MOJOK.CO – Seberapa pantaskah kau untuk ku tunggu. Cukup indahkah dirimu untuk slalu ku nantikan. Mampu kah kau hadir dalam setiap mimpi burukku. Mampu kah kita bertahan di saat kita jauh~
Saya yakin, sebagian besar dari kita membaca penggalan teks di atas sambil bernyanyi dalam hati. Siapa yang tak kenal Sheila on 7 dengan sederet karya-karyanya? Dalam setiap era, lagu-lagunya tetap diputar seolah bisa masuk di segala zaman.
Reporter Mojok bertemu dengan Raisa, pelajar yang baru menginjak kelas satu SMP. Saat lagu Hari Bersamanya rilis, ia baru menginjak usia empat tahun. Tentu antara lahirnya Raisa dan lahirnya Sheila on 7 terpaut usia yang cukup jauh. Kendati demikian, ia begitu menyukai grup musik yang beranggotakan Duta, Eross, dan Adam ini.
Penggemar dari dua generasi
Ternyata, semua berawal dari ibunya yang merupakan Sheila Gank garis keras. “Aku tahu Sheila on 7 dari bundaku, dia bener-bener fans berat!” ucap Raisa.
Ia menceritakan, ibunya selalu memutar lagu-lagu Sheila on 7 di setiap kesempatan. Di mobil, di rumah, bahkan saat karaoke pun ibu Raisa tak pernah ketinggalan untuk memutar dan menyanyikan lagu dari grup musik kesayangannya itu.
Kebiasaan ibunya itulah yang membuat Raisa tak bisa mengelak bahwa lagu-lagu Sheila on 7 lambat laun menjadi favoritnya. Sebagai pelajar SMP, ia merasa bahwa karya grup musik legendaris ini tidak jadul sama sekali. Menurut Raisa, setiap generasi akan selalu merasa relate dengan gubahan lagu Sheila on 7.
“Liriknya tuh mudah diingat dan lagu-lagunya cepat nyantol di telinga,” katanya.
Raisa bingung saat ditanya apa lagu Sheila on 7 favoritnya sebab semuanya begitu bagus. Namun, ada satu lagu yang menurutnya sangat ngena, yakni lagu Itu Aku. Menurutnya, lagu Itu Aku sangat membekas di benaknya. Dengan lirik sederhana, lagu ini mampu menunjukkan betapa tulusnya perasaan seseorang.
“Maknanya tuh bener-bener nunjukkin kalau ini loh rasa sayang dan cintaku tuh setulus ini,” pungkasnya.
Baca halaman selanjutnya…
Band tanpa haters
Band tanpa haters
Bukan hanya soal karya, grup musik ini terkenal akan kerendahan hatinya dan tidak memiliki haters. Sheila on 7 telah terbentuk sejak tahun 1996, tetapi seakan tidak pernah mati dan lekang oleh zaman. Penggemar Sheila on 7 memang selalu ada di setiap generasi.
Hal itu dapat kita amati di setiap konser-konser mereka yang selalu ramai dan cepat sold out. Misalnya saja, Konser Tunggu Aku di Jakarta yang digelar awal tahun ini pun terbilang sukses dan sangat dipadati penikmat karya Sheila on 7. Bahkan sederet artis pun turut hadir meramaikan konser tersebut. Melansir dari kanal YouTube PopCult ID, terlihat betapa terharunya Duta, Eross, dan Adam saat melihat lautan penggemar yang kompak menyanyikan lagu-lagu mereka.
Barangkali nanti, jika ingin menikmati konser Sheila on 7, kita harus war tiket melawan orang-orang seumuran orang tua kita, millenial, generasi Z, sampai pelajar SMP seumuran Raisa. Saya pun tidak akan kaget jika suatu saat harus rebutan tiket dengan orang yang usianya belasan tahun lebih muda daripada saya. Tidak apa-apa jika kalah rebutan tiket, toh walau ku terlambat, Sheila on 7 tetap yang terhebat.
Penulis: Viola Nada Hafilda
Editor: Iradat Ungkai
BACA JUGA 3 Negara Ini Ngongkosin Anak Mudanya untuk Nonton Konser, Film, dan Beli Buku. Indonesia Kapan?
Cek berita dan artikel lainnya di Google News