagai sistem pertahanan tubuh. Sakit amandel yang banyak dikenal oleh masyarakat merupakan kondisi ketika amandel mengalami inflamasi atau peradangan.

Amandel berfungsi untuk menangkal berbagai kuman, bakteri, dan virus yang akan masuk ke tubuh manusia. Penjelasan tersebut disampaikan oleh dr. Hesti Palupi, Sp. THT-KL, Dosen Depertemen THT-KL, dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM), dalam acara Bincang-bincang Santai Raisa Radio dengan tema “Apa itu Amandel” yang berlangsung, Kamis (14/7/2022).

Dalam acara tersebut, dr. Hesti Palupi mengatakan letak amandel berada di tenggorokan, di belakang hidung, dan pangkal lidah. “Prinsipnya sebenarnya amandel dimiliki oleh semua orang. Karena memang salah satu organ yang berfungsi untuk pertahanan tubuh. Kalau tidak ada amandel malah rugi karena tidak ada penanganan infeksi virus atau bakteri yang patogen/ yang bersifat jahat,” papar dr. Hesti, seperti dikutip dari UGM.ac.id

Menurut dr. Hesti sakit amandel yang banyak dikenal oleh masyarakat merupakan kondisi ketika amandel mengalami inflamasi atau peradangan. Penderita peradangan amandel biasanya mengeluh nyeri saat menelan makanan. Kadang disertai batuk, pilek,dan demam.

“Jika kita mengalami gejala nyeri telan, batuk, pilek, dan demam, gejala tersebut akan membaik selama dua hingga tiga hari dalam kondisi imun tubuh yang baik. Namun, jika tidak ada perbaikan selama tiga hari, ia menyarankan agar segera berkonsultasi ke dokter untuk melihat penyebabnya,” paparnya.

Hesti Palupi menyarankan jika gejala tidak membaik setelah tiga hari, sebaiknya diperiksakan ke dokter. Tidak harus ke dokter THT, dokter umum juga memiliki kompetensi untuk penanganan amandel.

Lebih lanjut Hesti mengatakan, amandel dapat diambil atau dioperasi dalam beberapa kondisi. Pertama, jika amandel menjadi sumber infeksi dan menyebabkan kuman menyebar ke organ lain. Kedua, jika amandelnya semakin membesar atau membengkak sehingga menyebabkan gangguan makan dan sering mendengkur saat tidur.

Menurutnya, jika sudah dilakukan operasi amandel, harapannya adalah infeksi yang terjadi di sekitar amandel berkurang dan tidak mudah sakit.” Kedua, harapannya nafsu makannya kembali baik, serta tidur akan lebih nyenyak dan berkualitas,” ujar Hesti.

Ia menjelaskan, peradangan pada amandel bisa dipicu beberapa hal. Misalnya karena mengonsumsi makanan yang mengandung zat tambahan seperti pewarna dan MSG secara berlebihan. Bisa juga karena mengonsumsi makanan yang sulit dikunyah atau ditelan, atau terlalu dingin dan terlalu panas. “Maka tindakan preventif yang disarankan, konsumsilah makanan yang mudah dikunyah atau ditelan, tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas sesuai dengan kondisi tubuh kita,” jelasnya. 

Penulis. Hammamm Izzuddin
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA: Siapkah Jika Suatu Saat Kita Sakit dalam Waktu yang Panjang?

 

Exit mobile version