Setelah Sandiaga Uno maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo di perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres 2019) mendatang, praktis jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta menjadi kosong.
Sejumlah nama pun kemudian disiapkan sebagai pengganti Sandiaga Uno untuk menempati posisi Wakil Gubernur.
Sesuai dengan Pasal 176 UU No.10/2016, jika jabatan Wakil Gubernur kosong, maka partai pengusung atau gabungan partai pengusung pasangan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih berhak mengusulkan dua nama calon Wagub kepada DPRD DKI Jakarta yang nantinya akan dibahas dalam rapat paripurna DPRD.
Dalam kasus mundurnya Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur, Partai Gerindra dan PKS lah yang punya hak untuk mengajukan nama untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan oleh Sandi.
Sejauh ini, baik Gerindra maupun PKS sudah sama-sama mengusulkan beberapa nama.
Partai Gerindra, menurut Ketua DPP Gerindra Bidang Advokasi dan Hukum Habiburokhman, sudah punya 3 nama kandidat yang bakal diusulkan.
Tiga nama tersebut adalah Ketua DPD DKI Jakarta Muhammad Taufik, Ketua DPP Ahmad Riza Patria, serta anggota DPRD DKI Jakarta Rani Auliani.
Sementara itu, kubu PKS juga sudah menggodok beberapa nama yang diproyeksikan bisa menggantikan Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur.
Menurut Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin, ada beberapa nama yang sudah dibahas dalam internal partai. Salah satu nama yang cukup Santer adalah sosok Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Mardani mengaku siap jika memang ia diamani untuk menggantikan Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur.
“Ini wewenang pimpinan ya, di PKS kita ini prajurit, disuruh apa aja siap,” kata Mardani.
Selain Mardani Ali Sera, nama lain yang juga cukup banyak dibicarakan di PKS adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan a.k.a Aher.
Nama terakhir dari kubu PKS adalah mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS yang juga mantan mantan calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu.
Sampai sekarang, belum ada pembicaraan lebih lanjut tentang siapa yang bakal diusulkan oleh Gerindra-PKS sebagai Wakil Gubernur. Besar kemungkinan, nama dari PKS lah yang bakal diusulkan, sebab dalam beberapa kesempatan, para petinggi Gerindra mengaku legowo bila jatah Wakil Gubernur diambil PKS. Yah, mungkin sebagai bagian dari penebusan karena Prabowo tidak mengambil kader PKS sebagai cawapres.
Namun, siapa pun dia, semoga kelak bisa menjadi Wakil Gubernur yang baik dan betah menjalankan tugasnya. Maklum, menjadi Wakil Gubernur DKI itu berat, Sandiaga yang cakep dan tajir mlintir saja tak kuat. (A/M)