Kronologi Panitia Konser Organ Tunggal Tertembak Peluru Polisi di Gunungkidul

Kronologi Panitia Konser Organ Tunggal Tertembak Peluru Polisi di Gunungkidul. MOJOK.CO

Pemakaman Aldi Apriyanto (19) pemuda asal Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo Gunungkidul yang tewas terkena peluru nyasar, Senin (15/05/2023).(Istimewa)

MOJOK.COAldi Apriyanto (19) pemuda asal Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul tewas setelah tertembak peluru polisi saat konser organ tunggal di dusunnya, Minggu (14/05/2023). Pemuda yang merupakan salah satu panitia itu meninggal saat mengamankan jalannya pertunjukan.

Pihak kepolisian pun mengungkap kejadian peristiwa terjadi akibat letusan senjata api yang dibawa oleh seorang petugas kepolisian. Kasubbid Penmas Bid Humas Polda DIY AKBP Verena SW dalam keterangannya, Senin (15/05/2023) mengungkapkan kejadian tersebut terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Kronologi tertembaknya korban oleh polisi

Konser organ tunggal itu sendiri berlangsung mulai pukul 20.00 dalam rangka bersih telaga desa. Panitia kemudian membuat acara panggung hiburan berupa konser organ tunggal.

Dukuh Wuni, David Nurvianto dalam keterangannya mengungkapkan saat pertunjukkan musik organ tunggal di padukuhan mereka korban yang jadi panitia berada di depan panggung.

“Aldi diketahui duduk di box sound sebelah kiri panggung. Dia duduk membelakangi panggung,” jelasnya.

Sekitar pukul 22.30 WIB, sempat terjadi gesekan antar penonton dalam konser tersebut. Panitia pun menghentikan konser tersebut sementara waktu untuk menenangkan penonton.

Namun, tiba-tiba terdengar suara tembakan. Aldi yang berada di dekat panggung pun tersungkur dan pingsan. Mengetahui hal itu, panitia membawa korban ke Puskesmas Girisubo untuk mendapat mobil ambulans. Korban kemudian dirujuk ke RSUD Wonosari untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

“Tapi korban akhirnya meninggal dunia di rumah sakit,” imbuhnya.

Dalam video yang beredar, tampak terjadi kericuhan di arena konser organ tunggal, sebagian panitia, tokoh masyarakat maupun aparat kepolisian naik ke panggung untuk menenangkan massa. Saat itu tampak seseorang yang mengenakan seragam kepolisian jongkok. Sesaat kemudian terdengar letusan senjata api.

Polda DIY akan tegakan hukum internal dan pidana umum

“Sekitar pukul 22.30 WIB terjadi keributan antar penonton kemudian sekitar pukul 23.00 WIB terdengar ledakan senjata api yang disandang oleh Briptu MK yang mengenai saudara Aldi Aprianto. Sehingga menyebabkan yang bersangkutan meninggal dunia,” jelas Kasubbid Penmas Bid Humas Polda DIY AKBP Verena SW.

Polda DIY pun menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang merenggut nyawa Aldi tersebut. Verena memastikan, Polda DIY telah mengambil alih kasus ini.

“Untuk saat ini Polda DIY langsung menangani kasus ini baik itu penegakan hukum secara internal maupun pidana umum,” ujarnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Mantan Debt Collector Berbagi Cerita Beratnya Jadi Penagih Utang

Cek berita dan artikel lainnya di Google News.

Exit mobile version