Lima orang ditemukan tewas di gorong-gorong Taman Royal, Cipondoh, Tangerang. Tiga orang korban berstatus pegawai PT. Telkom Indonesia. Dua korban lainnya adalah warga sekitar.
Peristiwa nahas itu terjadi pada hari Kamis (7/10) siang. Semua korban diduga tewas akibat menghirup gas beracun di gorong-gorong yang sedang dalam proyek perbaikan kabel.
Saksi mata Bernama Ilham menuturkan kepada Detik.com bahwa dirinya melihat seorang pekerja keluar dari gorong-gorong dengan kondisi lemas. Para pekerja itu sedang memperbaiki kabel telekomunikasi di bawah tanah yang ada di gorong-gorong.
“Awalnya dia bongkar, keluar uap. Dia langsung turun, dia turun, dia teriak kehabisan oksigen,” jelas Ilham.
Lalu, datang dua orang lainnya, kedua orang tersebut adalah bos para pekerja dan tukang galon, mereka datang untuk memberi pertolongan. Tapi sayangnya kedua orang ini turut menjadi korban karena ikut menghirup gas di dalam gorong-gorong yang diduga beracun.
Tiga korban dievakuasi oleh beberapa warga sekitar. Namun, selang beberapa jam BPBD Kota Tangerang mendapatkan informasi dari pihak kepolisian bahwa ada dua jenazah lagi yang masih tertinggal di gorong-gorong.
Evakuasi dilakukan oleh BPBD bersama kepolisian. Proses evakuasi terhitung rumit karena kondisi gorong-gorong yang berair dan kemungkinan masih adanya gas beracun. Ini yang menyebabkan evakuasi berlangsung lama. Tim melakukan penyedotan air dan melakukan pembongkaran semen gorong-gorong terlebih dahulu. Dua orang korban kemudian berhasil diangkat oleh tim BPBD. Hingga total ada 5 korban dari gorong-gorong maut ini.
Kepada Kompas.com Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah menyebutkan kemungkinan ada gas alam beracun di dalam gorong-gorong. Gorong-gorong tersebut memang sudah lama tidak dibuka sehingga berpotensi menimbulkan gas beracun. “Gas itu menguap dari comberan,” ujarnya.
Tim Puslabfor Bareskrim Polri kemudian melakukan olah TKP. Hasilnya, Tim menemukan adanya kandungan gas berbahaya di dalam gorong-gorong maut tersebut. “Sementara hasil yang kami ditemukan adalah gas berbahaya. Membahayakan manusia yang bercampur dengan air,” ujar Kelapa Sub Bidang (Kasubbid) Toksikologi Lingkungan (Toklin) Puslabfor Bareskrim Polri Kompol Faizal Rachmad, seperti yang dikutip dari Detik.com. Tetapi Faizal menjelaskan bahwa pihaknya belum mengetahui secara persis gas jenis apa yang terkandung di dalam gorong-gorong itu. Pemeriksaan lebih lanjut di Puslabfor Polri masih akan dilakukan.
BACA JUGA Project Multatuli Alam Serangan Siber Bertubi-tubi Karena Tayangkan Liputan Pemerkosaan di Rubrik KILAS.