Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas Hukum

Jam Malam Anak Diberlakukan di Jogja, Satpol PP Akan Patroli

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
10 Februari 2023
0
A A
jam malam anak mojok.co

Kawasan Titik Nol Km. (yvesta ayu/mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kasus kekerasan jalanan yang tejadi di Nol Km Yogyakarta jadi perhatian banyak pihak. Pemkot Yogyakarta akan kembali mengefektifkan jam malam anak.

Kasus klitih atau kekerasan jalanan terus saja berulang di Yogyakarta. Terbaru, seorang pemuda dibacok pengendara motor di Titik Nol Km pada Selasa (07/02/2023).

Pemerintah Kota (pemkot) Yogyakarta akan menggiatkan jam malam untuk mengantisipasi kejadian serupa. Kebijakan ini sesuai dengan Peraturan Walikota No. 49/2022 Tentang Jam Malam Anak.

“Akan kita efektifkan kembali. Kita sudah petakan tempat atau lokasi yang biasanya untuk anak-anak nongkrong dan akan kita perkuat lagi pengawasan, baik dari satpol pp maupun TNI-Polri untuk operasi lagi,” papar Penjabat (pj) Walikota Yogyakarta, Sumadi di Yogyakarta, Kamis (09/02/2023).

Menurut Sumadi, jam malam diberlakukan pada pukul 22.00 WIB hingga 04.00 WIB. Petugas Satpol PP akan ditugaskan untuk berpatroli secara rutin untuk membubarkan anak di bawah umur yang masih nongkrong di jam tersebut.

Pemkot Jogja juga mengajak semua pihak untuk memantau keberadaan dan aktivitas anak saat berada di luar rumah dalam penerapan Jam Malam. Dengan demikian pengawasan bisa diberlakukan secara menyeluruh.

“Perwal [jam malam] jangan diartikan dalam kondisi khusus ya seperti keadaan darurat, bukan seperti itu. Tapi lebih ke edukasi bagaimana anak tidak melakukan kegiatan di luar jam tersebut,” jelasnya.

Sumadi menambahkan, pihaknya meminta pemkab untuk ikut berperan memberantas kekerasan jalanan. Semua pihak khususnya wilayah penyangga dan perbatasan perlu ikut mengantisipasi kasus klitih.

“Saya sangat berharap juga bahwa wilayah lain punya perhatian yang sama terhadap fenomena ini, karena kan kejahatan jalanan ini jadi persoalan bersama,” tandasnya.

Butuh penanganan yang tepat

Secara terpisah anggota DPD RI dari DIY, GKR Hemas mengungkapkan Pemda DIY diminta segera memformulasikan penanganan yang tepat dalam mengatasi kasus klitih atau kejahatan jalanan. Sebab banyak di antara pelaku yang melakukan tindakan kekerasan jalanan hanya untuk disebut jagoan.

“Soalnya geng itu kalau dia nggak melakukan kekerasan nggak naik pangkat atau terakomodasi sama gerombolannya. Sementara anak-anak ini kan jagoan-jagoan semua, maunya jadi jagoan. Terlepas dari itu, orang tua harus tetap waspada dan mengawasi anak-anak ini,” ungkapnya.

Formulasi tersebut membutuhkan proses panjang karena masalah kekerasan jalanan yang tergolong kompleks. Karenanya aparat kepolisian diminta mengusut tuntas kasus penganiayaan.

Peran orang tua dalam melakukan pengawasan terhadap anaknya juga perlu ditingkatkan. Sebab remaja tengah memasuki masa pubertas selalu berupaya untuk mencari pengakuan terhadap lingkungan sekitarnya.

Untuk mencari pengakuan tersebut, terkadang remaja menempuh cara yang salah. Diantaranya bergabung gang pelajar yang seringkali melakukan aksi kriminal di jalanan.

“Geng-geng ini kan tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat dan itu akan terus tumbuh anak-anak ini, sehingga dengan adanya peristiwa kemarin dan kemarin sudah diidentifikasi semoga ini bisa diselesaikan dengan baik,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Aksi Klitih Kembali Terjadi di Jogja, Pelaku Nekat Bacok Korban di Titik Nol Km

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2023 oleh

Tags: jam malamkekerasan jalananklitihpemot yogyakartaYogyakarta
Iklan
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Festival Literasi Jogja 2025 di Yogyakarta: Contoh kegiatan literasi yang mengajak masyarakat berpikir aras tinggi MOJOK.CO
Aktual

Festival Literasi Jogja 2025 Ajak Masyarakat Berpikir Aras Tinggi di Tengah Tantangan Literasi Indonesia di Tingkat Dunia

9 Juli 2025
Pemerintah Kota Yogyakarta tambah Tempat Khusus Merokok demi wujudkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Malioboro MOJOK.CO
Kilas

Jangan Lagi Merokok Sembarangan di Malioboro karena Tersedia Banyak Tempat Khusus Merokok, Ada Spot Enjoy untuk Nikmati Suasana Jalan

3 Juli 2025
Niat Cuma Untuk Sampingan, Ternyata Telur Puyuh Malah Bikin Hidup Lebih Nyaman
Movi

Niat Cuma Untuk Sampingan, Ternyata Usaha Puyuh Malah Bikin Hidup Lebih Nyaman

2 Juli 2025
Anak-anak di Kota Yogyakarta percaya diri bacakan puisi bahasa Jawa (geguritan) MOJOK.CO
Ragam

Percaya Diri Membaca Puisi Jawa (Geguritan) Ala Anak-anak Jogja, Menjaga Bahasa Daerah dari Kepunahan

2 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dekranasda Jawa Tengah bahu-membahu dampingi UMKM agar tembus pasar internasional MOJOK.CO

Bahu-membahu Dampingi UMKM Jawa Tengah agar Tembus Pasar Internasional

9 Juli 2025
3 Strategi Menikmati Kopi Klotok, Ujung Tombak Wisata Jogja (Hammam Izzudin:Mojok.co)

Kopi Klotok Jogja Bikin Malas Warga Lokal, tapi Dicintai Wisatawan meski Harus Antre Panjang sambil Berdiri Sampai 1 Jam

6 Juli 2025
Bakmi Jawa di Jogja Tidak Semuanya Memuaskan, Wisatawan Sebaiknya Bisa Bedakan yang Enak dan Biasa Saja Agar Tidak Kecewa Mojok.co

Bakmi Jawa di Jogja Tidak Semuanya Memuaskan, Wisatawan Sebaiknya Bisa Bedakan yang Enak dan Biasa Saja

9 Juli 2025
4 Bakpia Jogja yang Bikin Kecewa, Wisatawan yang Mau Beli Mending Pikir Dua Kali

4 Bakpia Jogja yang Bikin Kecewa, Wisatawan yang Mau Beli Mending Pikir Dua Kali

3 Juli 2025
mahasiswa muak dengan KKN Kebangsaan. MOJOK.CO

Peliknya Program KKN Kebangsaan yang Dianggap Nggak Memberikan Solusi, Malah bikin Beban untuk Warga

9 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.