Inspektorat Jenderal Kementerian Agama menginisiasi penandatanganan pakta integritas komitmen kinerja penghulu. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan integritas dan profesionalisme penghulu sebagai garda terdepan layanan Kementerian Agama.
“Penghulu memberi peran yang sangat penting dalam masyarakat kita. Lalu, penghulu tidak hanya melaksanakan tugas-tugas administratif. Penghulu adalah wajah Kementerian Agama di mata masyarakat, karena mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam momen-momen penting kehidupan bermasyarakat,” terang Irjen Faisal dalam sambutannya di Ruang Operation Room (OR) Itjen Kemenag, di Jakarta (15/6/2024).
Irjen Faisal mengungkapkan bahwa penghulu memiliki peran sangat strategis sebagaimana yang disebutkan Menteri Agama bahwa KUA adalah miniatur Kementerian Agama.
“Penghulu berperan dalam membuat penetrasi-penetrasi kegiatan program Kementerian Agama itu bisa lebih efektif di lapangan. Karenanya, tugas yang mulia ini juga mengandung tantangan yang besar terutama sekait dengan godaan untuk melakukan penyimpangan, fraud dan gratifikasi,” lanjut Irjen Faisal.
Kegiatan penandatangan pakta integritas komitmen kinderja penghulu ini adalah salah satu langkah awal yang diinisiasi oleh Itjeb Kemenag. Tujuannya untuk meminimalisir potensi penyimpangan dan meningkatkan akuntabilitas pada penghulu.
“Dengan kata lain adanya pakta integritas ini kita berharap para penghulu dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab,” kata Irjen Faisal.
Kunci utama profesionalisme penghulu
Dikatakan Irjen Faisal, integritas dan profesionalisme penghulu adalah kunci utama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tanpa integritas, kepercayaan masyarakat dalam institusi kita ini akan hentuh
“Oleh karena itu mari kita jadikan penandatanganan pakta integritas ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam menjalankan tugas dengan jujur, transparan, dan akuntabel,” paparnya.
Ke depan, Irjen Faisal berharap bahwa kegiatan ini dapat dimasifikasi oleh seluruh penghulu di nusantara. Tentunya dengan diorkestrasi oleh Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam.
“Dengan demikian upaya peningkatan integritas dan profesionalisme dapat dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan,” pesannya.
Upaya ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh Indonesia. Tapi juga memperkuat posisi Kementerian Agama sebagai institusi yang berintegritas.
Kegiatan ini melibatkan 25 penghulu dari Kemenag Kabupaten Kota dengan disaksikan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Sekretaris Dirjen Bimas Islam, Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Bimas Islam, Kanwil Kementerian Agama DKI, Jawa Barat dan Banten. Sekretaris Itjen Kemenag, para Inspektur Wilayah I, II, III dan Inspektur Investigasi serta para auditor di Itjen Kemenag. (***)